Selain bermanfaat untuk relaksasi dan menenangkan pikiran, minyak esensial bisa menjadi obat herbal. Lantas, apa saja manfaat minyak esensial untuk kesehatan? Yuk, cari tahu lewat ulasan berikut ini.
Apa itu minyak esensial?
Minyak esensial atau minyak atsiri adalah minyak yang diekstraksi dari tanaman dan memiliki aroma atau rasa tertentu (esens).
Minyak atsiri biasanya diperoleh dari hasil ekstraksi bagian-bagian tanaman, seperti bunga, akar, kayu, dan biji.
Ekstraksi yang dilakukan biasanya melalui penyulingan (destilasi) dengan metode penguapan dan/atau pelarutan, atau proses mekanis seperti pemerasan.
Minyak esensial tidak mengandung asam lemak. Komponennya benar-benar murni dari ekstrak tanaman.
Minyak atsiri bisa digunakan sebagai minyak pijat atau aromaterapi.
Namun, Anda perlu mengencerkan minyak atsiri terlebih dulu dengan minyak pelarut sebelum menggunakannya.
Manfaat minyak atsiri untuk kesehatan
Nah, berikut ini adalah fungsi essential oil yang bisa Anda dapatkan berdasarkan kandungan bahan alaminya.
1. Minyak peppermint
Kalau Anda sedang mual, diare, atau kram perut, ada baiknya Anda coba oleskan perut dengan minyak peppermint.
Minyak peppermint mengandung senyawa L-menthol yang berpotensi menenangkan otot-otot pencernaan dan membantu mengeluarkan gas penyebab sakit perut.
Selain itu, minyak esensial ini juga mampu menurunkan kadar hormon stres kortisol. Menghirup minyak peppermint pun membantu meredakan stres.
2. Minyak kayu putih (eukaliptus)
Menghirup minyak kayu putih secara rutin bisa membantu mengatasi flu atau pilek.
Minyak esensial ini dapat mengatasi hidung tersumbat dan meredakan rasa sesak di dada dan tenggorokan.
Aroma hangat dari minyak eukaliptus juga membantu mengurangi lendir dalam saluran napas dan merilekskan otot-otot saluran napas.
Campurkan beberapa tetes minyak kayu putih ke dalam air hangat, lalu hirup aroma segarnya.
3. Minyak lavender
Minyak lavender adalah salah satu obat tradisional yang membantu mengurangi kadar hormon stres kortisol dalam darah.
Riset dalam Journal of alternative and complementary medicine (2015) menunjukkan aroma minyak lavender bisa meningkatkan gelombang alfa di otak pada pasien gangguan tidur.
Gelombang alfa ini memengaruhi fungsi otak yang mengatur relaksasi dan tidur. Oleh karena itu, penggunaan minyak lavender mampu meningkatkan kualitas tidur.
Minyak atsiri ini juga berpotensi meringankan gejala PMS. Cobalah mengoleskan minyak ini di perut saat mengalami kram.
4. Minyak pohon teh (tea tree oil)
Minyak pohon teh memiliki sifat antibakteri, antiseptik, dan antijamur sehingga bisa membantu melawan infeksi.
Mengoleskan minyak pohon teh dapat mengatasi infeksi kulit dan ruam serta pengobatan alternatif ketombe.
Ini karena sampo dengan kandungan minyak pohon teh memiliki nilai pH dalam kisaran 5 – 6 yang mendekati pH kulit.
5. Minyak chamomile
Manfaat minyak chamomile adalah untuk membantu merilekskan tubuh dan pikiran dari stres yang tak berkesudahan.
Anda bisa menghirup minyak atsiri ini sebelum tidur agar bisa tidur lebih lelap dan kembali segar di pagi hari.
Bila dicampurkan dengan lavender, minyak atsiri ini dapat lebih efektif mengatasi stres dan kecemasan.
6. Minyak mawar
Penelitian menemukan bahwa menghirup minyak bunga mawar membantu meningkatkan hasrat seksual dan kepuasan seksual pria.
Satu studi yang terbit dalam Neuropsychiatric disease and treatment (2015) mengamati pengaruh minyak bunga mawar pada perbaikan fungsi seksual pria dengan gangguan depresi mayor.
Seiring waktu, kondisi depresi pasien membaik karena penggunaan minyak esensial ini.
Minyak mawar menstimulasi produksi dopamin sehingga mengurangi gejala depresi. Kondisi mental yang lebih stabil akan ikut memperbaiki fungsi seksual.
7. Minyak melati
Minyak bunga melati berpotensi meningkatkan kewaspadaan sekaligus menenangkan pikiran.
Bau melati mempunyai efek sedatif atau penenang untuk aktivitas saraf.
Menghirup minyak atsiri melati selama 5 menit sehari selama 10 hari diyakini bisa mengurangi stres serta kecemasan.
Selain itu, minyak atsiri ini membantu mengatasi insomnia dan detak jantung tidak teratur.
8. Minyak lemon
Riset lama dalam jurnal Behavioural brain research menyebutkan aroma minyak atsiri lemon berpotensi membantu mengendalikan gejala depresi.
Penelitian tersebut memeriksa efek antistres dari berbagai minyak esensial dengan uji laboratorium pada tikus. Hasilnya, minyak lemon memiliki efek anti-stres terkuat.
Aroma yang dihasilkan dari lemon dapat memperbaiki suasana hati, serta meningkatkan fokus dan konsentrasi.
Selain itu, manfaat minyak atsiri ini berpotensi mengeluarkan racun dalam tubuh dan membantu mengatasi jerawat.
9. Minyak jeruk bali merah (grapefruit)
Bagi Anda yang susah menahan lapar, cobalah untuk menghirup aroma minyak esensial jeruk bali merah.
Sebuah penelitian lama yang terbit dalam Neuroscience Letters mengamati efek penggunaan minyak jeruk bali pada tikus.
Pada tikus percobaan, inhalasi minyak atsiri ini dapat menghambat kerja saraf lambung parasimpatis, yakni saraf yang memicu rasa lapar.
Lebih jauh, efek mengurangi nafsu makanan ini pada akhirnya bisa menurunkan berat badan.
Cara penggunaan minyak atsiri
Pastikan Anda selalu memilih produk minyak esensial yang sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Ikuti panduan penggunaan pada label produk. Umumnya, minyak esensial tidak bisa langsung digunakan, terutama untuk dioleskan ke kulit.
Berikut adalah petunjuk cara aman menggunakan essential oil.
1. Dihirup
Anda bisa langsung menghirup minyak atsiri dari botolnya. Namun, hindari minyak menyentuh kulit.
Selain dihirup langsung, Anda bisa mencoba metode uap dengan melarutkan minyak pada air panas atau menggunakan alat diffuser.
Hirup minyak yang menguap dari air panas selama beberapa menit. Jika menggunakan diffuser, Anda bisa menghirup uap yang menyebar di ruangan sambil relaksasi atau beraktivitas.
2. Dioleskan
Anda dapat menggunakan minyak atsiri untuk perawatan kulit dan berbagai jenis pijat.
Namun, Anda perlu mengencerkan minyak atsiri dengan minyak pembawa sebelum dioleskan ke kulit.
Larutkan 20 tetes minyak atsiri ke dalam 100 ml minyak pelarut, seperti minyak zaitun atau minyak kelapa.
3. Untuk mandi
Larutkan 30 tetes minyak esensial dengan 100 ml minyak pembawa sebelum Anda menambahkannya ke dalam air mandi.
Anda bisa menambahkan beberapa tetes minyak atsiri ke dalam sabun cair dan sampo. Namun, sebaiknya Anda melarutkannya terlebih dahulu.
Jadi, essential oil mana yang akan Anda gunakan hari ini?
Ingatlah untuk selalu berhati-hati dengan obat herbal seperti minyak atsiri, terutama saat Anda pertama kali mencobanya.
[embed-health-tool-bmi]