backup og meta

8 Masalah Kesehatan Wanita yang Paling Rentan Mengintai

Masalah kesehatan wanita menjadi isu penting yang masih terus dibicarakan sampai saat ini. Meski begitu, tidak semua keluhan terkait kesehatan yang dialami selalu sama pada setiap wanita. Simak ulasan lengkap mengenai masalah kesehatan kewanitaan yang sering dialami.

Apa saja masalah kesehatan yang sering terjadi pada wanita?

Banyak wanita yang tidak mendapatkan perhatian medis yang dibutuhkan karena tidak ada informasi yang cukup atau akses yang tersedia dan mudah diperoleh.

Salah satu langkah untuk lebih memahami perawatan medis yang layak diperoleh oleh wanita adalah mengenali masalah kesehatan yang sering menurunkan kualitas hidup wanita.

1. Kanker payudara

Kanker payudara merupakan gangguan kesehatan wanita yang menjadi salah satu penyebab utama kematian di dunia.

Ini merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak menyerang wanita.

Ada 1.670.000 kasus kanker yang terjadi di seluruh dunia, di mana 883.000 kasus menyerang daerah berkembang dan 794.000 lainnya ke daerah maju.

Kanker ini awalnya menyerang lapisan saluran susu hingga menyebar dengan cepat ke bagian lainnya. Tanda awal penyakit ini yang harus Anda cermati, yaitu munculnya benjolan pada payudara.

2. Kanker serviks

Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah jenis kanker yang kini menjadi isu utama kesehatan wanita karena jumlah kasusnya yang semakin meningkat.

Jenis kanker ini berkembang dengan cepat sehingga menumbuhkan tumor ganas di bagian leher rahim.

WHO mengungkapkan diketahui dari angka kesehatan dunia, ada sekitar setengah juta wanita yang meninggal karena kanker serviks. Angka kematian ini sebagian besar terjadi di negara-negara berkembang.

Itu sebabnya, pemeriksaan kesehatan dan edukasi tentang cara menjaga kesehatan rahim perlu dilakukan sedini mungkin.

Hal ini penting untuk mendeteksi kemungkinan adanya pertumbuhan sel-sel kanker pada payudara, ovarium, atau leher rahim.

3. Stres dan depresi

Menurut survei terbaru dari American Psychological Association, stres termasuk masalah kesehatan wanita yang paling sering terjadi.

Dalam kasus yang lebih parah, stres pada wanita ini dapat berkembang menjadi depresi.

National Center for Health Statistics menuturkan bahwa wanita berisiko dua kali lebih besar untuk mengalami depresi daripada pria. Artinya, ini merupakan penyakit yang lebih sering menyerang wanita ketimbang pria.

Beberapa ahli berpendapat bahwa kondisi biologis tubuh wanita membuat mereka lebih rentan terkena depresi.

Faktor perubahan hormon dalam tubuh yang terjadi setiap bulannya, setelah melahirkan, serta sebelum dan usai menopause yang berperan dalam meningkatkan stres dan depresi pada wanita.

4. Gangguan kesehatan reproduksi

vagina berkeringat

Perbedaan anatomi dan bentuk organ reproduksi wanita jadi salah satu alasan mengapa wanita lebih berisiko mengalami gangguan reproduksi.

Tidak sedikit wanita yang mengeluhkan beberapa gejala saat tamu bulanannya datang, darah haid yang lebih sedikit daripada biasanya, hingga jadwal haid yang berubah-ubah.

Mengutip dari laman WHO, masalah reproduksi dan kesehatan seksual mengambil sepertiga tempat dari seluruh isu kesehatan wanita pada usia 15 – 44 tahun.

Seks yang tidak aman menempati faktor risiko utama terhadap penyakit menular seksual pada wanita ini.

Selain itu, proses kehamilan dan persalinan membuat wanita rentan terserang penyakit reproduksi wanita, bahkan bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya.

5. Masalah pascamelahirkan

Perubahan fisik maupun hormonal yang dialami selama kehamilan dapat berdampak pada masalah kesehatan wanita, seperti tekanan darah tinggi dan kekurangan zat besi.

Oleh karena itu, selama kehamilan, dokter akan melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh agar kesehatan ibu dan janin terjamin.

Selain itu, ibu hamil disarankan untuk merawat vagina dengan baik guna mencegah infeksi atau gangguan kesehatan yang dapat memengaruhi kondisi kehamilan.

Dokter juga biasanya menyarankan untuk memastikan ibu hamil memiliki nutrisi yang cukup dan melakukan tindakan pencegahan dengan mendapatkan imunisasi yang sesuai.

6. Osteoporosis

Osteoporosis adalah penyakit yang menyebabkan tulang Anda melemah sehingga rentan terhadap patah tulang.

Wanita menopause berada pada risiko yang lebih tinggi untuk mengalami patah tulang karena osteoporosis.

Faktor risiko lain dapat mencakup obat-obatan tertentu, menopause dini, indeks massa tubuh rendah (BMI), pengobatan kanker, dan genetika.

Anda dapat mengimbangi risiko ini dengan meningkatkan asupan kalsium, tetap aktif berolahraga, serta menghindari penggunaan rokok dan alkohol secara berlebihan.

7. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) terjadi karena gangguan hormon. Salah satu hasilnya adalah kista, yakni kantung berisi cairan yang berkembang di ovarium.

Wanita yang mengalami obesitas lebih cenderung memiliki PCOS. Wanita dengan PCOS berisiko terkena diabetes. Gejala gangguan kesehatan wanita termasuk berikut ini.

  • Infertilitas.
  • Nyeri panggul.
  • Pertumbuhan rambut berlebih di wajah, dada, perut, ibu jari, atau jari kaki.
  • Kebotakan atau penipisan rambut.
  • Jerawat, kulit berminyak, atau ketombe.
  • Bercak cokelat tua atau hitam pada kulit.

8. Penyakit autoimun

gejala penyakit autoimun

Penyakit autoimun terjadi ketika sistem imun menyerang sel-sel tubuh yang sehat. Sistem imun ini menganggap sel-sel tubuh tersebut sebagai ancaman seperti halnya sebuah virus.

Para peneliti menyatakan bahwa penyakit autoimun lebih sering menyerang wanita. Bahkan, seiring berjalannya waktu, kasus penyakit ini pada wanita pun terus meningkat.

Meski terkadang pertandanya berbeda-beda, tapi sebagian besar gejalanya meliputi:

  • kelelahan,
  • demam ringan,
  • sakit badan,
  • iritasi kulit, dan
  • vertigo.

Untuk mengatasi gangguan kesehatan wanita ini, Anda dapat melakukan beberapa hal seperti berikut ini:

  • mengonsumsi lebih sedikit gula,
  • mengurangi makanan berlemak,
  • menurunkan stres, serta
  • mengurangi asupan yang dapat menjadi pemicu gejala.

Namun, pertahanan terbaik melawan penyakit autoimun adalah deteksi sejak dini.

Ringkasan

Berikut ini berbagai masalah kesehatan yang rentan mengintai wanita.
  • Kanker payudara.
  • Kanker serviks.
  • Stres dan depresi.
  • Gangguan kesehatan reproduksi.
  • Masalah pascamelahirkan.
  • Osteoporosis.
  • Sindrom ovarium polikistik (PCOS).
  • Penyakit autoimun.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Ten top issues for women’s health. (n.d.). Retrieved 26 March 2025, from https://www.who.int/news-room/commentaries/detail/ten-top-issues-for-women’s-health

Women’s Health Conditions. (n.d.). Retrieved 26 March 2025, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/womens-health-conditions

Common Reproductive Health Concerns for Women. (n.d.). Retrieved 26 March 2025, from https://www.cdc.gov/reproductive-health/women-health/common-concerns.html

Women’s Health: Gleneagles Hospital. (n.d.). Retrieved 26 March 2025, from https://www.gleneagles.com.sg/conditions-treatments/womens-health

Northwestern Medicine. (n.d.). 9 Health Issues Every Women Should Understand. Retrieved 26 March 2025, from https://www.nm.org/healthbeat/healthy-tips/9-health-issues-every-woman-should-understand

Health Issues Specific to Women’s Health. (N.d.). Retrieved 26 March 2025, from https://online.regiscollege.edu/online-masters-degrees/online-master-science-nursing/womens-health-nurse-practitioner/resources/health-issues-specific-womens-health/

Versi Terbaru

15/04/2025

Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

10 Tes Skrining Kesehatan untuk Wanita yang Wajib Dilakukan

Perbedaan Proses Penuaan Pria dan Wanita, Siapa Lebih Cepat?


Ditinjau oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita · Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Diperbarui 15/04/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan