backup og meta

8 Pilihan Minuman Sehat Pengganti Kopi di Pagi Hari

8 Pilihan Minuman Sehat Pengganti Kopi di Pagi Hari

Beberapa orang mungkin terbiasa minum kopi di pagi hari untuk meningkatkan energi. Namun, minum kopi berlebihan bisa membuat jantung berdebar dan sulit tidur. Alasan inilah yang membuat beberapa orang mencari alternatif pengganti kopi. 

Nah, berikut ini daftar minuman sehat pengganti kopi yang bisa Anda coba.

Daftar minuman alternatif pengganti kopi 

Memulai hari dengan minum secangkir kopi sudah menjadi rutinitas bagi sebagian orang. Namun, sebagian lainnya mungkin merasa tidak cocok minum kopi.

Sebagai alternatif, ada berbagai pilihan minuman yang sehat yang bisa Anda konsumsi sebagai pengganti kopi di pagi hari. Simak daftarnya berikut ini.

1. Teh hijau

manfaat minum teh hijau

Selain kopi, teh hijau juga merupakan sumber kafein, tetapi kandungan kafeinnya jauh lebih rendah dibandingkan dengan kopi.

Sebagai contoh, 237 militer (ml) teh hijau mengandung sebanyak 28 milligram (mg) kafein, sedangkan 237 ml kopi mengandung 96 mg kafein.

Meskipun kandungan kafeinnya tidak sebanyak kopi, teh hijau sudah cukup untuk membuat Anda merasa segar di pagi hari tanpa memberikan efek samping jantung berdebar atau sakit perut seperti halnya minum kopi. 

Studi dalam jurnal Phytomedicine mengungkapkan  bahwa kandungan kafein dan senyawa l-theanine dalam teh hijau dapat mengurangi gejala kecemasan, meningkatkan fungsi otak, termasuk daya ingat dan fokus. 

2. Infused water

Minuman sehat pengganti kopi selanjutnya adalah infused water, yakni air mineral yang dicampur dengan irisan buah-buahan, sayuran atau rempah-rempah herbal. 

Karena terdiri dari buah-buahan dan sayuran, infused water bisa jadi pilihan minuman sehat di pagi hari.

Cara membuatnya pun mudah, Anda hanya perlu memasukkan potongan buah, sayuran, atau rempah ke dalam botol berisi air putih. 

Selanjutnya, Anda bisa memasukkan botol air tersebut di kulkas selama semalaman hingga sari buah atau sayuran di dalamnya keluar seutuhnya.

3. Air jahe 

Jika Anda lebih suka minum minuman hangat di pagi hari, air jahe bisa jadi pilihan minuman yang tepat sebagai pengganti kopi. 

Jahe merupakan rempah yang dikenal memiliki berbagai khasiat untuk tubuh, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan pencernaan, serta menghilangkan mual.

Rempah satu ini juga kaya akan antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari efek buruk radikal bebas. 

Radikal bebas merupakan molekul yang menjadi faktor risiko berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, tumor, atau kanker. 

4. Cokelat panas

Minuman pengganti kopi selanjutnya yang bisa Anda konsumsi adalah coklat panas. Minuman ini diproses dari biji kakao yang dikenal kaya akan antioksidan.

Mengutip studi dalam jurnal Antioxidant, biji kakao mengandung antioksidan, seperti polifenol dan tocopherols yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. 

Selain itu, senyawa flavonol dalam cokelat mampu menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan melemaskan pembuluh darah arteri. Hal ini membuat cokelat berpotensi mengurangi risiko penyakit jantung.

Agar lebih sehat, hindari menambahkan terlalu banyak gula. Pasalnya, konsumsi gula berlebihan bisa meningkatkan risiko kelebihan berat badan hingga diabetes. 

5. Smoothie

Smoothies juga bisa jadi pilihan minuman sehat sebagai alternatif pengganti kopi di pagi hari. 

Pada dasarnya, minuman ini terbuat dari buah-buahan atau sayuran yang diblender secara utuh hingga teksturnya lembut. Anda dapat menambahkan yoghurt atau susu rendah lemak untuk meningkatkan rasanya.

Smoothies bisa jadi pilihan minuman mengenyangkan karena kaya akan serat yang dapat membaut Anda merasa kenyang lebih lama.

Tak hanya itu, minuman satu ini juga kaya akan vitamin dan mineral yang baik untuk menjaga kesehatan.

6. Kombucha

kombucha untuk ibu hamil

Selain smoothies, minuman sehat pengganti kopi lainnya adalah teh kombucha, yakni minuman fermentasi yang dibuat dari teh, gula, bakteri, dan ragi 

Proses fermentasi ini membuat komchua mengancung berbagai zat gizi, seperti asam asteta, folat, asam amino essensial, serta vitamin C.

Selain itu, kombuca juga kaya kaya antioksidan dan polifenol yang dapat mengurangi peradangan dari tubuh dan mengurangi risiko penyakit terkait peradangan, seperti penyakit jantung, kanker, atau arthritis.

Kandungan probiotik yang terdapat di dalam kombuca juga dapat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan dan meningkatkan sistem imun tubuh. 

7. Susu almond

Susu almond seringkali dipilih sebagai susu alternatif yang menyehatkan bagi orang-orang dengan alergi laktosa (protein) pada susu sapi. 

Minuman satu ini umumnya memiliki jumlah kalori yang lebih kecil dari susu sapi sehingga cocok dikonsumsi untuk menurunkan berat badan.

Selain itu, susu almon juga mengandung protein, karbidhirat, serat, vitamin A, B, D, E, dan K, serat zat besi.

Studi dalam jurnal Nutrients menunjukkan bahwa almon mampu mengurangi kadar low density lipoprotein (LDL) yang merupakan salah satu faktor pemicu penyakit jantung.

8. Air kelapa

Air kelapa juga bisa jadi pilihan minuman sehat yang menyegarkan sebagai pengganti kopi di pagi hari.

Minuman satu ini dikenal kaya akan elektrolit seperti kalium, magnesium, dan natrium yang mampu menghidrasi tubuh dan menjaga keseimbangan cairan tubuh.

Air kelapa juga cocok dikonsumsi ketika menurunkan berat badan karena memiliki jumlah kalori dan gula yang sedikit. 

Namun, pastikan minum air kelapa yang berasal dari buah kelapa segar. Pasalnya, air kelapa kemasan mungkin mengandung tambahan gula dan pengawet yang bisa berdampak negatif bagi kesehatan

Nah itulah berbagai jenis minuman pengganti kopi. Jadi, Anda ingin mencoba minuman yang mana?

Kesimpulan

Berbagai minuman sehat yang bisa menjadi pengganti kopi antara lain sebagai berikut.
  • Teh hijau.
  • Infused water.
  • Air jahe.
  • Cokelat panas.
  • Smoothies
  • Kombuca
  • Air kelapa.
 

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Mancini, E., Beglinger, C., Drewe, J., Zanchi, D., Lang, U. E., & Borgwardt, S. (2017). Green tea effects on cognition, mood and human brain function: A systematic review. Phytomedicine, 34, 26-37.

Xi Chen, M. S. U. E. (2018). Enjoy infused water safely. Retrieved 28 January 2025, from https://www.canr.msu.edu/news/enjoy_infused_water_safely 

How much caffeine is in your cup? (2022). Retrieved 28 January 2025, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/caffeine/art-20049372 

Sansone, R., Rodriguez-Mateos, A., Heuel, J., Falk, D., Schuler, D., Wagstaff, R., … & Flaviola Consortium. (2015). Cocoa flavanol intake improves endothelial function and Framingham Risk Score in healthy men and women: a randomised, controlled, double-masked trial: the Flaviola Health Study. British Journal of Nutrition, 114(8), 1246-1255.

Mendoza, X. (2023). 6 Important Benefits of Drinking Healthy Smoothies: FTOC. Retrieved 28 January 2025, from https://familiestogetheroc.org/6-important-benefits-of-drinking-healthy-smoothies-with-a-bonus-smoothie-recipe 

Oracz, J., & Żyżelewicz, D. (2020). Antioxidants in cocoa. Antioxidants, 9(12), 1230.

Cleveland Clinic. (2023). Kombucha: What Is It and 7 Benefits. Retrieved 28 January 2025, from https://health.clevelandclinic.org/what-are-kombuchas-health-benefits-and-how-much-can-you-safely-drink 

Kalita, S., Khandelwal, S., Madan, J., Pandya, H., Sesikeran, B., & Krishnaswamy, K. (2018). Almonds and cardiovascular health: a review. Nutrients, 10(4), 468.

Cleveland Clinic. (2021). The Health Benefits of Coconut Water. Retrieved 28 January 2025, from https://health.clevelandclinic.org/the-health-benefits-of-coconut-water 

Versi Terbaru

28/01/2025

Ditulis oleh Monika Nanda

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Zulfa Azza Adhini


Artikel Terkait

7 Makanan dan Minuman Penyebab Diabetes yang Harus Dihindari

9 Minuman Tradisional Indonesia yang Menyehatkan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Monika Nanda · Tanggal diperbarui 2 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan