Pengobatan insufisiensi plasenta
Saat ini, satu-satunya penanganan insufisiensi plasenta yang bisa dilakukan yaitu dengan segera melakukan persalinan. Usia janin sangat menentukan keberhasilan penanganan ini.
Jika usia kehamilan kurang dari 37 minggu dan kerusakan fungsi plasenta tidak terlalu parah, maka dokter mungkin akan menunggu terlebih dahulu hingga tiba waktu persalinan sesuai hari perkiraan lahir (HPL).
Ini karena persalinan yang dilakukan di bawah usia kehamilan 34 minggu bisa meningkatkan risiko komplikasi pada janin.
Oleh karena itu, dokter biasanya perlu melakukan penanganan lain terlebih dahulu untuk mencegah persalinan yang terlalu cepat.
Misalnya, ketika hasil USG Doppler menunjukan tanda adanya kelainan atau kerusakan plasenta.
Pada kondisi ini, dokter mungkin akan memberikan aspirin dosis rendah dan antioksidan, seperti vitamin C dan E, yang telah terbukti bisa membantu meningkatkan fungsi plasenta.
Selain itu, heparin, yaitu obat antikoagulan yang berfungsi mencegah penggumpalan darah, juga bisa digunakan dalam menangani insufisiensi plasenta untuk merangsang pembentukan pembuluh darah baru pada plasenta
Heparin juga bisa membantu meredakan peradangan dan kematian sel (apoptosis), serta merangsang perkembangan plasenta.
Sementara jika insufisiensi plasenta yang dialami cukup parah, maka persalinan tetap akan dilakukan meski usia kehamilan kurang dari 37 minggu.
Persalinan mungkin akan dilakukan dengan induksi, yaitu merangsang kontraksi menggunakan obat-obatan, atau operasi caesar.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar