Bicara soal makanan sehat tentu tidak lengkap tanpa biji-bijian. Bahan pangan kaya serat ini ada dalam berbagai produk makanan, entah dalam bentuk whole grain maupun refined grain. Sebenarnya, apa saja jenis biji-bijian yang biasa dikonsumsi dan apa pula manfaatnya bagi kesehatan?
Jenis biji-bijian menurut tumbuhan asalnya
Biji-bijian adalah bibit yang dapat dimakan dari berbagai tanaman dalam famili Poaceae (dikenal juga sebagai Gramineae). Sebutan lain untuk biji-bijian ialah biji sereal atau serealia.
Berdasarkan tumbuhan asalnya, biji-bijian terbagi menjadi dua macam, yaitu serealia sejati dan pseudoserealia. Menurut Grains & Legumes Nutrition Council Australia, berikut perbedaan dan contoh dari keduanya.
1. Serealia sejati
Serealia sejati merupakan biji-bijian yang berasal dari famili Poaceae. Contoh biji-bijian dalam kelompok ini antara lain beras, gandum, oat, jagung, barley (jelai), rye (gandum hitam), sorgum, dan millet (jawawut).
2. Pseudosereal
Kelompok pseudosereal berisikan biji-bijian yang bukan berasal dari famili Poaceae, tapi nilai gizinya mirip dengan serealia sejati. Biji-bijian yang tergolong pseudosereal di antaranya quinoa, soba, dan amaranth.
Jenis biji-bijian menurut pengolahannya
Seperti makanan lainnya, tidak semua biji-bijian memiliki kandungan gizi yang sama. Proses pengolahan dapat mengurangi kandungan gizi biji-bijian sehingga manfaatnya tidak lagi sama seperti sebelum diolah.
Biji-bijian utuh (whole grain) terdiri atas tiga bagian, yakni:
- lapisan kulit luar yang keras (sekam),
- lembaga (bagian inti) yang mengandung zat gizi dan antioksidan, serta
- bagian terbesar biji-bijian yang paling banyak mengandung karbohidrat dan protein (endosperma).
Berdasarkan pengolahannya, biji-bijian terbagi menjadi biji-bijian utuh (whole grain) dan biji-bijian olahan (refined grain). Berikut perbedaan keduanya.
1. Whole grain
Whole grain sering diasosiasikan dengan jenis makanan bertepung tetapi dalam versi lebih sehat. Sebenarnya, whole grain atau biji-bijian utuh, merupakan jenis biji-bijian yang belum mengalami proses pengolahan atau penggilingan.
Biji-bijian ini dapat berupa gandum, beras, sorgum, quinoa, bahkan popcorn. Whole grain mengacu pada biji-bijian yang masih mengandung seluruh bagian yang bisa dimakan dari biji tersebut, seperti kulitnya (bran), lembaga (germ), dan endosperma.
Seluruh bagian dari biji-bijian ini bermanfaat bagi kesehatan karena kaya akan zat gizi yang diperlukan tubuh seperti serat, vitamin B kompleks, antioksidan, zat besi, tembaga, kalium, selenium, dan magnesium.
Contoh whole grain yaitu:
- oatmeal atau whole oat,
- beras cokelat, merah, dan hitam,
- gandum hitam utuh,
- barley utuh,
- soba,
- quinoa, dan
- tepung berlabelkan whole wheat flour.
Whole grain bisa berbentuk satu jenis makanan (seperti beras merah) ataupun produk olahan (seperti roti yang dibuat menggunakan tepung dari gandum utuh).