3. Rutin minum obat tetanus yang diberikan dokter

Selain minum obat pereda kejang otot, cara lain mengobati tetanus yaitu dengan rutin mengonsumsi obat yang diberikan oleh dokter.
Dokter akan memberikan beberapa jenis obat untuk mencegah penyebaran racun bakteri dari tetanus, seperti:
Antitoksin
Antitoksin seperti tetanus globulin imun dapat menetralkan racun bakteri Clostridium tetani saat belum terikat dengan jaringan saraf.
Meskipun begitu, antitoksin hanya bisa menetralkan racun yang belum terikat pada jaringan saraf.
Antibiotik
Antibiotik untuk pengobatan tetanus bisa diberikan dalam bentuk oral ataupun suntikan.
Penicillin atau metronidazole termasuk jenis antibiotik yang dapat melawan serangan bakteri tetanus.
Keduanya disebut efektif untuk mengatasi tetanus, tetapi jurnal yang dipublikasikan BMC Critical Care menyebut metronidazole dapat menjadi pilihan utama.
Selain itu, WHO juga menyebutkan berbagai obat antibiotik lain yang efektif mengatasi tetanus, seperti:
- tetracyclines,
- macrolides,
- clindamycin,
- cephalosporins, dan
- chloramphenicol.
4. Dirawat di rumah sakit

Apabila infeksi tetanus sudah menyebar dan memperparah kondisi, dokter biasanya menyarankan Anda untuk dirawat secara intensif di rumah sakit.
Biasanya, pasien tetanus akan dimasukkan ke kamar rawat inap dengan lingkungan sekitar yang lebih tenang.
Kamar yang dipilih untuk penanganan tetanus biasanya memiliki penerangan yang redup, tidak terlalu berisik, dan suhu yang stabil.
Hal ini bertujuan agar tidak ada rangsangan dari luar yang meningkatkan terjadinya kejang otot.
5. Diberikan obat alami untuk atasi tetanus

Selain obat medis dari dokter, terdapat obat alami yang telah terbukti membantu mengatasi tetanus.
Obat herbal tersebut bernama shakuyakukanzoto yang merupakan obat Kampo (studi tentang pengobatan Tionghoa di Jepang).
Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada Nihon Shuchu Chiryo Igakukai zasshi meneliti seberapa efektif shakuyakukanzoto untuk mengatasi tetanus.
Penelitian itu membandingkan 3 kasus tetanus yang diobati dengan shakuyakukanzoto dan yang tidak diobati dengan obat herbal tersebut.
Semua pasien yang diteliti diberikan obat tetanus berupa tetanus globulin imun dan antibiotik penicillin. Bedanya, sebagian mendapatkan shakuyakukanzoto, sedangkan sebagian yang lain tidak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien yang diberi tambahan shakuyakukanzoto dalam pengobatan tetanus mengalami perbaikan kejang otot, dibandingkan dengan mereka yang tidak mendapatkan shakuyakukanzoto.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa shakuyakukanzoto mungkin berguna untuk pengobatan kejang otot pada pasien tetanus.
Mengobati tetanus dapat berhasil jika cara-cara di atas dilakukan dan mengikuti saran dari dokter Anda.
Jangan lupa rutin berkonsultasi ke dokter untuk melihat perkembangan infeksi Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar