Operasi caesar mungkin menjadi pilihan bagi Anda yang takut atau tidak ingin melahirkan normal. Mungkin Anda berpikir melahirkan secara caesar lebih tidak sakit daripada melahirkan secara normal. Tapi tahukah Anda? Ternyata kelahiran melalui operasi caesar mempunyai risiko empat kali lebih besar daripada kelahiran normal.
Oleh karena itu, Anda disarankan untuk merencanakan dan menjalani operasi caesar jika Anda mengalami kondisi tertentu, seperti bayi terlalu besar, bayi dalam posisi sungsang, Anda mengalami plasenta previa, Anda memiliki infeksi herpes genital aktif, sebelumnya Anda sudah pernah menjalani operasi caesar. Untuk menentukan apakah Anda harus melahirkan dengan cara normal atau melalui operasi caesar, sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda.
Apa yang terjadi beberapa saat sebelum operasi caesar?
Setelah Anda konsultasikan dengan dokter Anda dan ternyata Anda harus melahirkan dengan operasi caesar, Anda harus menyiapkan beberapa hal, termasuk administrasi. Suami Anda dapat menangani hal itu semua, jadi Anda tidak perlu repot mengurusnya sendiri. Suami Anda juga diperbolehkan untuk menemani Anda saat melahirkan di ruang operasi.
Sebelum menjalankan operasi, Anda akan dibius lokal (anestesi lokal) pada beberapa bagian tubuh Anda. Umumnya, bius umum (yang membuat Anda tidak sadar sepenuhnya) tidak dilakukan pada operasi caesar, kecuali dalam situasi darurat. Biasanya, Anda akan diberi anestesi epidural atau spinal, yang membuat Anda tidak akan merasakan sakit pada bagian bawah tubuh Anda selama operasi, tetapi Anda dalam keadaan sadar selama operasi caesar. Artinya, Anda dapat melihat bagaimana proses kelahiran bayi Anda.