backup og meta

14 Kesalahan yang Sering Dilakukan Ibu Saat Hamil

14 Kesalahan yang Sering Dilakukan Ibu Saat Hamil

Mungkin Anda sudah memahami betul hal-hal apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan saat hamil. Sayangnya, terkadang masih ada saja kesalahan ibu hamil yang luput dari perhatian.

Namun, tak perlu terlalu mengkhawatirkan kesalahan ini. Masih ada waktu untuk memperbaiki kesalahan dan kembali ke jalan yang benar, kok.

Hal apa saja yang tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil?

Kebiasaan atau perilaku sehari-hari yang Anda lakukan tanpa disadari bisa menjadi kesalahan yang berdampak pada kesehatan ibu hamil dan janin.

Berikut ini adalah beberapa kesalahan paling umum yang sering wanita lakukan selama hamil.

1. Berlebihan dalam memuaskan ngidam

ngidam saat hamil

Kehamilan tidak boleh dijadikan alasan untuk memanjakan tubuh dengan makanan yang Anda inginkan, terlebih untuk makanan yang dilarang, seperti sushi atau steak.

Beberapa ibu hamil melakukan kesalahan dengan terlalu berlebihan dalam memuaskan hasrat ngidam-nya. 

Lakukan sewajarnya saja dan jangan berlebihan. Misalnya, saat Anda hendak makan makanan manis, seperti cokelat, Anda bisa makan sebatang atau dua batang cokelat saat ngidam.

2. Terlalu banyak tidur

Tidur memang sangat penting selama masa kehamilan. Namun, hal ini kerap kali disalahartikan bahwa ibu hamil harus terus-terusan tidur sepanjang waktu.

Padahal, tidur lebih lama dari waktu yang dibutuhkan bisa berdampak buruk bagi pertumbuhan janin

Pola tidur yang tidak seimbang dengan aktivitas fisik ini dapat mengganggu sirkulasi darah dan meningkatkan risiko komplikasi kehamilan.

3. Tidak berolahraga

Kesalahan saat hamil lainnya yang sering kali dilakukan adalah tidak berolahraga secara rutin.

Ibu hamil yang kurang olahraga lebih risiko mengalami komplikasi kehamilan, meliputi tekanan darah tinggi dan gula darah tinggi saat hamil.

Jika ingin berolahraga, coba tanyakan kepada dokter untuk tahu tipe latihan atau olahraga apa yang cocok untuk Anda.

Namun, bila Anda berisiko tinggi mengalami keguguran, dokter mungkin baru memperbolehkan Anda untuk berolahraga setelah usia kehamilan 12 minggu.

4. Makan dengan porsi dua orang

Salah satu hal yang tidak boleh dilakukan ibu hamil adalah makan dengan porsi dua orang. Hal ini bisa membuat Anda mengalami kenaikan berat badan berlebih saat hamil.

Wanita yang mengidap obesitas saat hamil lebih berisiko mengalami keguguran, bayi lahir mati (stillbirth), kelahiran prematur, dan bahkan persalinan yang sulit.

Bahkan, bayi yang lahir dari ibu hamil yang obesitas sangat mungkin untuk menjadi gemuk dan obesitas pada usia 12 bulan.

5. Terlalu banyak konsumsi vitamin dan suplemen

Jika Anda terlalu berlebihan mengonsumsi vitamin prenatal dan suplemen lainnya, hal ini justru bisa membahayakan perkembangan bayi di dalam kandungan.

Kesalahan ibu hamil lainnya yang kerap dilakukan yaitu hanya mengandalkan suplemen vitamin dan mineral untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.

Padahal, penting untuk mencukupi kebutuhan nutrisi harian dari makanan. Ibu hamil tetap boleh minum suplemen vitamin dan mineral, hanya saat disarankan oleh dokter.

6. Menghentikan pengobatan untuk kondisi medis tertentu

Cara Mengatasi Sakit Perut Bagian Bawah Saat Hamil Tua

Kesalahan lain yang kerap terjadi pada ibu saat hamil adalah berpikir bahwa semua obat resep dapat menyebabkan cacat lahir dan memutuskan untuk menghentikan dosis begitu saja.

Ini bukanlah keputusan yang tepat, terlebih bila Anda memiliki kondisi kesehatan kronis, seperti diabetes atau penyakit kejiwaan, yang harus benar-benar dikelola dengan baik.

Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui apakah mungkin untuk menurunkan dosis atau berhenti minum obat Anda selama masa kehamilan.

7. Sembarangan menggunakan obat nonresep

Apakah Anda tahu bahwa seharusnya menghindari menggunakan antasida, paracetamol, atau bahkan krim jerawat saat hamil?

Pengobatan mandiri tersebut nyatanya memiliki kerugian yang mempengaruhi kehamilan Anda.

Menggunakan obat tanpa resep, berobat sendiri, atau melakukan perawatan kecantikan secara sembarangan berisiko menyebabkan kelainan bawaan pada janin.

8. Tidak mendapatkan vaksin

Khawatir dengan keamanan vaksin adalah hal yang harus dihindari ibu hamil. Pasalnya, vaksin merupakan cara terbaik untuk menghindari komplikasi akibat infeksi selama kehamilan.

Selama dinyatakan aman, ibu hamil boleh saja untuk mendapatkan vaksin, misalnya vaksin flu.

Dilansir dari CDC, selain membantu melindungi wanita hamil, vaksin flu yang diberikan selama kehamilan membantu melindungi bayi dari infeksi flu.

Bayi bisa terlindung dari infeksi flu selama beberapa bulan setelah lahir sebelum ia cukup umur untuk menerima vaksinasi sendiri.

9. Tidak memakai sabuk pengaman saat berkendara

Kebanyakan ibu hamil tidak menggunakan sabuk pengaman ketika berkendara karena takut hal ini bisa membahayakan janinnya.

Kesalahan ini sering dilakukan saat usia hamil tua, yakni ketika tonjolan perut makin membesar.

Saat sabuk pengaman dirasa tidak nyaman, pastikan Anda telah mengencangkannya di bawah perut. Agar lebih nyaman, Anda juga dapat memakai extender untuk sabuk pengaman.

10. Melewatkan makan

Selama menjalani kehamilan, Anda tidak boleh melewatkan waktu makan, apa pun alasannya.

Meski begitu, masih banyak ibu hamil yang biasa melewatkan sarapan dan memilih untuk tidur karena rasa mual yang dialaminya.

Usahakan makan sedikit saja walaupun Anda sedang mengalami morning sickness. Makanan yang masuk ke dalam perut dapat membantu Anda mengurangi rasa mual tersebut.

11. Tidak menjaga kesehatan mental

kesehatan mental saat hamil

Kemunculan stres saat hamil dapat membuat tubuh tidak efektif dalam menyerap zat gizi dari makanan. Hal inilah yang dapat membahayakan kesehatan bayi di dalam kandungan.

Untuk mengatasi stres, cobalah melakukan pijat, membaca buku, mendengarkan musik, atau melakukan yoga dan meditasi untuk menjaga ketenangan pikiran.

Jika stres muncul karena kesulitan mengasuh anak pertama, tidak masalah meminta bantuan pengasuh atau pasangan agar Anda bisa mengasuhnya secara bergantian.

12. Memilih operasi caesar karena takut melahirkan normal

Memutuskan memilih operasi caesar daripada persalinan normal dengan alasan lebih mudah adalah kesalahan paling umum yang dilakukan oleh ibu hamil.

Operasi caesar memang terlihat sebagai metode cepat dan mudah untuk menyingkirkan nyeri persalinan. Namun, pada kenyataannya tidak begitu.

Pemulihan setelah operasi caesar cenderung lebih susah dan lama daripada persalinan normal.

Namun, ketika dokter mengharuskan Anda menjalani operasi caesar karena situasi dan kondisi medis tertentu, mau tidak mau Anda harus melakukannya.

13. Tidak mencari informasi yang cukup

Beberapa orang beranggapan bahwa kelas prenatal tidak begitu bermanfaat. Bahkan, pelajaran lebih banyak justru didapatkan seiring perkembangan kehamilan Anda sendiri.

Nah, di sinilah letak kesalahan banyak wanita ketika hamil yang menerima begitu saja informasi tanpa berusaha mencari tahu secara lebih detail.

Padahal, dengan mengikuti kelas prenatal, Anda akan tahu semua informasi seputar kehamilan, persalinan, hingga pengasuhan anak.

14. Menghindari hubungan intim

Banyak orang yang mengira bahwa tidak boleh melakukan hubungan intim ketika hamil karena dapat membahayakan janin.

Namun nyatanya, sah-sah saja melakukan hal ini selama wanita mengalami kehamilan normal.

Tentunya, Anda perlu menyesuaikan posisi seks untuk kenyamanan diri sendiri, terutama saat kondisi perut makin besar pada pertengahan hingga akhir kehamilan.

Pada beberapa kasus, dokter Anda mungkin menyarankan untuk tidak berhubungan intim bila menemukan adanya risiko kesehatan tertentu.

Berbagai kesalahan ini mungkin tidak selalu dilakukan oleh ibu hamil. Meski demikian, penting untuk memahaminya agar kehamilan Anda berjalan dengan lancar. 

Jangan lupa, selalu konsultasikan dengan dokter kandungan bila terdapat hal yang ingin Anda ketahui terkait kesehatan diri sendiri maupun janin.

Kesimpulan

  • Beberapa kesalahan ibu hamil yang kerap kali tidak disadari, misal terlalu banyak tidur, makan dalam porsi dobel, tidak olahraga, dan terlalu banyak konsumsi suplemen.
  • Memahami berbagai kesalahan tersebut mampu menurunkan risiko masalah kesehatan pada ibu hamil dan janin.
  • Jangan ragu untuk mencari informasi dan berkonsultasi dengan dokter kandungan guna memastikan kesehatan optimal selama masa kehamilan.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Do’s and don’ts during the first trimester of pregnancy. (2022). Sanford Health. Retrieved January 23, 2025, from https://news.sanfordhealth.org/womens/dos-and-donts-during-first-trimester-pregnancy/

Things to avoid during pregnancy. (2023). Pregnancy, Birth and Baby. Retrieved January 23, 2025, from https://www.pregnancybirthbaby.org.au/things-to-avoid-during-pregnancy

Pregnancy precautions. (2023). Nemours KidsHealth. Retrieved January 23, 2025, from https://kidshealth.org/en/parents/pregnancy-precautions.html

Antenatal classes. (2020). NHS UK. Retrieved January 23, 2025, from https://www.nhs.uk/pregnancy/labour-and-birth/preparing-for-the-birth/antenatal-classes/

Flu vaccine reduces risk of flu hospitalization among pregnant women. (2018). Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved January 23, 2025, from https://www.cdc.gov/media/releases/2018/p1011-flu-vaccine-reduces-risk-pregnant-women.html

Wei, X., Hu, J., & Wen, D. (2024). The risk prediction of intergenerational transmission of overweight and obesity between mothers and infants during pregnancy. BMC pregnancy and childbirth, 24(1), 74. https://doi.org/10.1186/s12884-024-06268-7

Chauhan, A., & Potdar, J. (2022). Maternal Mental Health During Pregnancy: A Critical Review. Cureus, 14(10), e30656. https://doi.org/10.7759/cureus.30656

Versi Terbaru

23/01/2025

Ditulis oleh Ajeng Quamila

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Satria Aji Purwoko


Artikel Terkait

Perawatan Kecantikan Saat Hamil yang Boleh dan Dilarang

Larangan Duduk Depan Pintu Saat Hamil dari Sisi Medis


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Ajeng Quamila · Tanggal diperbarui 5 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan