Seringnya beberapa dari gejala ini mungkin juga disebabkan oleh kondisi selain kanker yang kurang serius. Penting untuk memeriksakan diri ke dokter jika Anda memiliki kekhawatiran mengenai gejala-gejala ini. Untuk diagnosis, dokter Anda akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes diagnostik. Anda akan menjalani biopsi leher, di mana sampel jaringan diambil dan diperiksa di bawah mikroskop. Ini adalah satu-satunya tes yang bisa memberi tahu pasti apakah Anda menderita kanker.
Apa penyebab kanker kepala dan leher?
Kanker kepala dan leher dua kali lebih umum terjadi pada laki-laki dewasa. Kanker ini lebih sering didiagnosis di antara orang-orang berusia 50 tahun ke atas daripada di antara anak muda.
Menggunakan tembakau adalah faktor risiko terbesar untuk kanker jenis ini. Sekitar 75-85 persen kasus kanker kepala dan leher dikaitkan dengan penggunaan tembakau, termasuk merokok linting, cerutu, pipa, dan tembakau kunyah.
Jumlah penggunaan tembakau dapat memengaruhi prognosis, yang merupakan kesempatan pemulihan. Selain itu, asap rokok yang dihirup oleh perokok pasif dapat meningkatkan risiko mereka untuk juga terkena kanker kepala dan leher.
Konsumsi alkohol yang sering dan berat menjadi faktor risiko, terutama di mulut, faring, laring, dan tenggorokan. Menggunakan alkohol dan tembakau secara bersamaan bahkan lebih meningkatkan risiko ini hingga berlipat ganda. Di sisi lain, infeksi HPV merupakan faktor risiko khusus bagi beberapa kanker kepala dan leher.
Faktor risiko lainnya dari kanker leher dan kepala termasuk makanan yang diawetkan dan makanan yang diasinkan (ikan asin dan telur asin, misalnya) selama masa kanak-kanak, kebersihan mulut dan gigi yang buruk, serta paparan radiasi ke area kepala dan leher dari pemeriksaan kesehatan non-kanker.
Meski faktor risiko sering memengaruhi perkembangan kanker, kebanyakan tidak secara langsung menyebabkan kanker. Beberapa orang yang memiliki sejumlah faktor risiko tidak pernah memiliki penyakit ini, sementara lainnya yang tidak diketahui faktor risikonya justru mengembangkan kanker ini.
Bagaimana cara mencegahnya?
Tidak ada cara yang terbukti untuk benar-benar mencegah kanker, termasuk kanker jenis ini. Jika Anda seorang perokok yang berisiko tinggi, sebaiknya berdiskusi dengan dokter mereka tentang cara-cara yang mungkin dilakukan untuk mengurangi risikonya. Cara pertama yang dapat Anda lakukan adalah menghentikan kebiasaan merokok.
Langkah lain yang bisa mengurangi risiko kanker ini meliputi:
- Menghindari alkohol
- Menggunakan sunblock di kulit tubuh dan wajah secara teratur, termasuk lip balm dengan kadar SPF yang memadai
- Mempertahankan perawatan gigi palsu dengan benar, jika Anda memilikinya. Gigi palsu yang kurang pas dapat menjebak zat penyebab kanker dan alkohol. Anda harus rajin kontrol gigi, serta memeriksakan kelayakan gigi tiruan Anda di dokter gigi setidaknya setiap 5 tahun untuk memastikan kecocokannya. Gigi palsu harus dilepas setiap malam dan dibersihkan dan dibilas secara menyeluruh setiap hari.
- Mengurangi risiko infeksi HPV dengan membatasi jumlah pasangan seksual karena gonta-ganti ataupun memiliki banyak pasangan seksual dalam satu waktu meningkatkan risiko Anda terhadap infeksi ini. Menggunakan kondom tidak dapat sepenuhnya melindungi Anda dari HPV saat berhubungan seks.
- Mendapatkan vaksin HPV untuk mencegah infeksi HPV pada rongga mulut yang bisa memicu kanker leher dan mulut. Namun demikian pemakaian vaksin HPV belum sepenuhnya disetujui sebagai langkah pencegahan mandiri untuk kanker orofaringeal (mulut dan tenggorokan).
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar