Setiap ibu hamil tentu ingin janin yang dikandungnya terjaga kesehatan dan perkembangannya. Namun, pernahkah ibu bertanya, apa ciri-ciri janin yang sehat pada tiap fase kehamilan?
Mari simak jawabannya dalam penjelasan berikut ini.
Ciri-ciri janin sehat selama fase kehamilan
Bagi sebagian besar ibu hamil, kehamilan merupakan fase yang penuh tantangan. Ibu akan mengalami keluhan seperti mual dan muntah, kelelahan, hingga kaki bengkak.
Meski terasa berat, ibu tentu ingin menjaga janinnya tetap sehat dan memastikan perkembangan janin yang dikandungnya sesuai dengan usianya.
Nah, langkah awal yang perlu ibu lakukan ialah mempelajari apa saja tanda janin yang sehat dan normal. Ibu tak perlu bingung, sebab beberapa tanda tersebut bisa terlihat pada tubuh ibu.
Mengutip Pregnancy, Birth & Baby, mengenali ciri-ciri janin yang sehat akan memudahkan ibu hamil dalam mendeteksi berbagai komplikasi kehamilan.
Berikut adalah beberapa tanda yang bisa ibu cari atau alami sendiri.
1. Ibu mengalami mual dan muntah (morning sickness)
Morning sickness atau emesis gravidarum adalah salah satu tanda hamil yang paling sering ibu alami saat trimester pertama.
Dikutip dari American Pregnancy Association, lebih dari 50% wanita hamil mengalami mual dan muntah saat pagi hari.
Lalu, apa hubungannya dengan ciri-ciri atau tanda bayi sehat dalam kandungan?
Mengutip Mayo Clinic, mual dan muntah selama hamil menjadi tanda peningkatan hormon human chorionic gonadotropin (hCG) dalam darah yang tubuh butuhkan untuk kehamilan sehat.
Ibu hamil mulai memproduksi hCG setelah sperma membuahi sel telur dan menempel pada lapisan rahim. Ibu hamil yang mengalami morning sickness memiliki kadar hCG yang tinggi daripada yang tidak.
Meski begitu, kadar hormon kehamilan yang tinggi tidak selalu berhubungan dengan mual dan muntah. Pasalnya, mual dan muntah juga bisa menandakan kondisi plasenta yang tidak sehat.
2. Berat badan ibu hamil bertambah
Apakah ada cara agar ibu hamil bisa mengetahui tanda dan ciri-ciri janin sehat tanpa perlu ke dokter? Ada, yakni dengan memantau berat badan selama kehamilan.
Rata-rata, ibu hamil mengalami kenaikan berat badan sebanyak 11,5–16 kg selama kehamilan. Jika dibagi ke dalam tiga trimester, berarti kenaikan tiap satu trimester sekitar 1–2 kg atau 500 gram setiap minggu.
Mengapa berat badan ibu yang bertambah menjadi tanda janin sehat dan normal dalam kandungan?
Ini lantaran sepertiga dari bobot berat badan yang naik saat hamil berperan dalam meningkatkan perkembangan janin, seperti plasenta dan cairan ketuban.
Meski begitu, tetap pantau kenaikan berat badan ibu hamil agar tetap ideal dan tidak malah menyebabkan obesitas selama kehamilan.
3. Perut ibu membesar
Ciri-ciri janin sehat yang satu ini masih berhubungan dengan kondisi berat badan ibu hamil yang bertambah setiap minggu.
Seiring dengan bertambahnya usia janin, ukuran tubuhnya pun tentu akan semakin besar. Otomatis, perut ibu hamil akan terlihat besar, terutama saat trimester tiga.
Ada berbagai faktor yang membuat perut ibu membesar, seperti bertambahnya volume air ketuban, ukuran tubuh janin, sampai plasenta yang menyalurkan makanan dari ibu ke janin.
4. Gerakan janin terasa
Biasanya, ibu hamil bisa merasakan gerakan janin saat usia kandungan 18 minggu atau hamil lima bulan.
Gerakan janin menjadi tanda bahwa si kecil sehat di dalam kandungan. Mengutip Pregnancy, Birth & Baby, janin yang bergerak juga menandakan jantungnya dalam keadaan sehat.
Pada dasarnya bayi sudah bergerak sejak ia masih hitungan minggu awal, tetapi ukurannya masih sangat kecil jadi belum terasa oleh ibu.
Namun, pergerakannya pun kadang masih belum terlalu jelas sehingga sulit dibedakan dengan gerakan otot perut karena lapar.
Pergerakan bayi semakin terasa saat masuk trimester kedua kehamilan karena tubuhnya semakin besar dan ruang di dalam perut semakin menyempit.
Ibu hamil biasanya akan merasakan gerakan janin saat tidur miring ke kiri atau mengusap perut.
Memberi rangsangan dengan sentuhan bisa membuat janin terbangun dan bergerak untuk berkomunikasi dengan ibu dan ayah.
Bila ibu tidak merasakan gerakan janin saat usia kehamilan 24 minggu, segera hubungi dokter atau bidan.
5. Ibu sering buang air kecil
Semakin besar usia kehamilan, ibu hamil akan lebih sering buang air kecil karena tubuh si kecil menekan kandung kemih.
Kandung kemih terletak di bawah rahim. Semakin besar ukuran janin, semakin tertekan juga kandung kemih sehingga ibu hamil jadi lebih sering ingin buang air kecil.
Ibu tak perlu khawatir, sebab ini bersifat sementara dan akan hilang beberapa minggu setelah bayi lahir. Ibu justru tidak boleh menahan kencing karena ini dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih (ISK) saat hamil.
6. Volume air ketuban dalam keadaan normal
Sebagai gambaran umum, volume air ketuban yang normal saat usia kehamilan ke-12, ke-16, dan ke-34 minggu secara berturut-turut adalah 60 ml, 175 ml, dan 800 ml.
Volume air ketuban yang normal adalah ciri-ciri janin sehat dalam kandungan. Namun, untuk mengetahui seberapa banyak volume air ketuban Anda, tentu Anda perlu mengunjungi dokter kandungan.
Dokter akan memeriksa apakah kondisi air ketuban ibu termasuk normal, sedikit (oligohidramnion), atau banyak (polihidramnion).
7. Detak jantung janin stabil
Ibu hamil bisa melihat dan memantau detak jantung janin saat pemeriksaan rutin kandungan setiap bulan. Detak jantung janin yang stabil adalah salah satu tanda bahwa janin Anda sehat.
Mengutip dari John Hopkins Medicine, rata-rata degup jantung janin adalah 110 dan 160 detak per menit.
Namun, angka tersebut bisa berubah-ubah saat janin merespons sesuatu, misalnya saat ibu hamil makan atau mendengarkan musik.
Denyut jantung janin yang tidak normal menandakan bahwa janin tidak mendapatkan oksigen yang cukup.
Kesimpulan
- Tanda-tanda janin sehat yakni ibu mengalami morning sickness, berat badan ibu bertambah, ukuran perut ibu membesar, gerakan janin terasa, ibu sering buang air kecil, volume air ketuban normal, dan detak jantung janin stabil.
- Periksakan diri Anda ke dokter kandungan secara rutin untuk mengetahui kondisi diri dan janin Anda.
- Mengenali ciri-ciri janin yang sehat akan memudahkan ibu hamil dalam mendeteksi berbagai komplikasi kehamilan.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]