Selain makanan, kebutuhan cairan juga harus diperhatikan. Ibu hamil disarankan untuk minum air putih sebanyak 8–12 gelaas setiap harinya.
Kadar air dalam tubuh membantu organ bekerja secara optimal. Tercukupinya kebutuhan cairan tubuh juga menurunkan risiko dehidrasi, sembelit, dan infeksi pada ibu hamil.
Selain minum air putih, asupan cairan juga bisa Anda dapatkan dari sup ataupun jus. Namun, batasi penggunaan gula sebagai pemanis jus yang Anda minum.
4. Olahraga secara rutin

Kesehatan ibu yang hamil di usia muda akan semakin baik bila juga diimbangi dengan olahraga. Olahraga untuk ibu hamil membantu tubuh ibu tetap aktif bergerak.
Selain menghindari kenaikan berat badan yang berlebihan, jenis olahraga tertentu juga dapat mencegah nyeri punggung sekaligus membuat mood ibu jadi lebih baik.
American Pregnancy Association menyarankan ibu hamil berolahraga 30 menit sebanyak 3–4 kali seminggu. Jalan santai, berenang, dan yoga bisa menjadi pilihan olahraga yang aman.
5. Hindari kebiasaan yang kurang baik saat hamil
Hamil bisa membuat sebagian orang jadi mager alias malas gerak. Ibu hamil yang dulu sangat gemar minum kopi mungkin harus mengurangi kebiasaannya ini.
Beberapa kebiasaan yang bahkan harus dihentikan sama sekali yaitu merokok dan minum alkohol. Semua kebiasaan tersebut dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti hipertensi, diabetes, dan gangguan perkembangan pada bayi.
6. Rutin periksa kesehatan dengan dokter
Langkah terakhir untuk menjaga kesehatan ibu hamil di usia muda yaitu rutin cek kesehatan.
Tidak hanya mengetahui perkembangan kehamilan, cara ini memungkinkan ibu hamil dengan kondisi kesehatan tertentu untuk mendapatkan perawatan yang lebih cepat.
Ibu hamil disarankan untuk periksa kandungan secara berkala setidaknya empat kali. Namun, pemeriksaan bisa lebih sering dilakukan bila ada keluhan dari ibu hamil.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar