Diet mayo tenar sebagai diet yang dapat diandalkan untuk menurunkan berat badan. Program diet ini pertama kali dikembangkan oleh Mayo Clinic di Amerika Serikat, sehingga dikenal dengan nama diet mayo. Tertarik untuk mencoba?
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Diet mayo tenar sebagai diet yang dapat diandalkan untuk menurunkan berat badan. Program diet ini pertama kali dikembangkan oleh Mayo Clinic di Amerika Serikat, sehingga dikenal dengan nama diet mayo. Tertarik untuk mencoba?
Diet mayo adalah diet yang dikembangkan oleh Mayo Clinic, sebuah organisasi medis nonprofit asal Amerika Serikat. Mayo Clinic mengembangkannya untuk mengubah pola hidup Anda menjadi pola hidup lebih sehat.
Diet mayo merupakan program pengelolaan berat badan jangka panjang. Selama diet Anda harus menerapkan aturan tertentu yang sudah disusun sedemikian rupa.
Dikutip dari Mayo Clinic, pelaku diet ini diharapkan bukan hanya dapat menurunkan berat badan saja, tapi juga menerapkan kebiasaan baru yang sehat dan menghentikan kebiasaan lama yang tidak sehat.
Tujuannya yaitu terhindar dari berbagai penyakit yang akan merugikan di masa depan. Yang perlu dilakukan pada diet ini tidak terbatas soal makanan, tetapi juga tentang aktivitas fisik.
Di bawah ini berbagai kunci penting yang harus diingat saat sedang melakukan program diet ini.
Perlu diingat bahwa diet yang satu ini tidak terpaku hanya pada pembatasan garam.Untuk lebih memudahkan Anda untuk menerapkannya, di bawah ini contoh menu-menu untuk menjalankan diet mayo.
Anda bisa mengulang menunya kembali atau mengganti menu sesuai kreativitas Anda. Hal yang terpenting adalah kedepankan makan sayur dan buah setiap hari. Sesuaikan dengan panduan diet mayo di atas.
Diet yang satu ini memang bisa membantu Anda untuk mencapai berat badan yang ideal. Selain itu, diet ini juga mengedepankan asupan makanan yang sehat.
Namun, diet mayo sebaiknya tidak dilakukan dalam jangka panjang. Sebab, pola makan yang membatasi asupan garam juga bisa menyebabkan berbagai masalah pada tubuh. Salah satunya yakni dehidrasi.
Perlu diketahui, garam mengandung mineral sodium yang bekerja untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh. Bila tubuh kekurangan garam, tidak akan ada air yang terikat sehingga dapat membuat frekuensi buang air kecil bertambah.
Tak hanya garam, membatasi asupan zat gizi tertentu ditambah dengan pengurangan kalori dapat membuat Anda rentan terhadap kekurangan gizi.
Anda juga perlu hati-hati akan efek yoyo yang dihasilkan dari diet ini. Bila Anda berhenti melakukan diet dan kembali ke pola makan sebelumnya, berat badan Anda juga akan kembali naik.
Maka dari itu, bila Anda ingin menjalani diet ini, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan bahwa pola makan ini aman dilakukan. Imbangi juga dengan melakukan gaya hidup sehat seperti berolahraga.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar