Sebenarnya, hampir semua ikan maupun sumber makanan laut lainnya telah terkontaminasi merkuri. Namun, pada dasarnya seafood merupakan sumber makanan yang baik dan tinggi protein serta berbagai zat gizi lain seperti zat mineral, lemak tak jenuh, dan asam lemak omega-3. Untuk orang yang sehat, mengonsumsi ikan laut atau seafood yang terkontaminasi merkuri tidak akan menimbulkan masalah. Contohnya saja di Amerika, diketahui bahwa orang yang sering mengonsumsi ikan laut memiliki kadar merkuri dalam darah yang dianggap aman, yaitu kurang dari 5,8 mcg per liter.
Sebuah penelitian pernah memberitakan bahwa terdapat orang yang mengonsumsi sushi dua kali dalam sehari selama satu dekade, yang kemudian merasakan gejala seperti mati rasa di beberapa bagian tubuh dan gangguan keseimbangan serta koordinasi, ternyata memiliki kadar merkuri sebanyak 72 mcg per liter di dalam darahnya, di mana angka tersebut 12 kali lebih tinggi dibandingkan dengan batas aman yang telah ditentukan. Semakin banyak makan ikan atau makanan laut yang terkontaminasi merkuri, maka semakin banyak jumlah merkuri yang terkumpul dalam darah. Oleh karena itu, perlu diperhatikan kelompok usia yang sangat rentan dengan dampak dari kontaminasi merkuri. Salah satunya adalah bayi dan janin dalam kandungan, karena merkuri dapat ,engganggu pertumbuhan serta perkembangan sistem saraf anak.
Siapa saja yang harus rentan terkena dampak kandungan merkuri dari seafood?
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar