backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

17

Tanya Dokter
Simpan

Jenis Obat Tetes Telinga untuk Anak dan Cara Menggunakannya

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 25/07/2022

    Jenis Obat Tetes Telinga untuk Anak dan Cara Menggunakannya

    Obat tetes telinga bisa digunakan pada semua golongan usia, termasuk anak-anak. Namun, cara penggunaan tetes telinga pada anak tentu berbeda dengan orang dewasa. Untuk memahami penggunaan obat ini pada anak, simak penjelasan di bawah ini.

    Kegunaan obat tetes telinga untuk anak

    Obat tetes telinga adalah salah satu jenis obat yang digunakan langsung pada telinga. Obat tetes ini terbagi menjadi beberapa jenis, tergantung dari masing-masing fungsinya.

    Ada jenis obat tetes yang bisa digunakan untuk mengatasi beberapa gangguan pada telinga anak, misal otitis media, otitis eksterna, atau setelah menjalani operasi telinga.

    Namun, ada juga jenis lain yang berfungsi untuk membersihkan telinga anak.

    Sama seperti pada orang dewasa, penggunaan obat tetes telinga juga biasanya dilakukan untuk pengobatan jangka pendek.

    Obat tetes telinga pada anak pun ada yang bisa diperoleh secara bebas di apotek, seperti tetes telinga antinyeri atau pembersih (disinfektan).

    Namun, ada juga yang harus dengan resep dari dokter, seperti tetes telinga yang mengandung antibiotik atau steroid.

    Meski begitu, obat tetes telinga tidak selalu cocok digunakan pada setiap anak. Ada beberapa gangguan telinga yang tidak boleh ditangani dengan tetes telinga, seperti gendang telinga pecah (perforasi).

    Selalu konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau baca aturan pakai obat pada kemasan sebelum menggunakannya.

    Jenis obat tetes telinga yang aman untuk anak

    sakit telinga pada anak

    Gangguan telinga atau pendengaran pada anak tidak selalu membutuhkan pengobatan dengan obat tetes telinga.

    Namun, bila diperlukan, ada beberapa jenis obat tetes telinga yang aman untuk digunakan pada anak. Beberapa jenis tetes telinga tersebut, yaitu sebagai berikut.

    1. Antibiotik

    Obat tetes telinga dengan antibiotik memiliki fungsi sebagai antibakteri, sehingga digunakan untuk mengatasi infeksi telinga pada anak akibat bakteri.

    Beberapa antibiotik yang dapat digunakan untuk mengatasi infeksi telinga, yaitu ciprofloxacin (Duoxal), chloramphenicol (Reco, Erlamycetin), ofloxacin (Erflox, Ofloxacin, Forotic, Akilen), dan framycetin sulfate (Blecidex).

    Melansir dari Choosing Wisely, untuk anak-anak. terkadang pengobatan dengan antibiotik perlu segera dilakukan pada kondisi berikut ini.

    • Bayi berusia enam bulan hingga dua tahun dengan nyeri telinga ringan hingga sedang.
    • Bayi berusia kurang dari enam bulan.
    • Balita berusia dua tahun atau lebih yang mengalami demam.
    • Anak dengan kondisi tertentu yang bisa memperparah infeksi, seperti langit mulut sumbing, sindrom Down, gangguan sistem imun, dan implan koklea.

    2. Antijamur

    Untuk mengatasi infeksi telinga pada anak akibat pertumbuhan jamur, dokter akan meresepkan obat tetes telinga dengan kandungan antijamur, seperti clotrimazole (Canesten).

    Obat ini bekerja dengan cara mencegah pertumbuhan jamur di telinga.

    3. Pereda nyeri

    Bila infeksi membuat anak mengalami rasa sakit di telinga, dokter bisa memberikan tetes telinga dengan kandungan pereda nyeri.

    Obat ini bisa berupa benzocaine (Otolin) atau lidocaine (Otopain, colme).

    4. Steroid 

    Jika infeksi telinga pada anak menimbulkan peradangan, dokter akan meresepkan obat tetes telinga dengan kandungan steroid, seperti hydrocortisone (Ramicort).

    Obat ini berguna untuk meredakan peradangan dan pembengkakan serta mengurangi sakit di telinga anak.

    5. Pembersih telinga

    Beberapa jenis obat tetes telinga berfungsi sebagai pembersih. Obat ini terbuat dari cerumenolytic, yaitu zat khusus pelunak kotoran telinga.

    Obat ini biasanya digunakan untuk mengatasi sumbatan kotoran pada telinga, seperti serumen prop.

    Umumnya, obat tetes telinga jenis ini bisa dibeli secara bebas di apotek.

    Cara menggunakan obat tetes telinga untuk anak

    Cara menggunakan obat tetes telinga

    Penggunaan obat tetes telinga harus hati-hati dan sesuai dengan petunjuk pemakaian.

    Pasalnya, jika salah atau tidak sesuai, obat berisiko tidak efektif dalam mengatasi gangguan telinga yang dialami.

    Pada beberapa anak, pemberian obat ini bisa cukup sulit, terutama pada yang masih sangat kecil.

    Namun, pastikan Anda tetap memberikan obat sesuai dengan anjuran dosis dari dokter, serta tidak mengurangi atau melebihkan waktu pemakaian obat.

    Dengan begitu, obat bisa bekerja secara maksimal. Nah, agar aman dan benar, Anda bisa ikuti cara pemberian obat tetes telinga pada anak di bawah ini.

    1. Persiapan sebelum pemberian obat

    Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memberikan tetes telinga untuk anak.

  • Pastikan obat yang akan diberikan sudah benar.
  • Baca kembali aturan pakai yang tertera pada kemasan obat.
  • Cuci bersih tangan Anda dan tangan anak Anda.
  • 2. Posisi tubuh yang benar

    Pastikan posisi tubuh anak sudah benar dengan memperhatikan hal-hal di bawah ini.

    • Baringkan tubuh anak atau minta ia untuk berbaring.
    • Miringkan kepala anak ke satu sisi agar telinga mengarah ke atas.
    • Bila ada, minta orang lain untuk memegang tubuh anak Anda agar tetap pada posisi yang aman.
    • Balut tubuh anak dengan selimut atau kain agar tangan dan kakinya tidak dapat bergerak.

    3. Cara pemberian obat

    Jika sudah siap, berikut cara pemberian tetes telinga yang tepat untuk anak.

    • Kocok botol obat terlebih dahulu.
    • Gunakan salah satu tangan untuk memegang daun telinga anak dan menariknya ke arah belakang kepala secara perlahan. Untuk anak di bawah usia 3 tahun, tarik ke arah bawah telinga, sedangkan anak usia 3 tahun ke atas, tarik ke arah atas. Ini membantu untuk membuka lubang telinga agar obat bisa langsung masuk ke dalam.
    • Letakan obat di atas telinga dengan mengarahkannya ke dalam lubang telinga. Agar tangan tetap stabil, letakkan pergelangan tangan pada pipi anak.
    • Pencet obat secara perlahan agar obat keluar dari dalam botol. Hitung berapa banyak tetesan yang masuk ke dalam telinga.
    • Setelah meneteskan obat, tekan bagian di depan lubang telinga secara perlahan untuk memastikan obat sudah benar-benar masuk ke dalam. Lakukan hal ini selama beberapa kali.

    4. Setelah pemberian obat

    Perhatikan juga hal-hal di bawah ini setelah pemberian obat dilakukan.

    • Minta anak untuk tetap berbaring selama beberapa menit guna membantu obat terus masuk dan terserap ke bagian dalam kuping.
    • Letakkan kapas pada telinga untuk mencegah obat keluar kembali.
    • Copot ujung tempat obat yang menyentuh telinga dan segera buang ke tempat sampah sebelum menutupnya kembali atau mengembalikannya ke dalam kotak kemasan.
    • Simpan obat dalam suhu ruangan. Jangan dibekukan, kecuali jika itu arahan dari dokter. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
    • Cuci tangan Anda dengan bersih.
    • Catat jam berapa Anda baru saja memberikan obat.

    Selalu pastikan untuk menggunakan obat sesuai dosis dan waktu pemakaian yang dianjurkan oleh dokter.

    Jika ada cara penggunaan obat yang kurang jelas, konsultasikan kepada dokter sebelum memberikan tetes telinga pada anak.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 25/07/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan