backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Kanker Pankreas Bisa Diangkat, Kenali 6 Jenis Operasinya

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Fidhia Kemala · Tanggal diperbarui 01/09/2021

    Kanker Pankreas Bisa Diangkat, Kenali 6 Jenis Operasinya

    Kanker pankreas termasuk jenis kanker paling berbahaya. Umumnya, kanker pankreas baru terdeteksi ketika memasuki stadium akhir. Jika tumor ganas pada pankreas tidak menyebar (bermetatasis) ke pembuluh darah, kelenjar getah bening, dan organ lain di sekitarnya, kanker bisa diangkat melalui operasi.

    Terdapat beberapa jenis operasi yang bisa dilakukan dalam pengobatan kanker pankreas, ketahui perbedaan prosedurnya dalam ulasan berikut.

    Jenis-jenis operasi kanker pankreas

    operasi varikokel

    Untuk pasien kanker pankreas yang masih dalam stadium perkembangan awal, operasi dapat mengangkat tumor ganas secara menyeluruh.

    Namun, sebagian besar kanker pankreas berhasil didiagnosis setelah kanker bermetastasis. Dalam kasus ini, operasi tidak bisa menghentikan perkembangan tumor, tapi bisa mengangkat tumor utama, mengatasi gejala, dan mencegah komplikasi metastasis.

    Jenis operasi yang dilakukan tergantung bagian pankreas yang terdampak. Kanker bisa menyerang kepala, tubuh (bagian tengah), dan ekor pankreas.

    Dokter spesialis bedah kanker yang akan menentukan jenis operasi yang sesuai dengan kondisi Anda.

    1. Operasi whipple (pankreatektomi)

    Tumor ganas pada pankreas kebanyakan ditemukan pada bagian kepala pankreas. Untuk itu, metode operasi whipple atau pankreatektomi yang melibatkan pengangkatan kepala pankreas bisa dilakukan.

    Pada operasi whipple, dokter bedah akan mengangkat kepala pankreas dan jaringan lain yang berada di sekitarnya, seperti usus kecil (duodenum), sebagian kantung empedu, saluran empedu, dan kelenjar getah bening, atau sebagian lambung.

    Setelah itu, bagian pankreas yang tersisa akan dihubungkan dengan bagian kantung empedu dan usus kecil yang tersisa. Dengan begitu, enzim pencernaan yang dihasilkan pankreas dan cairan empedu tetap bisa dialirkan ke saluran pencernaan lainnya.

    Pankreatektomi merupakan operasi yang paling umum dilakukan untuk mengangkat kanker pankreas.

    Namun, prosedur bedah ini sangat kompleks dan berisiko tinggi menyebabkan komplikasi. Tingkat keberhasilan operasi sangat ditentukan oleh seberapa berpengalaman tim dokter yang akan melaksanakan operasi.

    2. Pylorus preserving pancreaticoduodenectomy (PPPD)

    PPPD adalah jenis operasi kanker pankreas lain yang bertujuan mengangkat kepala pankreas. Bedanya dengan pankreatektomi, dokter tidak ikut mengangkat sebagian lambung sehingga organ ini tetap utuh.

    Jadi dalam operasi PPPD, dokter bedah akan mengangkat kepala pankreas, usus kecil, kantung empedu, dan sebagian saluran empedu.

    Setelah bagian tersebut diangkat, dokter kemudian menghubungkan sebagian pankreas dengan usus kecil. Sebagian usus kecil selanjutnya akan dihubungkan dengan saluran empedu yang tersisa.

    Pasien yang telah menjalani PPPD dan operasi whipple biasanya perlu menjalani terapi enzim untuk kanker pankreas. Pasalnya, pada kepala pankreas terdapat jaringan penghasil enzim yang membantu pencernaan lemak, protein, dan karbohidrat.

    3. Pankreatektomi distal

    Pankreatektomi distal adalah operasi yang dilakukan untuk mengangkat tumor ganas yang berkembang di ekor atau ujung pankreas dan bagian tubuh pankreas di sekitarnya

    Pada operasi ini, dokter bedah akan mengangkat bagian ekor dan sebagian tubuh pankreas. Limpa yang terletak tepat di sebelah ekor akan ikut diangkat.

    Namun pengangkatan limpa membuat pasien berisiko tinggi terinfeksi berbagai penyakit. Hal ini dikarenakan limpa berfungsi membantu tubuh melawan infeksi virus, bakteri, dan patogen lainnya.

    Oleh sebab itu, dokter akan meminta pasien untuk terlebih dulu melakukan sejumlah vaksinasi sebelum melakukan operasi kanker pankreas ini.

    Pankreatektomi distal tidak selalu bisa dilakukan pada setiap pasien. Pada umumnya, tumor ganas yang menyerang ekor pankreas dideteksi ketika sudah menyebar sehingga operasi tak menjadi pilihan pengobatan kanker yang efektif.

    4. Prankeatektomi total

    Seperti namanya, operasi ini melibatkan pengangkatan organ pankreas secara keseluruhan. Dengan kata lain, pasien yang telah menjalani operasi kanker ini akan hidup tanpa pankreas.

    Selain pankreas, operasi ini akan mengangkat bagian usus kecil, sebagian lambung, kantung dan saluran empedu, limpa, dan kelenjar getah bening yang berada di sekitar pankreas.

    Kehilangan pankreas tentunya akan memengaruhi proses pencernaan dan kondisi tubuh secara keseluruhan. Tubuh tidak bisa lagi memproduksi enzim pencernaan dan hormon pengatur gula darah.

    Anda akan mengalami diabetes dan harus menjalani pengobatan insulin untuk mengendalikan gula darah. Selain itu, Anda bisa lebih rentan terkena penyakit infeksi dan penggumpalan darah karena pengangkatan limpa.

    Pada intinya, pasien yang menjalani operasi kanker pankreas ini membutuhkan waktu yang lama untuk bisa kembali mengonsumsi makanan dengan normal.

    5. Laparoskopik

    Laparoskopik merupakan teknik pembedahan minimal yang bisa lakukan untuk mengangkat tumor ganas pada pankreas.

    Jika operasi konvensional memerlukan sayatan perut yang lebih besar, laparoskopik hanya membutuhkan beberapa sayatan kecil untuk memasukan alat operasi yang dikendalikan dengan laparoskop.

    Laparoskop terhubung dengan kamera optik sehingga dokter bisa melihat bagian dalam perut melalui monitor. Cara ini mempermudah dokter untuk mengangkat tumor ganas atau bagian pankreas yang sulit dijangkau oleh tangan.

    Laparoskopi biasanya dilakukan untuk mengurangi risiko infeksi dan kehilangan darah lebih besar. Karena prosedurnya lebih sederhana, operasi ini juga bisa berlangsung lebih cepat.

    6. Operasi paliatif

    Jika kanker telanjur menyebar cukup luas dan tidak bisa diangkat seluruhnya melalui operasi, dokter bedah akan melakukan operasi paliatif. Operasi ini bertujuan untuk mengurangi gejala kanker pankreas.

    Operasi paliatif bisa direncanakan sedari awal atau menjadi alternatif saat melakukan operasi besar pengangkatan bagian pankreas.

    Mulanya, dokter mungkin melakukan operasi pankreatektomi. Namun, saat dokter melihat kondisi kanker telah menyebar atau tidak memungkinkan diangkat total, dokter kemudian melakukan operasi paliatif untuk mengurangi keparahan penyakit.

    Menurut American Cancer Society, operasi paliatif ditujukan untuk pasien dengan kanker pankreas yang bermetastasis secara cepat dan memiliki kondisi kesehatan yang lemah.

    Tidak semua pasien kanker pankreas perlu menjalani operasi. Dokter akan menentukan apakah Anda adalah kandidat yang tepat jika operasi memberikan manfaat yang besar untuk memperpanjang harapan hidup Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Fidhia Kemala · Tanggal diperbarui 01/09/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan