Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Kanker kelenjar ludah adalah jenis penyakit kanker yang terjadi pada kelenjar ludah. Kelenjar ludah sendiri berfungsi untuk memproduksi air liur, yakni cairan pelumas yang ada di mulut dan tenggorokan. Air liur tersebut mengandung enzim yang nantinya menbantu tubuh untuk memecah nutrisi makanan.
Tidak hanya itu saja, air liur juga bermanfaat sebagai antibodi untuk mencegah terjadinya infeksi pada mulut dan tenggorokan.
Kelenjar air ludah terdiri dari 3 kelenjar utama, di antaranya:
Ada juga banyak kelenjar ludah minor berukuran sangat kecil yang berada di bawah lapisan bibir, lidah, atap mulut, atau bagian dalam pipi. Tumor atau kanker sangat jarang muncul pada kelenjar ini. Namun, bila sel-sel abnormal muncul kemungkinan besar berkembang menjadi kanker di kemudian hari.
Kanker kelenjar ludah adalah jenis kanker yang cukup langka, ketimbang jenis kanker lain, seperti kanker payudara, kanker paru, atau kanker serviks. Meski begitu, beberapa orang dengan kondisi atau memiliki faktor tertentu kemungkinan berisiko tinggi terhadap penyakit ini.
Ternyata, kanker kelenjar ludah memiliki jenis yang berbeda-beda, di antaranya adalah:
Karsinoma mukoepidermoid adalah jenis kanker yang paling umum. Sebagian besar dimulai pada kelenjar parotis, dan sangat jarang terjadi pada kelenjar submandibular atau kelenjar ludah minor di dalam mulut.
Karsinoma kistik adenoid biasanya tumbuh lambat dan tampilan yang lebih rendah ketimbang sel kanker lainnya bila dilihat di bawah mikroskop. Sel kanker juga sulit disingkirkan sepenuhnya karena cenderung menyebar ke sepanjang saraf. Itulah sebabnya jenis kanker kelenjar ludah ini dapat kembali kambuh bertahun-tahun setelah diobati.
Adenokarsinoma adalah jenis kanker yang digunakan untuk menggambarkan kanker yang bermula di sel kelenjar (sel yang biasanya mengeluarkan zat). Pada jenis kanker ini terbagi lagi menjadi beberapa tipe, yaitu karsinoma sel asinik, karsinoma onkostik, dan jenis kanker langka lainnya.
Gejala kanker kelenjar ludah yang umumnya terjadi adalah:
Benjolan atau area yang bengkak di dekat kelenjar ludah adalah tanda paling umum dari tumor kelenjar ludah, tetapi bukan berarti Anda pasti terkena kanker. Pasalnya, tidak semua tumor bersifat ganas alias dapat tumbuh menyebar dan merusak jaringan di sekitarnya.
Jika Anda mengalami tanda dan gejala kanker yang disebutkan di atas, segera periksa ke dokter. Lebih cepat terdeteksi, pengobatan akan lebih mudah dilakukan. Hal ini juga memengaruhi kualitas hidup penderitanya.
Penyebab kanker kelenjar ludah tidak diketahui sepenuhnya oleh para ahli. Namun, sebagian besar kanker terjadi akibat sel mengalami mutasi sehingga tumbuh dan membelah dengan cepat.
Sel-sel ini akan terus hidup, padahal siklus yang terprogram pada sel sehat adalah mati. Sel yang abnormal ini akan menumpuk dan membentuk tumor. Seiring waktu, sel kanker akan menyebar dan merusak jaringan yang ada di sekitarnya.
Tidak hanya itu saja, sel-sel kanker dapat pecah dan menyebar (metastatis) ke area yang jauh di tubuh.
Kanker kelenjar ludah dapat menyerang siapa saja. Akan tetapi, beberapa orang bisa memiliki risiko terhadap penyakit ini lebih tinggi daripada orang lain karena dilatarbelakangi berbagai faktor, seperti dilansir dari Cleveland Clinic:
Guna menegakkan diagnosis kanker pada kelenjar ludah, dokter akan meminta Anda untuk menjalani serangkaian tes kesehatan, di antaranya adalah:
Setelah kanker didiagnosis, dokter akan menentukan tingkat (stadium) kanker Anda. Stadium kanker Anda menentukan pilihan pengobatan Anda dan memberikan dokter gambaran prognosis Anda.
Pengobatan untuk kanker kelenjar ludah bergantung pada jenis, ukuran, dan stadium kanker yang Anda alami serta kesehatan secara keseluruhan dan preferensi Anda. Berikut ini adalah pengobatan kanker pada kelenjar ludah yang umumnya dilakukan:
Pembedahan sering kali dijadikan pengobatan utama untuk kanker kelenjar ludah. Ini karena sel-sel kanker dapat diangkat sepenuhnya. Tidak hanya kelenjar ludah saja, kadangjJaringan lunak di dekatnya juga ikut diambil jika terkena.
Tujuannya, agar tidak ada lagi sel kanker di tepi luar (margin) tumor yang diangkat sehingga kanker tidak lagi kambuh.
Operasi pengangkatan kelenjar parotis
Kebanyakan kanker terjadi di kelenjar parotis. Pembedahan ini agak sulit dilakukan karena dekat dengan saraf wajah, yang mengontrol gerakan wajah. Untuk itu, sayatan dibuat di kulit di depan telinga dan dapat meluas ke leher.
Kebanyakan kanker kelenjar parotis bermula di bagian luar kelenjar, yang disebut lobus superfisial. Untuk mengatasinya, dokter hanya akan mengangkat lobus dan prosedur ini dikenal dengan parotidektomi superfisial. Prosedur ini tetap membuat saraf wajah tetap utuh dan tidak memengaruhi gerakan wajah.
Jika kanker Anda telah menyebar ke jaringan yang lebih dalam, dokter bedah akan mengangkat seluruh kelenjar. Operasi ini disebut parotidektomi total. Bika kanker telah berkembang menjadi saraf wajah, maka saraf tersebut harus diangkat juga.
Namun sebelum tindakan medis dilakukan, dokter akan mempertimbangkan lebih dulu manfaat maupun efek sampingnya.
Operasi pengangkatan kelenjar submandibular atau sublingual
Jika kanker Anda berada di kelenjar submandibular atau sublingual, dokter bedah akan membuat sayatan di kulit untuk mengangkat seluruh kelenjar dan mungkin sebagian jaringan atau tulang di sekitarnya.
Saraf yang melewati atau dekat kelenjar ini mengontrol gerakan lidah dan bagian bawah wajah, serta sensasi dan rasa. Bergantung pada ukuran dan lokasi kanker, ahli bedah mungkin perlu mengangkat beberapa saraf ini.
Operasi kelenjar ludah minor
Kanker kelenjar ludah minor dapat terjadi di bibir, lidah, langit-langit (langit-langit mulut), mulut, tenggorokan, kotak suara (laring), hidung, dan sinus. Dokter bedah biasanya mengangkat beberapa jaringan di sekitarnya bersama dengan kanker dengan membuat sayatan di kulit.
Terapi radiasi menggunakan sinar energi berkekuatan tinggi, seperti X-ray, untuk membunuh sel-sel kanker. Selama terapi radiasi, Anda berbaring di meja sementara ada mesin yang bergerak di sekitar Anda, memancarkan sinar berkekuatan tinggi ke titik-titik spesifik pada tubuh.
Terapi ini dapat digunakan setelah operasi untuk membunuh sel-sel kanker yang mungkin tersisa.
Jika operasi tidak dimungkinkan karena tumor sangat besar atau letaknya membuat pengangkatan terlalu berisiko, radiasi saja dapat digunakan untuk mengobati kanker kelenjar tumor.
Efek samping dari radioterapi adalah ruam pada kulit, mual, muntah, tubuh lelah, dan kesulitan menelan. Kadang, efek samping ini akan hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.
Kemoterapi adalah terapi obat yang menggunakan bahan-bahan kimia untuk membunuh sel-sel kanker. Salah satu perawatan ini bisa menjadi pilihan bagi orang dengan kanker kelenjar air liur stadium lanjut yang telah menyebar ke area yang jauh di tubuhnya. Oleh karena itu, kemoterapi tidak dijadikan sebagai pengobatan utama.
Beberapa obat untuk mengobati kanker kelenjar ludah yang umumnya dalam kemoterapi adalah:
Efek samping yang mungkin terjadi selama kemoterapi adalah rambut rontok, nafsu makan menurun, mual dan muntah, serta kelelahan.
Selain pengobatan di rumah sakit, pasien kanker wajib mengikuti perawatan di rumah, yakni dengan menerapkan pola hidup sehat untuk penderita kanker. Tujuannya, untuk mendukung efektivitas pengobatan yang dilakukan. Beberapa hal yang biasanya dilakukan adalah:
Penyebab kanker kelenjar ludah yang tidak diketahui secara pasti, menyebabkan tidak ada cara yang sepenuhnya efektif dapat mencegah penyakit kanker ini. Meski begitu, ahli kesehatan merekomendasikan beberapa cara untuk menurunkan risiko penyakitnya, seperti:
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar