Meski bentuknya sama, cara penggunaan gel kontrasepsi ini tidak dioleskan pada penis. Jadi, jangan sembarangan menggunakan alat kontrasepsi pria ini. Cara mengaplikasikan gel kontrasepsi dengan benar, antara lain:
- Pastikan Anda mencuci tangan dulu sebelum menggunakan gel kontrasepsi ini.
- Keluarkan gel dari wadahnya sebanyak setengah sendok teh dan oleskan pada bahu dan punggung secara merata.
- Oleskan gel sebaiknya tidak perlu dibantu dengan pasangan wanita. Pasalnya, dikhawatirkan paparan hormon-hormon dalam gel juga akan meresap ke kulit pasangan.
- Jika terlanjur terkena gel, wanita harus segera mencuci tangan hingga bersih untuk menghindari paparan yang lebih besar.
- Gel dapat menekan jumlah sperma hingga 72 jam saja. Jika di hari ketiga, keempat, dan seterusnya gel tidak digunakan, maka fungsi gel tidak akan efektif.
Meski sudah diuji sebelumnya, masih diperlukan penelitian lebih dalam mengenai kontrasepsi untuk pria ini. Hal ini diperlukan untuk mengetahui efek samping yang mungkin terjadi. Mungkin butuh waktu beberapa tahun ke depan hingga alat kontrasepsi ini dipasarkan ke masyarakat secara luas.
Apakah alat kontrasepsi ini bisa menggantikan kondom?
Sebenarnya, kemunculan alat kontrasepsi untuk pria ini ini tergolong sebagai salah satu terobosan baru. Apalagi, bagi pasangan yang mungkin selama ini tidak bisa menemukan titik temu mengenai metode kontrasepsi apa yang sesuai dan memang mereka inginkan.
Masalahnya, selama ini, banyak wanita yang tidak mau menggunakan alat kontrasepsi, khususnya yang bersifat hormonal. Sementara itu, pilihan kontrasepsi untuk pria sangatlah terbatas.
Keberadaan gel kontrasepsi yang merupakan salah satu kontrasepsi yang efektif dan bersifat sementara ini dapat memenuhi kebutuhan para pasangan yang selama ini menemui “jalan buntu” saat berdiskusi mengenai kontrasepsi.
Namun, jika membandingkan kondom dengan gel kontrasepsi, tentu kondom masih memiliki keunggulan tersendiri. Bahkan, melansir Health, gel kontrasepsi belum bisa menggantikan kondom.
Pasalnya, meski kondom sering kali membuat pasangan tidak “puas” dengan hubungan seksual yang dilakukannya, sejauh ini hanya kondom alat kontrasepsi yang bisa mencegah penularan penyakit kelamin.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar