backup og meta

8 Cara Berhubungan Intim yang Benar untuk Pertama Kali

8 Cara Berhubungan Intim yang Benar untuk Pertama Kali

Melakukan hubungan intim di malam pertama bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus mendebarkan jika Anda tidak tahu harus mulai dari mana. Maka dari itu, mungkin Anda ingin tahu bagaimana cara berhubungan intim untuk pertama kali.

Untuk membantu Anda, simak panduan langkah demi langkah yang wajib Anda ketahui sebelum, selama, dan setelah berhubungan intim untuk pertama kalinya.

Panduan lengkap cara berhubungan intim pertama kali

Tak seperti yang Anda sering tonton di layar kaca, cara berhubungan intim tidak sekadar buka baju dan masuk-keluar tanpa tedeng aling-aling.

Layaknya sebuah cerita, harus ada perkembangan alur yang harmonis, mulai dari rangsangan sampai menuju klimaks untuk kepuasan berhubungan yang hakiki.

Agar tidak salah langkah, berikut ini panduan cara berhubungan intim yang baik dan benar, termasuk bagi Anda yang baru pertama kali melakukannya.

1. Pastikan apakah pasangan Anda ingin berhubungan intim

cara berhubungan intim agar cepat hamil

Persetujuan merupakan langkah paling pertama dan sangat penting jika Anda ingin memiliki pengalaman bercinta yang baik.

Persetujuan di sini maksudnya bukan sekadar “suka sama suka” tapi juga harus “mau sama mau”.

Artinya, kedua belah pihak harus sama-sama menyetujui dan mau terlibat dalam hubungan intim secara sadar.

Jika salah satu pihak merasa tidak nyaman, tidak mood, tidak ingin berhubungan intim saat itu juga, jangan dilanjutkan.

Tidak hanya akan memercik cekcok di antara Anda berdua, tapi intim yang didasari pemaksaan atau tanpa persetujuan mungkin dapat menjerumuskan Anda pada pelanggaran pidana berat.

2. Selalu siap siaga kondom

Apabila ini adalah kesempatan berhubungan intim kasual pertama kali Anda atau dengan pasangan baru, selalu pastikan Anda atau dirinya punya simpanan kondom.

Ini merupakan tips aman berhubungan intim demi mencegah penularan penyakit kelamin dan kehamilan yang tidak diinginkan.

Salah satu cara yang baik untuk memastikannya adalah dengan langsung bertanya apakah mereka punya kondom.

Jika tidak, bicarakan dengan dirinya tentang risiko hubungan intim tanpa pengaman yang dapat Anda berdua hadapi. Anda juga bisa membeli kondom baru terlebih dulu sebelum memulai.

Jika ini adalah malam pertama Anda dan pasangan setelah menikah, kondom bisa jadi kontrasepsi yang tepat.

Ini penting bila Anda tidak berencana ingin langsung memiliki anak, terutama jika istri Anda tidak memiliki metode KB lainnya.

3. Pemanasan itu penting

Berhubungan intim adalah sebuah aktivitas intim. Oleh karena itu, cobalah untuk tidak terburu-buru dan mulai dengan melakukan foreplay terlebih dahulu setidaknya selama 15 menit.

Pemanasan alias foreplay sama pentingnya dengan hubungan intim itu sendiri. Foreplay juga membantu menguatkan ikatan batin bagi kedua belah pihak.

Selain memberi waktu bagi Anda dan pasangan untuk sama-sama bersantai dan menikmati prosesnya, foreplay juga membantu Anda terhindar dari rasa sakit saat berhubungan intim.

Jika wanita tidak cukup terangsang, maka vaginanya tidak akan cukup basah. Vagina basah diperlukan agar penetrasi penis menjadi mudah dan tidak terasa sakit.

Pemanasan bisa dilakukan dengan membelai, menyentuh, atau berciuman.

Foreplay juga dapat dicapai melalui hubungan intim oral, melakukan “hubungan intim tanpa buka baju“,  atau stimulasi klitoris menggunakan lidah.

4. Penetrasi pelan-pelan saja

Cara berhubungan intim yang paling mudah dan umum adalah dengan posisi misionaris.

Pada posisi bercinta ini, wanita berbaring telentang dengan lutut yang sedikit menekuk dan prianya berada tepat di atasnya untuk penetrasi (memasukkan penis ke dalam lubang vagina).

Namun, hati-hati agar penis tidak salah masuk lubang. Ini wajar terutama saat pertama kali, tapi penis yang salah sasaran bisa menyebabkan cedera saat berhubungan intim baik bagi pria dan wanita.

Oleh karena itu, cara yang terbaik untuk sukses penetrasi tanpa insiden memalukan adalah dengan meminta panduan.

Wanitanya bisa menggunakan tangannya untuk memisahkan labia alias bibir dalam vagina dan menggunakan tangan lainnya untuk membimbing penis sampai masuk dengan benar.

Begitu penis masuk, pria dapat melanjutkan penetrasi dengan mendorong pinggul pelan-pelan dan berirama sampai penis masuk sepenuhnya ke dalam vagina. Kemudian tarik keluar sebagian sebelum masuk kembali.

Jangan memaksa penis masuk dengan gerakan menghantam. Mulailah dengan gerakan yang lambat dan lembut sampai Anda berdua menemukan ritme yang pas.

5. Ambil napas panjang

berhubungan intim setelah kena serangan jantung

Berhubungan intim pertama kali bisa bikin cemas dan deg-degan, tapi tidak seharusnya terasa sakit luar biasa.

Cara menyiasatinya adalah dengan rilekskan pikiran sembari mengatur napas lambat-lambat sementara si pria memulai penetrasi.

Prianya juga bisa ikut melakukan ini untuk mengendalikan ritme penetrasinya. Ambil napas dari hidung dan hembuskan lewat mulut secara perlahan dalam hitungan 10 sampai akhirnya penis berhasil masuk.

Jika rasa sakitnya luar biasa atau perdarahannya cukup banyak seperti menstruasi, langsung hentikan penetrasi.

Bila Anda mengalami sakit saat berhubungan intim, mungkin ini karena Anda tidak cukup basah, kurang lubrikasi, perlu berganti posisi, atau meminta pasangan Anda untuk pelan-pelan.

Rasa sakit juga bisa datang dari kecemasan dan kegugupan. Bicarakan dengan pasangan Anda tentang cara membuat hubungan jadi lebih nyaman. Konsultasikan kepada dokter untuk lebih jelasnya.

6. Nikmati momen

Orgasme selalu dipandang sebagai tujuan akhir alias gol dari berhubungan intim.

Maka dari itu, bagus jika Anda bisa langsung mengalaminya di malam pertama. Namun, ketahuilah bahwa sangat mungkin dan sangat wajar jika salah satu pihak tidak orgasme sama sekali.

Ini umumnya terjadi pada hubungan intim pertama kali bagi wanita. Di sisi lain, pria juga sangat mungkin dan sangat wajar untuk mengalami ejakulasi dini atau malah sulit ereksi di malam pertamanya.

Dua isu ini bisa dipengaruhi oleh hal-hal psikologis seperti gugup dan cemas, atau sebaliknya justru sangat bersemangat.

Namun, jangan jadikan sulit orgasme (atau orgasme terlalu cepat) sebagai masalah besar. Pasalnya, orgasme adalah pengalaman yang sangat unik seiring dengan pemahaman pribadi soal tubuh masing-masing.

Sebaliknya, jadikan hubungan intim sebagai momen untuk saling memanjakan. Setelah selesai, habiskan waktu untuk afterplay, misalnya dengan berpelukan atau goler-goler manja bersama.

7. Lepas kondom

 Jika Anda pakai kondom, lepaskan setelah menjauh dari vagina. Caranya pun tidak boleh sembarangan agar air mani yang tertampung di dalamnya tidak bocor keluar.

Jika ini terjadi, ada risiko besar penularan penyakit kelamin atau kehamilan yang tak diinginkan.

Saat ingin menarik penis keluar dari vagina, tahan dan pegang pangkal kondom (lingkaran karetnya) sehingga kondom tidak tergelincir melorot sebelum Anda siap melepasnya.

Cara ini mencegah kondom bocor dan air mani tumpah di dalam vagina. Setelah penis berada jauh dari vagina, barulah jepit bukaan kondom dengan dua jari dan ikat simpul.

Pastikan Anda membuang kondom dengan benar. Setelah diikat, bungkus dalam plastik atau tisu dan buang ke tempat sampah.

8. Bersihkan diri

Bersih-bersih badan setelah berhubungan intim adalah suatu kewajiban.

Melansir data dari WashU Medicine, sekitar 80% wanita yang aktif berhubungan intim tertular infeksi saluran kencing (ISK) yang disebabkan oleh bakteri E. coli.

Cara menghindarinya mudah saja. Mandi dan bersihkan alat kelamin dengan baik.

Untuk wanita: cuci dan bilas bersih vagina dan vulva Anda dengan baik (jangan douching!), sedangkan laki-laki harus mencuci penis setelah melepas kondom.

Jangan lupa juga untuk langsung cuci tangan dan buang air kecil setelah berhubungan intim. Urine akan mengalirkan segala macam bakteri keluar dari tubuh untuk membersihkan saluran kemih.

Kesimpulan

Berhubungan intim adalah aktivitas yang seharusnya menyenangkan di antara pasangan, termasuk saat melakukannya pertama kali. Maka dari itu, penting untuk melakukannya dengan persetujuan bersama serta memperhatikan kenyamanan fisik dan emosional kedua belah pihak. Kebersihan, pemahaman tentang kebutuhan pasangan, dan penggunaan perlindungan, seperti kondom, jika diperlukan, juga harus diperhatikan untuk menjaga kesehatan dan mencegah risiko penyakit. Hubungan yang sehat didasarkan pada langkah-langkah yang tepat, sehingga aktivitas ini menjadi kegiatan yang saling membahagiakan.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Advice For Great First Time Sex. (n.d.). Retrieved 16 December 2024, from https://www.beintheknow.org/sex-and-relationships/first-time-sex/how-have-great-sex-your-first-time

Five things to keep in mind before your “first time”. (N.d.). Retrieved 16 December 2024, from https://www.plannedparenthood.org/blog/five-things-to-keep-in-mind-before-your-first-time

Tips for Vaginal Intercourse. (2019). Retrieved 16 December 2024, from https://www.optionsforsexualhealth.org/facts/sex/tips-for-vaginal-intercourse/

Having Sex for the First Time. (n.d.). Retrieved 16 December 2024, from https://essexsexualhealthservice.org.uk/having-sex-for-the-first-time/

Five tips for your first time. (2020). Retrieved 16 December 2024, from https://www.loveisrespect.org/resources/five-tips-for-your-first-time/

Sex, Drugs & Cranberry Juice: What You Need to Know About UTIs . (N.d.). Retrieved 16 December 2024, from https://www.uwmedicine.org/sites/stevie/files/2018-11/Sex%2C%20Drugs%20%26%20Cranberry%20Juice_%20What%20You%20Need%20to%20Know%20About%20UTIs%20_%20Right%20as%20Rain%20by%20UW%20Medicine.pdf

Urinary Tract Infections. (n.d.). Retrieved 16 December 2024, from https://www.ucsfhealth.org/conditions/urinary-tract-infections

Czajkowski, K., Broś-Konopielko, M., & Teliga-Czajkowska, J. (2021). Urinary tract infection in women. Przeglad menopauzalny = Menopause review20(1), 40–47. https://doi.org/10.5114/pm.2021.105382

Bhandari, T. (2018). Vaginal bacteria can trigger recurrent UTIs, study shows. Retrieved 16 December 2024, from https://medicine.washu.edu/news/vaginal-bacteria-can-trigger-recurrent-utis-study-shows/

Urinary Tract Infections. (N.d.). Retrieved 16 December 2024, from https://www.kidney.org/sites/default/files/uti.pdf

How To Have Vaginal Sex: Penetrative Sex. (n.d.). Retrieved 16 December 2024, from https://www.beintheknow.org/sex-and-relationships/how-have-sex/how-have-vaginal-sex

Versi Terbaru

20/12/2024

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

5 Pertanyaan Tentang Seks yang Wajib Ditanyakan ke Pasangan Sebelum Malam Pertama

9 Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Berhubungan Intim


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 7 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan