backup og meta

Kopi Hijau Apa Bedanya dengan Kopi Biasa? Ini 5 Manfaatnya

Kopi Hijau Apa Bedanya dengan Kopi Biasa? Ini 5 Manfaatnya

Tidak hanya teh yang hijau, kopi pun memiliki warna serupa. Faktanya, kopi hijau atau green coffee dipercaya mengandung sejumlah nutrisi yang punya manfaat bagi kesehatan. Yuk, simak apa itu kopi hijau dan khasiatnya untuk tubuh!

Apa itu kopi hijau? 

Kopi hijau adalah biji kopi yang terbuat dari buah kopi yang belum dipanggang. 

Tidak seperti kopi yang sudah dipanggang atau roasted, jenis kopi ini mungkin terasa lebih ringan, bahkan terasa seperti teh herbal daripada kopi.

Biji kopi ini mengandung tingkat asam klorogenat yang lebih tinggi dibandingkan kopi biasa. Pasalnya, proses pemanggangan biji kopi dapat mengurangi jumlah asam klorogenat. 

Banyak orang yang percaya bahwa asam klorogenat merupakan zat gizi yang bermanfaat bagi kesehatan. 

Kopi ini juga populer di kalangan orang yang ingin menurunkan berat badan dan mengurangi risiko penyakit lainnya. 

Manfaat kopi hijau

kopi hijau

Ekstrak dari biji green coffee telah menunjukkan sederet manfaat kesehatan. Komponen utama yang memberikan khasiat tersebut, yaitu kafein dan asam klorogenat. 

Walaupun demikian, ada beberapa faktor lainnya yang berperan penting terhadap manfaat green coffee

1. Menurunkan berat badan

Salah satu manfaat yang membuat kopi hijau menjadi populer, yaitu membantu menurunkan berat badan. 

Menurut penelitian terbitan Asian Pacific Journal of Tropical Medicine (2016), suplemen ekstrak biji kopi hijau dapat mengurangi lemak tubuh. 

Pemberian green coffee ini juga menurunkan berat badan serta kadar lemak pada hati. 

Penelitian tersebut memperlihatkan bahwa kafein dan asam klorogenatnya yang berperan penting terhadap khasiat ini. 

Namun, penelitian green coffee untuk diet masih dilakukan pada tikus sehingga perlu riset lebih lanjut.

2. Mengendalikan tekanan darah

Selain menurunkan berat badan, manfaat lain dari kopi hijau, yaitu membantu menurunkan tekanan darah

Kandungan asam klorogenat dalam green coffee merupakan senyawa antioksidan yang kuat.

Pasalnya, senyawa antioksidan ini menghambat hormon kortisol aktif, yakni hormon yang bisa meningkatkan tekanan darah. 

Sementara itu, beberapa orang juga meminum kopi ini karena diduga dapat meningkatkan elastisitas arteri sehingga aliran darah menjadi lebih lancar. 

3. Meningkatkan fokus

Sudah bukan rahasia umum lagi bila kopi dapat meningkatkan kerja otak, termasuk biji kopi hijau. 

Kafein pada jenis kopi ini bertindak sebagai stimulan pada saraf pusat. Itu sebabnya, Anda merasa lebih fokus dan waspada setelah minum kopi ketika bekerja.

Kafein juga membantu mengurangi kelelahan mental saat bekerja.

Meski begitu, manfaat ini didapat bila Anda mengonsumsi secukupnya. Asupan kafein harian berlebih bisa mengganggu kesehatan Anda.

Penting untuk diketahui

Batas konsumsi kopi per hari  adalah 4 cangkir per hari atau setara dengan 400 mg kafein.

4. Menghambat proses penuaan

Tak hanya konsentrasi, manfaat kopi hijau membantu menghambat proses penuaan. 

Biji kopi ini merupakan salah satu sumber kandungan antioksidan yang menawarkan efek anti-penuaan. 

Asam klorogenat dalam bijinya dilaporkan dapat memperbaiki sifat kulit dan meningkatkan aliran darah pada kulit. Jadi, kulit bisa mendapatkan oksigen dan ternutrisi dengan baik. 

Menurut studi dari Bioscience, Biotechnology, and Biochemistry (2017) konsumsi asam klorogenat selama delapan minggu dapat meningkatkan hidrasi kulit. 

5. Menambah energi

Merasa lesu, lemas, dan tidak semangat menjalani hari? Anda mungkin butuh kopi hijau sebagai solusi dari masalah keletihan ini. 

Hal ini disebabkan manfaat green coffee membantu menambah energi. 

Berkat kandungan kafein di dalamnya, kopi ini bisa membuat Anda merasa lebih terjaga. 

Anda mungkin baru merasakan pengaruh kafein dalam kopi dalam 30 – 60 menit setelah meminumnya. Efek penambah tenaga ini juga bisa bertahan hingga 12 jam. 

Walaupun demikian, pengaruh kafein ini tergantung pada beragam faktor, seperti massa tubuh hingga toleransi terhadap kafein pada kopi. 

Namun, hati-hati mengonsumsinya agar tidak kecanduan kopi.

Bahaya minum kopi hijau terlalu banyak

Meski menawarkan berbagai manfaat dan aman diminum, minum kopi terlalu banyak termasuk green coffee tentu bisa menimbulkan efek samping, seperti kecanduan kopi maupun masalah lainnya. 

Hal ini penting untuk diperhatikan mengingat jenis kopi ini juga mengandung kafein, sama seperti kopi pada umumnya. 

Alih-alih mendapat manfaat green coffee, terlalu banyak mendapatkan kafein bisa memicu sejumlah gejala berupa: 

  • insomnia, 
  • gugup dan gelisah, 
  • sakit perut, 
  • mual atau muntah, 
  • detak jantung meningkat,
  • susah bernapas, 
  • sakit kepala, dan
  • telinga berdenging. 

Selain itu, minum kopi hijau memerlukan kewaspadaan dan peringatan khusus, terutama pada penyakit seperti: 

Bila memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan diskusikan dengan dokter atau ahli gizi terkait manfaat dan risiko green coffee.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Awwad, S., Issa, R., Alnsour, L., Albals, D., & Al-Momani, I. (2021). Quantification of Caffeine and Chlorogenic Acid in Green and Roasted Coffee Samples Using HPLC-DAD and Evaluation of the Effect of Degree of Roasting on Their Levels. Molecules, 26(24). https://doi.org/10.3390/molecules26247502

Choi, B., Park, S., Lee, D., Lee, H. J., Jin, Y., Yang, S. H., & Suh, J. (2016). Green coffee bean extract improves obesity by decreasing body fat in high-fat diet-induced obese mice. Asian Pacific Journal of Tropical Medicine, 9(7), 635-643. https://doi.org/10.1016/j.apjtm.2016.05.017

Revuelta-Iniesta, R., & Al-Dujaili, A. S. (2014). Consumption of Green Coffee Reduces Blood Pressure and Body Composition by Influencing 11β-HSD1 Enzyme Activity in Healthy Individuals: A Pilot Crossover Study Using Green and Black Coffee. BioMed Research International, 2014. https://doi.org/10.1155/2014/482704

Caffeine: How much is too much?. (2022). Retrieved 31 October 2022, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/caffeine/art-20045678

Boyle, N. B., Lawton, C. L., & Dye, L. (2018). The Effects of Carbohydrates, in Isolation and Combined with Caffeine, on Cognitive Performance and Mood—Current Evidence and Future Directions. Nutrients, 10(2). https://doi.org/10.3390/nu10020192

Cappelletti, S., Daria, P., Sani, G., & Aromatario, M. (2015). Caffeine: Cognitive and Physical Performance Enhancer or Psychoactive Drug?. Current Neuropharmacology, 13(1), 71-88. https://doi.org/10.2174/1570159X13666141210215655

Green Coffee: MedlinePlus Supplements. (2022). Retrieved 31 October 2022, from https://medlineplus.gov/druginfo/natural/1264.html

Caffeine: How much is too much?. (2022). Retrieved 31 October 2022, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/caffeine/art-20045678

Fukagawa S, Haramizu S, Sasaoka S, Yasuda Y, Tsujimura H, Murase T. Coffee polyphenols extracted from green coffee beans improve skin properties and microcirculatory function. Biosci Biotechnol Biochem. 2017 Sep;81(9):1814-1822. https://doi.org/10.1080/09168451.2017.1345614. Epub 2017 Jul 4. PMID: 28675091.

Versi Terbaru

31/10/2022

Ditulis oleh Adinda Rudystina

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Larastining Retno Wulandari


Artikel Terkait

4 Alternatif Sehat Pengganti Kopi di Pagi Hari

Perbandingan Jumlah Kafein dalam Kopi, Teh, dan Cokelat


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Adinda Rudystina · Tanggal diperbarui 31/10/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan