Bagi masyarakat Indonesia, memasak tidak lengkap rasanya jika tidak ada bawang putih alias berambang putih. Selain untuk menyedapkan masakan, bawang putih baik untuk menjaga kesehatan. Ketahui beberapa manfaat bawang putih berikut ini.
Apa kandungan zat gizi bawang putih?
Bawang putih adalah umbi-umbian dengan nama latin Allium sativum.
Bawang berwarna putih ini masih termasuk dalam keluarga tanaman amarilis (Amaryllidaceae), dan bersaudara dengan daun bawang dan bawang merah.
Berambang putih adalah umbi siung asli budidaya Asia Tengah, tetapi juga bisa tumbuh di Italia dan daerah selatan Perancis.
Dalam satu buah bawang putih biasanya terdapat 1 – 10 siung. Setiap siungnya itu sendiri memiliki berat sekitar 6 – 8 gram.
Untuk 100 gram berambang putih, kandungan gizinya mencakup:
- 4 kalori,
- 1 gram karbohidrat,
- 0,2 gram protein,
- 0,1 gram serat,
- 0,1 miligram mangan,
- 0,9 miligram vitamin C,
- 5,4 miligram kalsium,
- 0,4 mikrogram selenium, dan
- sederet antioksidan seperti flavonoid, oligosakarida, dan asam amino.
Berambang putih juga diperkaya oleh senyawa sulfur aktif seperti alliin, allyl propyl disulfide, dialil disulfida, dan dialil trisulfida.
Ketika bawang putih mentah dikunyah dalam mulut, zat-zat sulfur tersebut akan bereaksi membentuk senyawa yang disebut allicin.
Manfaat bawang putih untuk kesehatan
Berikut ini adalah daftar manfaat bawang putih untuk kesehatan menurut penelitian ilmiah.
1. Menurunkan kolesterol
Riset dalam International Journal of Medical Science and Public Health (2016) mengamati hasil pengobatan kolesterol dengan bawang putih.
Setelah 90 hari masa percobaan, seluruh peserta mengalami penurunan kolesterol sekitar 10 – 13 persen.
Peneliti menemukan manfaat ini berasal dari kandungan allicin yang menghambat enzim yang berperan dalam membuat kolesterol.
Uniknya, allicin hanya dihasilkan ketika bawang putih dipotong, ditumbuk, atau dikunyah.
2. Mengendalikan tekanan darah
Sebuah penelitian dari Pakistan Journal of Pharmaceutical Sciences (2013) mengamati pengaruh bawang putih pada tekanan darah.
Hasil penelitian melaporkan ada efek penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik dari konsumsi bawang putih mentah, pengaruhnya hampir sama dengan obat atenolol.
Manfaat ini berasal dari kandungan allicin dan polisulfida yang bekerja memperlebar pembuluh darah.
3. Menyehatkan jantung
Bawang putih telah dikenal membantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah, yang akhirnya mencegah penyakit jantung.
Penelitian dari Journal of Nutrition (2016) menemukan bahwa aged garlic berpengaruh dalam mengatasi arteri koroner.
Khasiat tersebut terlihat dari penurunan kadar kalsium dan protein C-reaktif pada pasien.
Kadar kalsium yang tinggi bisa menandakan penumpukan plak yang menyumbat arteri. Tingginya protein C-reaktif menunjukkan peradangan yang memicu aterosklerosis.