backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Mengenal Operasi Whipple, Operasi Pengangkatan Kanker Pankreas

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fidhia Kemala · Tanggal diperbarui 01/09/2021

    Mengenal Operasi Whipple, Operasi Pengangkatan Kanker Pankreas

    Jika Anda mengalami masalah pada pankreas, seperti adanya kanker, mungkin operasi whipple menjadi salah satu cara pengobatan yang akan dijalani. Seperti apa prosedur operasi ini? Apa saja yang mesti dipersiapkan dan bagaimana risikonya? Simak di bawah ini.

    Apa itu operasi whipple?

    Operasi whipple adalah prosedur pembedahan yang dilakukan untuk mengangkat bagian kepala pankreas, bagian awal usus kecil (duodenum), kantung empedu, atau saluran empedu.

    Pada umumnya, operasi ini dilakukan dalam pengobatan kanker pankreas, tepatnya untuk mengangkat jaringan tumor ganas yang terdapat di kepala pankreas. Selain itu, operasi whipple bisa dilakukan untuk mengangkat tumor yang terletak di sekitar usus dan saluran empedu.

    Dalam operasi ini, spesialis bedah kanker bisa mengangkat seluruh bagian kepala pankreas untuk mengangkat seluruh jaringan kanker.

    Operasi whipple termasuk prosedur bedah yang kompleks dan memiliki risiko tinggi. Pasien yang akan melakukan operasi kanker pankreas ini perlu menjalani perawatan intensif di rumah sakit sebelum dan setelah prosedur dilakukan.

    Kapan operasi whipple perlu dilakukan?

    obat kanker pankreas

    Kanker pankreas adalah salah satu jenis kanker paling berbahaya. Pasalnya, kanker ini berkembang di pankreas dan sangat sulit terdeteksi sejak dini. Gejala kanker pankreas biasanya baru muncul setelah memasuki stadium akhir.

    Meski sulit disembuhkan, pengobatan melalui operasi pengangkatan kanker bisa memperpanjang harapan hidup pasien. Operasi juga membuka kemungkinan kanker bisa disembuhkan.

    Namun, tidak semua pasien bisa melakukan operasi pengangkatan kanker. Berdasarkan Pancreatic Cancer Action Network, dari 20% pasien yang kemungkinan boleh menjalani operasi, hanya setengah di antaranya benar-benar bisa dioperasi. 

    Untuk menentukkan apakah Anda bisa menjalani operasi whipple, dokter perlu melakukan sejumlah pemeriksaan kanker, seperti biopsi, CT Scan, dan MRI. Bisa atau tidaknya operasi dilakukan tergantung dari jenis, lokasi, dan ukuran kanker yang terdapat di pankreas. Operasi biasanya tidak dapat dilakukan jika kanker pankreas telah menyebar ke bagian tubuh lain. 

    Selain untuk mengobati kanker pankreas atau tumor di pankreas, usus kecil, dan saluran empedu, operasi whipple juga bisa mengatasi berbagai gangguan lain seperti di bawah ini.

    • Kista pankreas
    • Pankreatitis
    • Trauma pada pankreas atau usus kecil

    Bagaimana prosedur operasi whipple?

    operasi hidrokel hidrokelektomi

    Sebelum operasi dilakukan, pasien akan dibius total sehingga tidak merasakan sakit selama prosedur pembedahan dan pengangkatan kanker berlangsung. 

    Pada operasi kanker pankreas, jika memungkinkan, dokter spesialis bedah kanker hanya akan mengangkat jaringan kanker pankreas. Namun pada operasi whipple, dokter akan ikut mengangkat kepala pankreas beserta kantung empedu, duodenum, sebagian lambung, dan kelenjar getah bening di sekitarnya. 

    Setelah itu, dokter akan menghubungkan kembali pankreas dengan organ pencernaan lain yang tersisa, yaitu usus kecil dan saluran empedu. Sampai dokter kembali menutup sayatan, keseluruhan proses operasi dapat berlangsung selama 5-7 jam. 

    Dalam menjalankan operasi ini, dokter bisa menerapkan tiga metode yaitu pembedahan terbuka, pembedahan laparoskopik, dan pembedahan robotik. 

    1. Pembedahan terbuka

    Metode operasi whipple paling sering dilakukan adalah pembedahan terbuka.

    Pada pembedahan terbuka, dokter akan membuat sayatan di perut untuk mengakses pankreas. Setelah itu, proses pengangkatan kepala pankreas dan organ di sekitarnya akan dilakukan.

    2. Pembedahan laparoskopik

    Laparoskopi adalah prosedur pembedahan minimal. Dalam operasi ini, dokter akan membuat beberapa sayatan kecil untuk memasukan alat-alat operasi termasuk kamera yang terhubung dengan monitor pemantau.

    Pada monitor akan terlihat bagian dalam perut dan lokasi pankreas sehingga membantu dokter dalam menjalankan prosedur operasi whipple

    3. Pembedahan robotik

    Pembedahan robotik juga merupakan prosedur pembedahan minimal. Bedanya, alat-alat operasi akan dipasangkan pada mesin  yang nantinya dikendalikan oleh dokter spesialis bedah kanker. 

    Metode operasi whipple ini biasanya dilakukan untuk menjangkau organ atau jaringan yang berada di lokasi yang sempit sehingga sulit diakses oleh tangan manusia. 

    Terkadang operasi dilakukan dengan pembedahan minimal, tapi komplikasi bisa terjadi sehingga dokter harus melakukan pembedahan terbuka untuk menyelesaikan operasi. 

    Apa saja risiko dari operasi whipple?

    Operasi whipple merupakan operasi yang sangat kompleks yang sebaiknya dilakukan dengan ahli bedah kanker yang berpengalaman.

    Menurut American Cancer Society, operasi whipple memiliki risiko komplikasi yang relatif tinggi dan mengancam jiwa. Sebanyak 5-15% pasien meninggal akibat komplikasi dari operasi.

    Risiko komplikasi bisa lebih tinggi jika dilakukan oleh dokter yang belum berpengalaman. Namun, saat dilakukan di rumah sakit yang telah menangani 15-20 prosedur operasi whipple, peluang keberhasilan operasi lebih tinggi. 

    Meskipun berhasil, pasien tetap bisa mengalami berbagai komplikasi setelah operasi. Pasalnya, pengangkatan sebagian pankreas akan memengaruhi proses pencernaan.

    Fungsi pankreas dalam menghasilkan enzim pencernaan dan hormon insulin akan terganggu sehingga pasien bisa mengalami berbagai gangguan seperti:

    • diabetes,
    • infeksi di sekitar sayatan,
    • perdarahan di lokasi operasi,
    • infeksi di dalam perut,
    • perlambatan pengosongan perut, 
    • kesulitan mencerna beberapa jenis makanan,
    • penurunan berat badan, dan
    • kebocoran pada pankreas dan saluran empedu. 

    Apa yang harus dilakukan setelah operasi?

    pasien kanker pandemi

    Secara keseluruhan, operasi whipple mengakibatkan efek samping jangka panjang terhadap gangguan fungsi pencernaan. Setelah operasi, dibutuhkan waktu berbulan-bulan untuk pasien kembali dalam kondisi normal.

    Karena sistem pencernaan tidak bisa bekerja dengan normal seperti sebelum operasi dilakukan, pasien perlu mengubah pola makan yang menyesuaikan dengan keterbatasan fungsi sistem pencernaan. 

    Pasien perlu memilih jenis makanan yang aman untuk kanker pankreas, terutama yang mudah dicerna.  Umumnya, dokter juga akan menyarankan pasien mengonsumsi pengganti enzim pankreas untuk membantu mencerna makanan. 

    Setelah operasi, beberapa pasien juga kembali menjalani pengobatan kanker untuk mencegah munculnya sel kanker yang bisa menyebabkan tumor ganas kembali terbentuk. 

    Selain operasi pengangkatan kepala pankreas, terdapat beberapa jenis operasi lain yang bisa dilakukan dalam pengobatan kanker pankreas, seperti pankreaktektomi dan pylorus-preserving pancreaticoduodenectomy (PPPD). 

    Sama halnya dengan operasi whipple, kedua operasi ini juga berisiko dan menimbulkan dampak gangguan pencernaan dan metabolisme.

    Dokter spesialis kanker nantinya yang menentukan mana operasi yang memberikan manfaat lebih besar dan risiko lebih kecil untuk kondisi kanker Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Fidhia Kemala · Tanggal diperbarui 01/09/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan