backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

3

Tanya Dokter
Simpan

Mengulas Pil Kontrasepsi Darurat untuk Cegah Kehamilan, Efektifkah?

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    Mengulas Pil Kontrasepsi Darurat untuk Cegah Kehamilan, Efektifkah?

    Kontrasepsi darurat adalah cara untuk mencegah kehamilan setelah hubungan seks yang tidak menggunakan pengaman. Sering disebut sebagai morning after pill, pil kontrasepsi darurat ini mengandung hormon yang dapat dikonsumsi wanita setelah melakukan hubungan seks. Apa saja yang perlu diketahui tentang KB atau kontrasepsi darurat dan bagaimana cara kerja pil ini?

    Apa itu pil KB atau kontrasepsi darurat?

    efek samping kontrasepsi darurat

    Pil kontrasepsi darurat alias morning after pill adalah salah satu metode yang dibutuhkan wanita untuk mencegah kehamilan

    KB darurat adalah bentuk alat kontrasepsi yang digunakan setelah melakukan hubungan seks.

    Anda bisa menggunakan KB darurat untuk kondisi-kondisi berikut ini:

    Pil KB darurat tidak sama dengan obat aborsi dan tidak dapat mengakhiri kehamilan yang sudah terjadi.

    Pil kontrasepsi darurat (morning after pill) ini hanya dapat mengurangi risiko kehamilan setelah berhubungan seks.

    Bagaimana cara kerja kontrasepsi darurat?

    Cara kerja pil KB atau kontrasepsi darurat (morning after pill) adalah dengan menunda ovulasi alias pelepasan sel telur wanita selama siklus bulanan.

    Pil KB darurat juga dapat mengganggu proses pembuahan dengan cara mencegah perlekatan telur yang sudah dibuahi ke dinding rahim.

    Tak hanya itu, alat kontrasepsi jenis ini juga bisa mengentalkan lendir serviks (leher rahim).

    Dengan begitu, sperma yang masuk ke dalam vagina akan terperangkap sehingga tidak bisa bertemu dengan sel telur.

    Kontrasepsi darurat paling efektif untuk mencegah kehamilan ketika diminum secepat mungkin setelah berhubungan intim.

    Pil ini berfungsi paling baik jika diminum maksimal 72 jam pertama setelah hubungan seks tanpa menggunakan pengaman.

    Jenis-jenis pil kontrasepsi darurat

    Beberapa jenis pil KB atau kontrasepsi darurat (morning after pill) yang umumnya dikonsumsi adalah berikut:

    1. Pil kombinasi dosis tinggi

    Pil KB darurat ini mengandung 0.05 miligram (mg) etinil-estradiol dan 0.25 miligram levo-norgestrel.

    Jika Anda ingin menggunakan pil kombinasi ini, minum dengan dosis minimum 2 tablet sebanyak 2 kali dalam sehari.

    Waktu penggunaan kontrasepsi darurat (morning after pill) ini adalah 3 hari setelah berhubungan seks. Jarak antara penggunaan pil KB darurat ini dengan dosis berikutnya adalah 12 jam.

    2. Pil kombinasi dosis rendah

    Ada juga jenis morning-after pill yang bisa Anda konsumsi yaitu pil dengan komposisi 0.03 mg etinil-estradiol dan 0.15 mg levo-norgestrel.

    Untuk penggunaannya, Anda bisa menggunakan dosis 2×4 tablet. Artinya, ada 4 tablet dalam satu kali minum dan dilakukan sebanyak 2 kali sehari.

    Konsumsi obat ini sebaiknya dalam waktu 3 hari setelah melakukan hubungan intim. Beri jarak 12 jam antara dosis pertama dan dosis kedua setiap harinya.

    3. Progestin

    Obat lain yang juga bisa menjadi KB atau kontrasepsi darurat adalah 1.5 miligram levo-norgestrel. Pil kontrasepsi ini boleh Anda minum sebanyak 1 tablet dan diminum 2 kali dalam sehari.

    Sama halnya dengan pil KB lain, pil KB darurat ini juga digunakan dalam waktu 3 hari setelah berhubungan seksual.

    Jangan lupa untuk memberi jarak antara dosis pertama dan dosis kedua sekitar 12 jam.

    4. Ulipristal asetat

    Jenis pil kontrasepsi darurat lain yang tersedia di pasaran adalah ulipristal asetat. Pil ulipristal termasuk KB darurat yang paling efektif dibandingkan dengan jenis lainnya.

    Pil KB darurat ini bisa digunakan dalam waktu 120 jam atau 5 hari setelah berhubungan seks. Namun, tentunya akan lebih baik jika obat diminum sesegera mungkin.

    Anda memerlukan resep dokter untuk membeli pil ulipristal asetat. Selain itu, obat ini kurang efektif jika dikonsumsi wanita dengan berat di atas 88 kilogram (kg).

    Seberapa efektifkah pil kontrasepsi darurat?

    Tingkat keberhasilan pil kontrasepsi darurat dalam mencegah kehamilan bergantung pada jenis mana yang Anda gunakan.

    Namun, biasanya pil KB darurat akan semakin efektif kinerjanya jika diminum sesegera mungkin.

    Menurut situs KidsHealth, diperkirakan hanya 1 atau 2 dari 100 wanita yang mengalami kehamilan setelah minum pil jenis ini dalam kurun waktu 72 jam.

    Efektivitas ini tetap berlaku meski Anda dan pasangan melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan kondom.

    Selain itu, Anda sebaiknya tidak bergantung sepenuhnya pada pil KB darurat untuk mencegah kehamilan.

    Pemakaian alat kontrasepsi lain seperti kondom juga penting, terutama dengan cara yang tepat.

    Berikut adalah tingkat keberhasilan masing-masing jenis obat kontrasepsi darurat menurut sebuah artikel dari Clinical Obstetrics and Gynecology:

    Levonorgestrel

    Tingkat keberhasilan dari pil dengan kandungan levonorgestrel yakni 96,9-99,4 persen.

    Ini artinya, peluang untuk hamil setelah minum pil kontrasepsi darurat ini adalah 0,6-3,1% saja.

    Ulipristal asetat

    Sementara itu, pil dengan kandungan ulipristal asetat memiliki tingkat keberhasilan sebesar 97,9-99,1 persen.

    Ingat, semakin cepat Anda minum pil, maka penggunaannya semakin efektif. Namun, Anda harus ingat bahwa efektivitas dari alat kontrasepsi darurat ini hanya baik saat diminum di waktu darurat.

    Sementara dibandingkan pil KB biasa, efektivitasnya masih belum sepadan.

    Jadi, jika Anda ingin menggunakannya untuk jangka panjang, mungkin pil KB biasa, KB IUD, atau KB suntik adalah alternatif yang lebih baik.

    Efek samping pil kontrasepsi darurat

    Terkadang, wanita yang minum pil kontrasepsi darurat mengalami efek samping seperti:

    • Mual
    • Muntah
    • Nyeri payudara
    • Pusing
    • Kepala berputar
    • Kelelahan

    Beberapa efek samping biasanya jarang terjadi dan kebanyakan akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 1-2 hari.

    Ditambah lagi, siklus menstruasi seorang wanita mungkin menjadi tidak teratur setelah minum pil kontrasepsi darurat.

    Pil kontrasepsi darurat sebaiknya diminum saat diperlukan

    KB darurat morning after pill

    Kontrasepsi darurat tidak disarankan untuk diminum secara rutin. Pil ini sebaiknya digunakan hanya untuk tujuan darurat.

    Jika ada pasangan yang melakukan hubungan seks dan kondom yang digunakan kemudian rusak atau terlepas, ia dapat mempertimbangkan untuk menggunakan pil jenis ini.

    Begitu pula ketika ada seorang wanita lupa minum pil KB-nya selama 2 hari berturut-turut, ia boleh minum morning after pill ini.

    Pil ini juga tersedia untuk wanita yang dipaksa melakukan hubungan seks yang tidak terproteksi (pemerkosaan).

    Namun, pil ini tidak disarankan untuk wanita yang mengetahui bahwa dirinya sedang hamil.

    Perlu diingat bahwa pil KB darurat ini tidak efektif mencegah kehamilan jika diminum sebelum melakukan hubungan seks.

    Hal ini dikarenakan pil KB darurat bekerja dengan cara menunda ovulasi (pelepasan telur).

    Jadi, sebaiknya Anda tidak minum pil KB darurat sebelum seks, tetapi minumlah setelah berhubungan intim bila memang diperlukan.

    Jika pembuahan dan implantasi telah terjadi, levonorgestrel tidak mampu mencegah kehamilan.

    Sementara ulipristal asetat bekerja dengan cara menunda ovulasi dan dapat membantu mencegah implantasi.

    Selain itu, efektivitas pil ini tidak sama dengan pil KB yang rutin diminum. Oleh sebab itu, sebaiknya jangan terlalu sering menggunakan pil darurat ini.

    Sesuai dengan namanya, Anda hanya disarankan untuk minum morning after pill ini pada saat darurat atau terpaksa.

    Di sisi lain, Anda perlu konsultasi dengan dokter jika tidak mengalami haid setelah minum pil kontrasepsi darurat.

    Ini disebabkan pil ini tidak mencegah semua kehamilan.

    Selain itu, pil ini juga tidak dapat mencegah penyakit menular seksual, sehingga Anda tetap memerlukan kondom jika takut tertular penyakit kelamin.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan