backup og meta
Kategori

2

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

6 Bahaya dari Sering Begadang Saat Hamil

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    6 Bahaya dari Sering Begadang Saat Hamil

    Apa jadinya jika Anda sering begadang saat hamil? Sebaiknya kebiasaan ini Anda hindari, ya. Pasalnya, begadang dapat berdampak baik bagi kesehatan fisik maupun psikologis. Apa saja bahaya begadang yang perlu ibu ketahui? Berikut penjelasannya.

    Apa bahayanya jika ibu sering begadang saat hamil?

    salak untuk ibu hamil

    Banyak ibu hamil yang kesulitan menjaga kualitas tidurnya. 

    Melansir jurnal BMC Pregnancy and Childbirth, sekitar 3 dari 10 wanita hamil memiliki durasi tidur kurang dari 7 jam setiap harinya.

    Selain karena sering buang air kecil sepanjang malam, perut ibu yang semakin membesar bisa menyulitkan untuk tidur dengan posisi nyaman.

    Meski umum terjadi, bukan berarti Anda memaklumi begitu saja. 

    Pasalnya, begadang dapat merugikan kesehatan ibu hamil dan bayi di kandungan.

    Berikut beberapa bahaya yang perlu Anda waspadai.

    1. Risiko tinggi persalinan prematur

    Berdasarkan studi yang dirilis Psychosomatic Medicine, ibu hamil yang mengalami gangguan tidur berisiko lebih tinggi melahirkan bayi prematur.

    Hal ini dapat terjadi karena ibu hamil yang begadang berisiko mengalami badai sitokin (reaksi sistem imun yang berlebihan) sehingga membahayakan tubuh.

    Bagi wanita hamil, peningkatan kadar sitokin dapat memengaruhi kinerja pembuluh darah di tulang belakang yang mengarah ke plasenta.

    Dampak tersebut bisa meningkatkan kemungkinan kelahiran prematur dan depresi selama kehamilan

    2. Meningkatkan risiko preeklampsia

    Sebuah studi mengenai pengaruh kualitas tidur pada kehamilan dilakukan oleh Nikolaos Georgiou dari East Kent University Hospitals terhadap 49 ibu hamil. 

    Hasil studi menyebutkan ibu yang sedang hamil muda dan tidur kurang dari lima jam per malam, dalam 10 hari, lebih berisiko mengalami preeklampsia.

    Preeklampsia merupakan kondisi yang menyebabkan tekanan darah tinggi selama masa kehamilan.

    Komplikasi preeklampsia meliputi kerusakan organ janin, kematian bayi dalam kandungan, bahkan berakibat fatal bagi ibu yang menjalani operasi caesar.

    3. Begadang saat hamil meningkatkan tekanan darah

    Mengutip jurnal Sleep Science, durasi tidur yang pendek dan kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan hipertensi pada ibu hamil.

    Ini karena tidur yang terganggu dapat mengubah kadar hormon endothelin dan vasopressin.

    Kedua hormon tersebut bekerja mengatur kembang-kempis saluran pembuluh darah di seluruh tubuh yang memengaruhi tekanan darah.

    4. Meningkatkan komplikasi persalinan 

    Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Sichuan University terhadap 688 wanita hamil di Cina menemukan hubungan kualitas tidur dengan persalinan caesar. 

    Penelitian tersebut menunjukkan bahwa lebih dari separuh wanita yang menjalani operasi caesar mengalami gangguan tidur saat hamil.

    Operasi caesar dilakukan karena kondisi ibu tak memungkinkan untuk menjalani persalinan melalui vagina (pervaginam).

    Jika Anda ingin menjalani persalinan alami melalui vagina tanpa risiko, hal ini tentu menjadi suatu kekhawatiran tersendiri.

    5. Begadang saat hamil menghambat persalinan 

    Ibu yang tidur kurang dari enam jam per malam di kehamilan trimester ketiga berisiko melahirkan secara alami dengan durasi yang lama.

    Hal tersebut disebutkan dalam penelitian rilisan Maternal and Child Health Journal.

    Persalinan yang memakan waktu lama bukan hanya menyakitkan dan menguras tenaga ibu, melainkan juga berdampak negatif pada bayi.

    Salah satu risiko dari persalinan yang berlangsung lama adalah bayi menghirup mekonium sehingga mengalami keracunan pada paru.

    Selain itu, menurut WHO, persalinan yang terlalu lama meningkatkan risiko bayi mengalami infeksi.

    6. Mengalami gangguan metabolisme

    Ibu hamil yang begadang, terutama selama trimester ketiga berisiko mengalami kekurangan kadar adiponektin.

    Adiponektin adalah senyawa yang berfungsi menjaga metabolisme tubuh.

    Jika mengalami gangguan metabolisme, Anda akan lebih berisiko mengalami kelebihan berat badan saat hamil

    Tidak hanya pada ibu, kekurangan adiponektin juga dapat menyebabkan berbagai penyakit pada bayi setelah ia lahir dan tumbuh dewasa.

    Anak akan lebih berisiko menderita diabetes, obesitas dan penyakit akibat gangguan metabolisme lainnya.

    Mengingat begitu banyak bahayanya, ibu hamil sebaiknya menghindari kebiasaan begadang.

    Untuk menjaga kesehatan diri dan perkembangan janin, ibu perlu memperoleh kualitas tidur yang baik selama masa kehamilan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan