2. Jenis kelamin
Penyakit ini lebih banyak ditemukan pada pasien berjenis kelamin laki-laki dibanding dengan perempuan. Apabila Anda atau anak Anda berjenis kelamin laki-laki, risiko untuk menderita infeksi ini jauh lebih tinggi.
3. Berada di tempat dengan kadar polusi yang tinggi
Apabila Anda sering beraktivitas di tempat dengan kualitas udara yang buruk, Anda lebih risiko untuk mengidap penyakit ini.
4. Merokok
Entah itu perokok aktif maupun perokok pasif, keduanya sama-sama berisiko mengalami infeksi telinga di bagian tengah. Hati-hati, asap rokok dapat masuk ke dalam telinga secara langsung dan menyebabkan infeksi telinga.
5. Memiliki sistem imun tubuh yang buruk
Sistem imun tubuh yang bermasalah dapat menyebabkan tubuh lebih mudah terpapar serangan bakteri maupun virus, sehingga infeksi dapat terjadi. Orang-orang dengan penyakit autoimun, seperti arthritis dan HIV, juga berisiko terkena infeksi telinga tengah.
6. Berada di tempat ramai
Apabila Anda sering menitipkan anak di tempat penitipan yang ramai, anak Anda lebih rentan terkena flu atau demam yang ditularkan dari anak-anak lain. Kondisi ini mengakibatkan peluang terserang infeksi bakteri dan virus semakin besar.
7. Keturunan keluarga
Apabila terdapat anggota keluarga Anda yang pernah mengalami infeksi telinga, khususnya yang tergolong kronis, kesempatan Anda untuk terkena infeksi pun lebih besar.
8. Bayi menyusui dari botol
Bayi yang minum dari botol, terutama dengan posisi tidur, lebih mudah terkena infeksi telinga dibanding dengan bayi yang mendapatkan ASI eksklusif.
9. Menderita gangguan pernapasan kronis
Jika Anda pernah atau sedang menderita gangguan pernapasan yang kronis, seperti cystic fibrosis atau asma, peluang Anda untuk mengalami penyakit infeksi telinga tengah jauh lebih besar.
10. Musim tertentu
Otitis media akut lebih sering terjadi di musim tertentu, seperti musim dingin atau musim hujan. Orang-orang dengan kondisi alergi yang sering kambuh di musim-musim tertentu berisiko mengalami infeksi ini.
11. Memiliki kondisi bibir sumbing
Penderita bibir sumbing memiliki struktur tulang dan otot yang berbeda dengan orang normal. Kondisi ini menyebabkan pembuangan cairan pada saluran eustachius lebih sulit untuk dilakukan, sehingga risiko untuk terkena infeksi pun lebih tinggi.
Komplikasi
Apa saja komplikasi yang diakibatkan oleh otitis media?
Jika otitis media tidak segera ditangani, pada kasus yang langka dapat menyebabkan beberapa komplikasi:
1. Gangguan pendengaran
Dikutip dari Mayo Clinic, kehilangan pendengaran bersifat sementara dan lebih ringan adalah gejala umum yang muncul pada penderita infeksi ini. Pada penderita yang memiliki infeksi kronis, penderita berisiko mengalami kehilangan pendengaran permanen.
2. Infeksi menyebar ke jaringan sekitar telinga
Infeksi yang tidak segera diatasi atau tidak membaik setelah diobati dapat menyebar ke jaringan-jaringan di sekitar telinga. Salah satu jenis infeksi yang dapat terjadi adalah mastoiditis.
3. Kemampuan berbicara tertunda
Bayi atau balita yang mengalami infeksi telinga tengah mungkin akan mengalami penundaan atau gangguan pada kemampuan bicara dan bersosialisasi. Hal ini disebabkan karena fungsi pendengaran yang tidak dapat bekerja secara maksimal.
4. Gendang telinga terluka atau pecah
Dalam kasus yang cukup parah, infeksi berpotensi menyebabkan luka atau pecahnya gendang telinga. Kondisi ini umumnya akan membaik dalam 72 jam. Namun, dalam beberapa kasus, prosedur operasi diperlukan untuk memperbaiki gendang telinga.
5. Vertigo dan hilang keseimbangan
Otitis media dapat menyebabkan vertigo karena cairan infeksinya akan menyumbat saluran eustachius yang terdapat di bagian dalam telinga. Ketika saluran eustachius bermasalah, Anda akan mengalami sakit kepala hebat khas vertigo yang membuat tubuh mudah goyah.
6. Meningitis
Infeksi telinga akibat bakteri dan virus pada anak-anak dan orang dewasa dapat menyebabkan meningitis. Meningitis adalah infeksi yang menyebabkan peradangan pada selaput pembungkus sekitar otak dan sumsum tulang belakang (meninges).
7. Abses otak
Abses otak adalah salah satu komplikasi infeksi otitis media yang paling serius. Cairan berisi bakteri yang tadinya mengenang dalam telinga bisa mengalir ke otak dan akhirnya menumpuk di sana. Lama kelamaan, cairan yang menumpuk di otak akan berubah menjadi nanah.
8. Lumpuh wajah
Penyakit Bell’s palsy adalah risiko komplikasi infeksi telinga tengah lainnya. Bell’s palsy ditandai dengan kelumpuhan wajah akibat peradangan dan pembengkakan pada saraf perifer yang mengontrol otot salah satu sisi wajah.
Diagnosis
Bagaimana kondisi ini didiagnosis?
Dokter biasanya akan mendiagnosis kondisi ini berdasarkan pada gejala-gejala yang Anda atau anak Anda alami, serta riwayat penyakit yang pernah atau sedang diderita.
Setelah itu, dokter mungkin akan menggunakan alat bernama otoskop. Alat ini dilengkapi dengan senter yang berfungsi untuk melihat bagian dalam telinga, saluran hidung, serta tenggorokan.
Apabila diperlukan, dokter mungkin akan menggunakan otoskop khusus atau pneumatik. Alat ini dapat mendeteksi adanya cairan di balik gendang telinga. Dengan alat ini, dokter akan meniupkan sedikit udara pada gendang telinga.
Dokter akan melakukan tes tambahan apabila Anda diduga menderita kondisi infeksi yang lebih serius:
- Timpanometri untuk mengukur pergerakan gendang telinga
- Reflektometri akustik untuk mengukur seberapa banyak suara yang memantul dari gendang telinga
- Timpanosentesis untuk membuka gendang telinga, sehingga cairan yang menumpuk di telinga tengah akan keluar
Pengobatan
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Bagaimana mengobati otitis media?
Terdapat beberapa cara untuk mengobati infeksi telinga tengah. Pengobatan dan penanganan medis yang diberikan akan tergantung pada usia, kondisi kesehatan, serta riwayat kesehatan. Berikut pilihan pengobatan yang mungkin direkomendasikan dokter:
1. Obat penghilang nyeri
Dokter akan meresepkan obat-obatan bebas seperti acetaminophen atau ibuprofen untuk mengurangi rasa sakit.
2. Terapi antibiotik
Dalam kondisi tertentu, dokter mungkin akan merekomendasikan perawatan antibiotik oral. Antibiotik diberikan pada anak berusia dibawah 6 bulan yang sudah terkonfirmasi menderita otitis media.
3. Miringotomi
Apabila infeksi telinga kambuh kembali dalam waktu beberapa bulan atau satu tahun, dokter akan menganjurkan prosedur bedah yang disebut dengan miringotomi.
Miringotomi adalah penanganan medis di mana dokter akan membuat sayatan kecil di gendang telinga Anda, sehingga cairan yang menumpuk di dalam dapat dikeluarkan.
Pengobatan di rumah
Apa saja perubahan-perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi otitis media?
Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi otitis media:
- Jaga kebersihan telinga
- Jangan biarkan anak mengunyah benda yang kotor
- Hindari asap dan polusi yang dapat mempengaruhi tenggorokan
- Berikan imunisasi anak sesuai dengan waktunya
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar