4. Makan dengan porsi dua orang
Memang benar bahwa saat hamil Anda juga bertanggungjawab karena ada janin di dalam perut. Akan tetapi, tidak berarti Anda perlu makan dengan porsi dua orang.
Mengutip Sanford Health, sebuah studi menunjukkan bahwa setengah dari wanita hamil mengalami kenaikan berat badan yang berlebihan selama kehamilan.
Ketika itu terjadi, bayi Anda berisiko lebih besar mengalami obesitas di kemudian hari.
Perempuan yang mengalami obesitas selama kehamilan memiliki peningkatan risiko untuk keguguran, bayi lahir mati, lahir prematur dan persalinan yang sulit, preeklampsia, sleep apnea, dan pembekuan darah.
Bayi yang lahir dari ibu obesitas juga lebih mungkin menjadi gemuk sendiri di kemudian hari dan kemungkinan Anda untuk menjalani operasi caesar atau susah saat dilahirkan.
5. Terlalu banyak konsumsi vitamin dan suplemen
Selama kehamilan, mungkin Anda akan memerlukan vitamin prenatal.
Namun, jika Anda berlebihan mengonsumsi suplemen tambahan dan obat-obatan herbal nonresep, hal ini justru malah bisa membahayakan perkembangan janin dalam kandungan.
Jadi, jangan menghindari konsumsi vitamin, tapi juga jangan berlebihan.
Kesalahan saat hamil yang sering dilakukan yakni hanya mengandalkan vitamin dan mineral untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.
Padahal, penting juga untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian dari asupan makanan dan minuman.
Ibu hamil boleh minum suplemen vitamin dan mineral, hanya apabila disarankan oleh dokter.
6. Menghentikan pengobatan untuk kondisi medis tertentu

Kesalahan lain yang kerap terjadi pada ibu saat hamil adalah berpikir bahwa semua obat resep dapat menyebabkan cacat lahir dan memutuskan untuk menghentikan dosis begitu saja.
Ini bukanlah keputusan yang tepat, terlebih bila Anda memiliki kondisi kesehatan kronis seperti diabetes, gangguan kejang, atau penyakit kejiwaan, yang harus benar-benar dikelola dengan baik.
Hal terbaik untuk dilakukan jika Anda memiliki riwayat kondisi tertentu yakni berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter.
Dokter mungkin akan memberi keputusan, baik menurunkan atau menghentikan sementara pengobatan yang sedang dijalani.
7. Sembarangan menggunakan obat non-resep
Apakah Anda tahu bahwa ibu hamil seharusnya menghindari menggunakan antasida, parasetamol, atau bahkan krim jerawat saat hamil?
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar