Tulang Anda terdiri dari 2 macam sel, yakni osteoblas yang membentuk tulang baru dan osteoklas yang melarutkan sel tulang tua. Ada juga campuran sel lemak, fibroblas, dan sel plasma. Sel-sel tersebut bisa saja menjadi abnormal kinerjanya. sehingga menimbulkan kanker tulang. Lantas, apa yang menjadi penyebab kanker tulang? Siapa saja yang berisiko dengan penyakit kanker ini? Yuk, cari tahu jawabannya pada ulasannya berikut ini.
Apa penyebab utama kanker tulang?
Sel kanker bisa menyerang bagian mana pun pada tubuh Anda, termasuk tulang. Melansir laman American Cancer Society, penyebab pasti dari sebagian besar kanker tulang tidak diketahui secara pasti.
Akan tetapi, para ahli kesehatan menemukan bahwa kanker tulang memiliki kaitan erat dengan perubahan tertentu dalam DNA (mutasi DNA). Perlu Anda ketahui bahwa DNA terdiri dari beberapa unit yang Anda kenal dengan sebutan gen. Nah, gen ini menyimpan serangkaian instruksi bagaimana sel-sel tubuh bekerja, yakni mengatur kapan sel tumbuh dan membelah.
Gen yang mendorong proses pembelahan sel disebut dengan onkogen. Kemudian gen yang memperlambat pembelahan sel atau memicu kematian pada sel tepat pada waktunya disebut dengan gen penekan tumor.
Ketika DNA bermutasi, onkogen akan menjadi lebih aktif. Sebaliknya, gen penekan tumor akan semakin melambat atau malah tidak aktif sama sekali. Kacaunya intruksi sel pada gen di dalam DNA inilah yang menjadi penyebab kanker tulang.
Faktor yang meningkatkan risiko kanker tulang
Kanker tulang bisa menyerang siapa saja, baik itu anak-anak, orang dewasa, maupun lansia. Namun, setiap orang memiliki risiko kanker tulang yang berbeda-beda. Sebagai contoh, orang yang merokok punya risiko kanker paru-paru lebih tinggi, ketimbang orang yang tidak merokok.
Ahli kesehatan menemukan beberapa faktor yang ternyata bisa meningkatkan risiko kanker tulang pada seseorang, antara lain:
1. Mengidap penyakit genetik
Pada beberapa kasus kecil kanker tulang jenis osteosarkoma, terjadi dalam keluarga akibat cacat pada gen tertentu. Penderita retinoblastoma, yakni kanker mata langka yang terjadi pada anak-anak dan mewariskannya dari orangtua dengan risiko tinggi mengalami kanker tulang.
Bila pasien retinoblastoma menjalani terapi radiasi (radioterapi) sebagai pengobatan kanker, risiko kanker tulang di sekitar mata akan mengalami peningkatan. Gen yang bertanggung jawab dalam mengembangkan kanker mata dalam keluarga ini adalah gen RB1. Meski begitu, gen yang mejadi penyebab berkembangnya kanker tulang dari orangtua ke anak-anak, belum diketahui secara pasti.
2. Memiliki kondisi chondrosarcoma atau echondroma
Chondrosarcoma atau juga Anda kenal dengan sebutan sindrom multipel eksostosis adalah kondisi bawaan yang menyebabkan munculnya banyak benjolan pada tulang. Benjolan tersebut umumnya, terbentuk dari tulang rawan.
Sebagian benjolan bisa menimbulkan rasa sakit, mengubah bentuk dan ukuran tulang, atau menyebabkan parah tulang. Orang yang mengalami sindrom ini memiliki risiko terkena kanker tulang cukup tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa chondrosarcoma umumnya terjadi pada orang dengan mutasi gen EXT1, EXT2, atau EXT3.
Kemudian, ada juga enchondroma, yakni tumor pada tulang jinak yang tumbuhke dalam tulang. Orang yang memiliki banyak tumor pada tulang jinaknya atau echondromatosis. Kondisi ini menjadi penyebab meningkatnya risiko chondrosarcoma sekaligus kanker pada tulang.
3. Menjalani transplantasi
Kasus kanker tulang karena transplantasi sumsum tulang (sel induk) bisa saja terjadi. Akan tetapi, penyebab kanker tulang ini sangat kecil kemungkinannya terjadi. Mengingat dokter akan memeriksa kesehatan tubuh pendonor terlebih dahulu, sebelum tindakan operasi dilakukan.
4. Melakukan terapi radiasi
Tulang yang telah terpapar radiasi pengion mungkin juga memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker tulang. Sinar X-ray memang tulang tidak berbahaya, tetapi paparan radiasi dosis besar bisa meningkatkan risiko kanker pada tulang.
Paparan bahan radioaktif, seperti radium dan strontium. juga dapat menjadi penyebab kanker tulang karena memicu penumpukan mineral pada tulang.