1. Pemberian obat-obatan
Jika sebelum hamil Anda mendapatkan obat-obatan, Anda juga mungkin perlu mengonsumsi obat thalasemia saat hamil.
Meski begitu, beberapa obat untuk thalasemia mungkin tidak direkomendasikan untuk digunakan selama kehamilan.
Pada kondisi ini, dokter mungkin akan mengubah obat-obatan yang perlu Anda konsumsi agar aman untuk Anda dan janin.
2. Transfusi darah
Sementara jika sebelum hamil Anda perlu menjalani transfusi darah, pengobatan ini pun akan tetap Anda lakukan saat hamil.
Bahkan, Anda mungkin perlu mendapat tambahan transfusi darah dalam beberapa minggu terakhir kehamilan untuk memastikan Anda dalam kondisi baik saat persalinan nantinya.
3. Rutin konsumsi suplemen asam folat
Di samping itu, terlepas dari apa pun jenisnya, ibu yang hamil dengan thalasemia juga harus mengonsumsi suplemen asam folat guna mencegah risiko spina bifida pada bayi ketika ia lahir.
Asam folat yang dibutuhkan bagi ibu dengan thalasemia adalah sekitar 5 mg per hari. Bahkan, suplemen ini sudah dianjurkan ketika Anda sudah mulai merencanakan kehamilan.
Untuk tahu kapan pastinya Anda dapat mengonsumsi suplemen ini, diskusikan dengan dokter.
4. Cek kehamilan secara berkala
Selain itu, pemeriksaan kehamilan juga harus dilakukan secara rutin dan lebih sering. Anda umumnya perlu menjalani tes ekstra untuk mengecek kadar zat besi di tubuh Anda.
Hal ini dapat membantu dokter mengetahui apakah Anda memerlukan konsumsi suplemen zat besi. Pasalnya, penderita thalasemia berisiko mengalami anemia selama kehamilan.
Beberapa tes lainnya juga mungkin perlu dilakukan, seperti cek gula darah, secara berkala. Konsultasikan dengan dokter untuk tahu jenis tes apa saja yang Anda butuhkan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar