Disfungsi ereksi akibat kanker prostat umumnya ditandai dengan berkurangnya gairah seks (karena memengaruhi libido dan penurunan hormon testosteron), kurangnya kemampuan untuk mencapai ereksi yang kuat, sulit mencapai orgasme atau klimaks saat berhubungan, atau berkurangnya ejakulasi.
Kondisi ini tentu bisa menimbulkan masalah seks antara Anda dan pasangan. Oleh karena itu, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengatasi masalah tersebut, bila Anda mengalaminya.
Adapun beberapa cara untuk mengatasi efek disfungsi ereksi akibat kanker prostat, yaitu:
- Obat-obatan, seperti sildenafil (Viagra), tadalafil (Cialis), vardenafil (Levitra), atau avanafil (Spedra).
- Perangkat vakum yang dapat membantu mencapai ereksi.
- Operasi.
- Terapi penggantian hormon testosteron.
- Jaga berat badan ideal dan berhenti merokok.
- Lakukan latihan panggul.
Selain melakukan pengobatan medis, Anda pun perlu membicarakan perubahan yang akan terjadi pada kehidupan seks Anda dengan pasangan. Anda dan pasangan bisa mencoba variasi seks lain, seperti seks oral atau sekadar berpelukan di tempat tidur, berciuman, atau cara lainnya. Intinya, carilah aktivitas seks yang membuat Anda dan pasangan tetap sama-sama nyaman dan senang.
4. Infertilitas
Infertilitas atau gangguan kesuburan juga merupakan komplikasi kanker prostat yang mungkin terjadi. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh pengobatan kanker prostat, yaitu operasi pengangkatan kelenjar prostat, radioterapi, atau terapi hormon.
Seorang pria yang melakukan operasi pengangkatan kelenjar prostat berarti tidak lagi bisa memproduksi air mani saat ejakulasi. Dengan demikian, kemungkinan pria tidak subur atau infertil setelah operasi kanker prostat sangat besar. Hal ini pun tidak dapat dihindari dan akan bersifat permanen.
Radioterapi dan terapi hormon pun bisa menyebabkan air mani yang lebih sedikit atau tidak sama sekali menghasilkan air mani. Artinya, beragam jenis pengobatan ini menyebabkan Anda sulit untuk memiliki anak melalui hubungan seksual alami.
Meski infertilitas ini bersifat permanen, Anda masih bisa memiliki anak dengan berbagai prosedur medis, seperti:
- Pembekuan sperma (cryopreservasi)
Prosedur ini bisa dilakuka di bank sperma. Anda akan diminta mengeluarkan sperma sebelum operasi dan dibekukan sampai Anda membutuhkannya,
Meski tidak subur akibat kanker prostat, seorang pria masih mungkin memiliki sperma di testisnya. Dalam metode ini, ahli bedah akan mengambil sperma di testis untuk selanjutnya dibekukan atau digunakan langsung melalui prosedur bayi tabung. Hal ini dapat dilakukan sebelum atau sesudah operasi kanker prostat dilakukan.
Bagaimana mencegah komplikasi kanker prostat?
Beberapa komplikasi kanker prostat mungkin sulit dihindari. Namun, beberapa efek kanker prostat lainnya masih mungkin dicegah sehingga mengurangi bahaya untuk kesehatan Anda pada masa mendatang.
Berikut tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah komplikasi kanker prostat:
- Rutin kontrol ke dokter.
- Berkonsultasi dengan dokter mengenai pengobatan yang tepat, termasuk kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis pengobatan.
- Konsumsi makanan bergizi seimbang.
- Berolahraga rutin sesuai anjuran dokter.
- Tidak merokok.
- Jaga berat badan ideal.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar