backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

3

Tanya Dokter
Simpan

Awas! Ini 12 Gejala Penyakit Berbahaya yang Sering Diabaikan

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 19/05/2022

    Awas! Ini 12 Gejala Penyakit Berbahaya yang Sering Diabaikan

    Sejumlah penyakit mematikan, seperti penyakit jantung dan diabetes melitus, terkadang hanya menunjukkan gejala Anda anggap sepele. Padahal, berbagai gejala penyakit berbahaya di bawah ini perlu diwaspadai kedatangannya, lho.

    Ragam gejala penyakit berbahaya yang perlu diwaspadai

    Mungkin Anda pernah atau bahkan sering merasakan gejala yang beragam, seperti nyeri pada dada atau berat badan tiba-tiba berkurang tanpa sebab yang jelas.

    Gejala-gejala tersebut terkadang dirasakan sesekali dan hilang timbul, tetapi Anda tak pernah mengacuhkannya karena dianggap tidak penting.

    Padahal, kondisi ini bisa saja menjadi gejala penyakit serius dan berbahaya. Tidak menyadarinya sedari awal tentu bisa membuat penyakit bertambah parah.

    Oleh karena itu, penting bagi Anda mewaspadai tanda tubuh bermasalah seperti berikut ini.

    1. Nyeri dada

    nyeri dada, gejala penyakit berbahaya

    Jangan pernah meremehkan gejala berupa nyeri dada, terasa sesak, atau tertekan walaupun hanya sebentar saja. Ini bisa menjadi tanda-tanda penyakit jantung.

    Kemungkinan lain yakni adanya gangguan pada sistem pencernaan, misalnya GERD (gastroesophageal reflux disease) akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan. 

    Walaupun gangguan pencernaan ini jarang mengancam jiwa, GERD termasuk penyakit kronis yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

    2. Kesulitan bernapas

    Napas pendek ketika keadaan normal, bukan saat sedang berolahraga atau beraktivitas fisik berat, bisa diakibatkan oleh sesuatu yang menghalangi saluran pernapasan. 

    Kondisi ini pada umumnya terjadi bila Anda mengalami gangguan pernapasan, seperti asma, bronkitis kronis, maupun pneumonia.  

    Bahkan, napas pendek juga bisa menjadi gejala kondisi lain, seperti kelebihan berat badan, gagal jantung, dan stroke.

    3. Penurunan berat badan

    Anda perlu waspada bila pernah mengalami penurunan berat badan secara drastis padahal sedang tidak merencanakan atau menjalani program diet. 

    Penurunan berat badan lebih dari 5% dari total berat badan selama 6–12 bulan perlu segera diperiksakan ke dokter karena bisa menjadi gejala penyakit berbahaya. 

    Beberapa penyakit yang mungkin membuat berat badan berkurang secara drastis tanpa sebab yakni kanker, diabetes melitus, gangguan hormon, dan depresi berat.

    4. Kram kaki yang tidak kunjung sembuh

    mengatasi kram kaki

    Sebagian besar orang sering mengalami kram kaki dan akan hilang sendiri setelah beristirahat. 

    Akan tetapi, kram kaki yang tak kunjung sembuh bisa jadi gejala penyakit berbahaya, terutama pada arteri kaki akibat penyumbatan pembuluh darah. 

    Jika ini tidak ditangani, bukan tidak mungkin seseorang akan kehilangan kakinya. Ini terjadi akibat matinya jaringan akibat tidak memperoleh oksigen dan zat gizi dari aliran darah.

    5. Kegemukan pada bagian perut

    Anda juga perlu lebih berhati-hati bila mengalami kegemukan, terutama pada bagian perut hingga membuat celana sempit dan tidak bisa dikancing.

    Hal ini bisa jadi tanda tubuh bermasalah karena peningkatan berat badan serta penumpukan lemak perut yang juga dikenal sebagai lemak viseral.

    Penumpukan lemak viseral sangat berbahaya dan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, serangan jantung, serta stroke.

    6. Kulit sangat kering

    Beberapa ahli mengatakan bahwa kondisi kulit yang sangat kering dan mudah terkelupas bisa disebabkan oleh gangguan kelenjar tiroid.

    Kulit kering disertai mengelupasnya kuku juga bisa terjadi akibat kekurangan zinc dalam tubuh

    Hal ini harus segera Anda konsultasikan dengan dokter spesialis kulit. Biasanya, pengobatan yang diberikan adalah suplemen dan losion.

    7. Perubahan payudara

    Perubahan payudara sangat umum terjadi saat masa pubertas, kehamilan, hingga menyusui.

    Namun, Anda perlu curiga bila warna permukaan kulit payudara berubah, ada benjolan, timbul rasa tidak nyaman, serta keluar cairan dari puting saat tidak sedang menyusui. 

    Segera periksakan diri ke dokter spesialis terkait bila mengalami Anda kondisi tersebut. Pasalnya, ini bisa menjadi gejala penyakit berbahaya seperti kanker payudara.

    8. Pembengkakan pada bagian tertentu

    Jika kaki, lengan, atau bagian tertentu pada tubuh Anda terasa membengkak tanpa sebab yang jelas, lebih baik segera periksakan diri ke dokter. 

    Pembengkakan atau adanya penambahan massa pada salah satu organ tubuh bisa disebabkan oleh berbagai kondisi medis ringan hingga berat, seperti tumor dan kanker

    Bengkak pada kaki juga bisa diakibatkan oleh penumpukan cairan yang disebut edema. Kondisi ini bisa menjadi gejala penyakit degeneratif serius, seperti gagal jantung dan gagal ginjal.

    9. Perdarahan tidak terkontrol

    menghentikan perdarahan

    Luka yang menghasilkan perdarahan tanpa henti lebih dari lima menit bisa disebabkan oleh penyakit kelainan darah, seperti hemofilia dan leukemia.

    Perdarahan yang tidak wajar juga bisa terjadi pada bagian tubuh tertentu sehingga menyebabkan feses berdarah, urine berdarah, atau muntah darah.

    Kondisi ini bisa terjadi akibat beberapa penyakit serius, termasuk wasir, infeksi, kanker usus, bronkitis, pneumonia, dan tuberkulosis (TBC).

    10. Muntah dan diare terus-menerus

    Gastoenteritis atau yang lebih umum dikenal sebagai muntaber bisa membuat Anda mengalami muntah dan diare terus-menerus.

    Selain gastroenteritis, muntah dan diare berkepanjangan bisa menandakan infeksi, intoleransi makanan, radang usus, dan bahkan peradangan selaput otak (meningitis).

    Jika tidak segera ditangani, Anda berisiko mengalami dehidrasi parah. Kondisi ini awalnya ditandai dengan perubahan warna urine, sakit kepala, dan kelelahan.

    11. Mata sangat sensitif pada cahaya (fotofobia)

    penyebab fotofobia adalah

    Tak hanya gangguan mata, fotofobia atau mata yang sensitif terhadap cahaya sering dikaitkan sebagai gejala sakit kepala, termasuk migrain dan sakit kepala klaster.

    Gejala penyakit berbahaya lain juga dapat ditandai dengan fotofobia, seperti depresi, gangguan kecemasan, cedera kepala, dan bahkan tumor kelenjar pituitari.

    Untuk mendiagnosis kondisi ini, konsultasikan dengan dokter spesialis mata guna mengetahui apakah masalah disebabkan gangguan mata atau bukan.

    12. Kelelahan berkepanjangan

    Kelelahan yang menjadi tanda tubuh bermasalah biasanya tidak akan hilang begitu saja meski Anda sudah tidur cukup maupun minum kopi.

    Beberapa masalah kesehatan yang bisa menyebabkan kelelahan antara lain anemia, gangguan tiroid, diabetes, penyakit jantung, dan kanker.

    Selain fisik, kelelahan mental juga bisa terjadi pada seseorang yang mengalami depresi dan gangguan kecemasan.

    Berbagai masalah kesehatan serius dan mematikan kadang tidak menimbukan gejala spesifik. Alhasil, kebanyakan orang cenderung mengabaikannya.

    Meski begitu, bila Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala penyakit berbahaya seperti di atas, jangan ragu untuk segera konsultasi dengan dokter.

    Diagnosis lebih awal bisa mencegah keparahan dan komplikasi dari kondisi yang Anda alami.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 19/05/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan