Pada umumnya, diet dilakukan untuk mengurangi berat badan. Namun, ada yang berbeda dari diet golongan darah. Jenis diet ini sangat memperhitungkan jenis makanan yang sesuai dengan golongan darah Anda.
Apa itu diet golongan darah?
Diet golongan darah adalah pola makan yang menyarankan orang untuk mengonsumsi makanan tertentu berdasarkan jenis golongan darah mereka, yaitu A, B, O, atau AB.
Diet ini dikembangkan oleh ahli naturopati bernama Peter J. D’Adamo dalam bukunya yang berjudul Eat Right 4 Your Type: The Individualized Blood Type Diet Solution.
Pola makan golongan darah ini diyakini dapat meningkatkan kesehatan dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskular.
D’Adamo mengklaim bahwa setiap golongan darah mencerna protein dalam makanan secara berbeda.
Ia percaya bahwa mengonsumsi makanan yang salah dapat menyebabkan efek negatif pada tubuh.
Efek tersebut termasuk melambatnya proses metabolisme tubuh, perut yang kembung, dan bahkan menyebabkan munculnya penyakit tertentu, seperti kanker.
Jenis-jenis diet golongan darah
Sesuai dengan namanya, pola makan ini dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan golongan darah.
Masing-masing jenis diet memiliki daftar makanan yang dianjurkan dan yang sebaiknya dihindari.
Hal ini mungkin bisa menjadi pertimbangan Anda sebelum menjalani pola makan berdasarkan golongan darah.
1. Diet berdasarkan golongan darah A
Pola makan yang baik untuk golongan darah A hampir serupa dengan prinsip diet vegetarian.
Golongan ini tidak dianjurkan untuk mengonsumsi banyak daging, susu perah, kacang merah, dan gandum.
Hal ini dikarenakan orang bergolongan darah A lebih berisiko terkena penyakit kardiovaskular yang biasanya disebabkan oleh kelebihan lemak.
Untuk itu, Anda yang bergolongan A disarankan untuk memperbanyak makanan organik dan segar seperti buah, sayur, kacang-kacangan, seafood, padi-padian, dan biji-bijian.
2. Diet menurut golongan darah B
Golongan darah B merupakan omnivora alias pemakan segala, sumber makanan nabati ataupun hewani.
Cara diet sehat golongan B harus lebih banyak mengonsumsi sayuran, daging tertentu, dan susu rendah lemak.
Namun, golongan darah B disarankan untuk menghindari konsumsi daging ayam, kacang tanah, jagung, wijen, soba, dan gandum.
Beberapa jenis makanan yang dianjurkan untuk diet golongan darah B, yakni daging apa saja (selain ayam), susu, kacang-kacangan, dan sayuran hijau.
3. Diet berdasarkan golongan darah O
Golongan darah O perlu menerapkan pola makan tinggi protein. Selain itu, makanan kaya serat dan lemak juga dianjurkan.
Makanan yang baik dikonsumsi golongan darah O yaitu daging, ikan, seafood, hati, kangkung, bayam, dan brokoli.
Berbeda dengan ketiga golongan darah lainnya, golongan O memiliki batasan untuk mengonsumsi sumber karbohidrat untuk diet.
Pasalnya, orang dengan golongan darah O cenderung memiliki kadar trigliserida tinggi sehingga perlu melakukan diet karbo untuk mengatasinya.
Kadar trigliserida tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Pola makan ini juga menghindari konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh.
4. Diet menurut golongan darah AB
Golongan darah AB merupakan campuran dari pola makan ketiga golongan darah.
Orang yang memiliki golongan darah ini cenderung memiliki asam lambung yang rendah.
Jadi, jenis makanan yang baik dikonsumsi untuk golongan darah AB yaitu makanan laut, susu perah, tahu, kacang polong, kacang-kacangan, sayur-sayuran, dan buah-buahan.
Makanan yang sebaiknya dihindari yakni daging merah, jagung, gandum utuh, kacang merah, dan soba.
Penting Anda ketahui
Aturan konsumsi makanan untuk setiap golongan darah bisa berbeda jika tujuan penerapan diet adalah untuk menurunkan berat badan.
Apakah diet ini efektif?
Diet golongan darah tidak memberikan hasil yang signifikan dalam hal perubahan berat badan, lemak tubuh, hingga kadar gula darah.
Hal tersebut berdasarkan temuan penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the Academy of Nutritions and Dietetics (2021).
Meski begitu, pola makan berdasarkan golongan darah membantu menunjang fungsi sistem kekebalan tubuh.
Ini karena metode diet golongan darah mendorong Anda untuk meningkatkan asupan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
Bolehkah melakukan diet ini?
Terlepas dari pro-kontranya, tak ada salahnya bila Anda ingin mencoba pola makan golongan darah.
Akan tetapi, diet ini juga memiliki kekurangan yang perlu Anda pertimbangkan.
Pada beberapa kondisi, Anda tetap harus menyesuaikan menu diet dengan kondisi tubuh Anda.
Misalnya saat menerapkan diet tinggi protein, Anda tetap perlu membatasi asupan daging merah jika memiliki penyakit jantung, gangguan hati, dan kolesterol tinggi
Bagi yang memiliki penyakit diabetes, Anda harus membatasi asupan karbohidrat saat menjalani pola makan golongan darah B.
Untuk mendapatkan solusi terbaik dan hasil diet yang optimal, konsultasikanlah kepada dokter atau ahli gizi.
Dengan begitu, Anda bisa mengetahui pola makan seperti apa yang tepat bagi tubuh Anda.
[embed-health-tool-bmi]