Tak hanya itu, studi lain dari International Journal of Medical Science and Public Health juga menunjukkan bahwa rutin makan 3 gram bawang putih mentah setiap hari selama 90 hari membantu mengurangi 10-13% kadar kolesterol.
Manfaat bawang putih satu ini diduga berasal dari kandungan allicin di dalamnya. Allicin adalah jenis asam amino yang membantu menghambat kinerja enzim pembentuk kolesterol.
2. Mengontrol tekanan darah
Salah satu gangguan kesehatan yang rentan menyerang penderita kolesterol adalah tekanan darah tinggi alias hipertensi.
Plak kolesterol yang menumpuk di pembuluh darah berisiko menyebabkan pembuluh mengeras dan menyempit. Akibatnya, jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah dan tekanan darah meningkat.
Nah, kandungan allicin dari bawang putih ternyata diyakini bermanfaat untuk mengurangi tekanan darah, termasuk pada penderita kolesterol. Efeknya pun hampir mirip dengan atenolol, salah satu jenis obat hipertensi.
Tak hanya itu, bawang putih juga mengandung polisulfida, senyawa yang membantu melebarkan pembuluh darah. Hasilnya, tekanan darah pun dapat menurun.
3. Baik untuk kesehatan jantung
Penderita kolesterol juga rawan terkena penyakit jantung. Pasalnya, pengerasan arteri akibat kolesterol tinggi mengakibatkan jantung bekerja lebih keras sehingga lebih rentan terserang penyakit.
Untungnya, bawang putih juga dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung untuk pengidap kolesterol tinggi.
Sebuah studi dari Journal of Nutrition menunjukkan efek bawang putih yang dikeringkan terhadap endapan kalsium di dalam pembuluh arteri.
Adanya endapan kalsium di dalam pembuluh menandakan penumpukan plak kolesterol. Nah, bawang putih kering membantu mengurangi kadar endapan kalsium tersebut sehingga risiko serangan jantung pun menurun.
Tips mengonsumsi bawang putih
Ketiga potensi di atas memang terlihat menjanjikan, namun masih diperlukan banyak penelitian untuk membuktikan kinerja kandungan bawang putih terhadap penderita kolesterol.
Sebagian besar studi yang meneliti efek salah satu bumbu masak ini terhadap kolesterol menggunakan sekitar 500 hingga 1.000 mg bawang putih.
Bawang putih sendiri hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari bubuk di dalam tablet hingga bawang putih mentah untuk diolah dalam masakan.
Nah, jumlah bawang putih yang direkomendasikan dalam bentuk suplemen atau tablet biasanya berkisar antara 1-2 siung, yaitu setara dengan 300 mg. Konsumsinya pun dianjurkan dalam dosis 1 hari sekali.
Supaya keamanannya terjamin, berikut adalah beberapa tips yang perlu Anda perhatikan.
- Penting untuk diingat bahwa bawang putih tidak boleh digunakan sebagai satu-satunya obat untuk menurunkan kolesterol. Anda masih harus mengonsumsi obat-obatan penurun kolesterol yang telah diresepkan dokter.
- Pastikan Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen bawang putih untuk menurunkan kolesterol. Pasalnya, suplemen dapat berinteraksi dengan penyakit dan obat-obatan tertentu, salah satunya obat infeksi HIV saquinavir.
- Pemakaian suplemen bawang putih juga sebaiknya dihindari ketika Anda sedang mengonsumsi obat pengencer darah atau akan menjalani tindakan operasi. Suplemen tersebut berpotensi memperlambat proses penggumpalan darah.
- Salah satu efek samping utama bawang putih adalah bau mulut dan badan yang cukup kuat. Anda mungkin perlu mengetahui efek tersebut sebagai salah satu pertimbangan sebelum mulai mengonsumsinya. Untuk mengurangi efek bau mulut dan badan, Anda bisa mencoba mencuci bersih bawang putih sebelum diolah atau minum susu rendah lemak setelah makan.
- Meski belum ada batas aman yang pasti mengenai konsumsi bawang putih dalam sehari, beberapa studi menunjukkan bahwa makan bawang putih berlebihan (di atas 0,25 g/kg berat badan) bisa berbahaya bagi kesehatan hati. Contohnya, jika berat badan Anda 68 kg, sebaiknya Anda tidak mengonsumsi lebih dari 70 gram bawang putih sehati.
Sejauh ini studi yang ada menunjukkan hasil yang beragam. Untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, pastikan Anda selalu menjaga pola makan dan gaya hidup sehat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar