backup og meta

Mengulik 7 Manfaat Kedelai Hitam bagi Kesehatan

Mengulik 7 Manfaat Kedelai Hitam bagi Kesehatan

Anda mungkin sudah tak asing lagi dengan kacang kedelai hitam alias black soy bean, salah satu bahan baku kecap ini ternyata memiliki beragam manfaat untuk kesehatan. Apa saja? Simak selengkapnya di bawah ini!

Kandungan zat gizi kedelai hitam

Bentuk black soy bean hampir sama dengan jenis kacang kedelai lainnya, tapi warna kulitnya hitam pekat. 

Selain digunakan sebagai bahan pembuatan kecap, kedelai hitam telah lama dikonsumsi untuk pengobatan tradisional. Hal ini berkat kandungan zat gizi di dalamnya.

Berikut ini kandungan zat gizi di dalam 100 gram kacang kedelai hitam.   

  • Kalori: 92 kkal.
  • Protein: 8,46 gram (g).
  • Lemak: 4,62 g.
  • Karbohidrat: 6,15 g.
  • Serat: 5,4 g.
  • Gula 0,77 g.
  • Kalsium: 62 miligram (mg).
  • Zat besi: 2 mg.
  • Magnesium: 46 mg.
  • Fosfor: 115 mg.
  • Kalium: 238 mg.
  • Natrium: 23 mg.
  • Zinc: 1,73 mg.

Beragam manfaat kacang kedelai hitam

Inilah berbagai manfaat kacang kedelai hitam yang bisa Anda peroleh.

1. Memiliki sifat antioksidan

Kacang kedelai hitam dikenal memiliki sifat antioksidan yang tinggi. Ini berasal dari kandungan antosianin di dalamnya yang memiliki sifat antioksidan kuat.

Antosianin merupakan senyawa yang memberikan warna hitam pada kulit kacang kedelai hitam. Ada juga kandungan antioksidan lainnya seperti tanin, isoflavon, dan asam fenolik. 

Antioksidan dapat membantu tubuh melawan radikal bebas yang menyebabkan kerusakan pada sel tubuh.

2. Menurunkan risiko penyakit jantung

menjaga jantung sesuai umur

Salah satu manfaat kedelai hitam untuk kesehatan adalah membantu menurunkan risiko penyakit jantung.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients mengungkapkan kedelai hitam dapat meningkatkan fungsi pembuluh darah dengan menurunkan stres oksidatif.

Tidak hanya itu, dalam penelitian tersebut juga disebutkan konsumsi kacang kedelai ini dapat membantu menurunkan tekanan darah

Kedelai hitam juga mengandung quercetin yang diketahui mampu menurunkan kadar kolesterol LDL. Tingginya kolesterol LDL berkaitan dengan berbagai risiko penyakit jantung.

3. Berpotensi mencegah kanker

Sebuah studi dalam jurnal Journal of Physics Conference Series melakukan penelitian untuk mengetahui efek kedelai hitam dalam mencegah penyakit kanker kolorektal.

Hasil penelitian menyebutkan bahwa kedelai hitam mengandung berbagai jenis antioksidan yang berpotensi sebagai agen terapi kanker. 

Kedelai hitam mengandung flavonoid, alkaloid, saponin, tanin dan glikosida yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. 

Namun, tidak manfaat ini tidak lantas membuat konsumsi kedelai hitam menggantikan pengobatan kanker secara medis. 

4. Baik bagi penderita diabetes

Kacang kedelai hitam memiliki kandungan gula yang rendah, sehingga tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah saat dikonsumsi. 

Penelitian dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry juga menunjukkan ekstrak kacang kedelai hitam dapat menurunkan gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin.

Akan tetapi, penelitian ini masih diuji coba pada hewan, sehingga masih dibutuhkan penelitian tambahan untuk membuktikan khasiat ini lebih lanjut.

5. Memelihara kesehatan tulang

Manfaat lain dari kedelai hitam adalah membantu memelihara kesehatan tulang. Kedelai hitam mengandung berbagai mineral yang penting untuk menjaga kesehatan tulang.  

Jenis kacang kedelai ini mengandung kalsium dan magnesium yang berfungsi menjaga kepadatan mineral tulang serta menjaga agar struktur tulang tetap kokoh. 

Tidak hanya itu, kandungan kalium di dalam black soybean juga menjaga kadar kalsium agar tidak terbuang melalui urine serta mengurangi risiko osteoporosis.

6. Menurunkan berat badan

ikan tilapia bantu turunkan berat badan

Kedelai hitam termasuk makanan yang rendah kalori. Anda bisa memilih makanan dari olahan kedelai hitam sebagai menu untuk program menurunkan berat badan.

Tidak hanya rendah kalori, kacang kedelai hitam juga mengandung protein dan serat yang cukup tinggi. 

Protein dan serat lama dicerna oleh tubuh, sehingga dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Efek ini membantu mengendalikan nafsu makan. Dengan begitu, asupan kalori harian Anda menjadi lebih terkontrol.

7. Memiliki sifat antibakteri

Kedelai hitam juga memiliki sifat antibakteri yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Campylobacter jejuni. Kedua bakteri ini merupakan penyebab umum diare.

Jadi, kacang kedelai ini bisa menjadi pilihan obat alami untuk meredakan gejala diare seperti nyeri perut, BAB menerus, dan feses encer.

Semua manfaat tersebut bisa Anda dapatkan dengan mulai memasukkan olahan kedelai hitam dalam menu makanan sehari-hari. 

Selama tidak ada reaksi alergi ataupun efek pada pencernaan, kedelai hitam dapat menjadi salah satu sumber pangan yang baik untuk kesehatan.

Kesimpulan


  • Kacang kedelai hitam mengandung berbagai zat gizi yang baik untuk kesehatan seperti protein, serat, kalsium, kalium, serta antioksidan.
  • Dibandingkan jenis kedelai lainnya, kedelai hitam memiliki sifat antioksidan yang lebih kuat berkat kandungan antosianin yang melimpah.
  • Mengonsumsi kedelai hitam dapat membantu menjaga kesehatan tulang, jantung, pencernaan, hingga berpotensi mencegah kanker. 

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

FoodData Central Search Results. (n.d.). Retrieved 29 January 2024,from https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/387970/nutrients 

Yamashita, Y., Nakamura, A., Nanba, F., Saito, S., Toda, T., Nakagawa, J., & Ashida, H. (2020). Black soybean improves vascular function and blood pressure: A randomized, placebo controlled, crossover trial in humans. Nutrients, 12(9), 2755.

Tabrizi R, Tamtaji OR, Mirhosseini N, Lankarani KB, Akbari M, Heydari ST, Dadgostar E, Asemi Z. (2020). The effects of quercetin supplementation on lipid profiles and inflammatory markers among patients with metabolic syndrome and related disorders: A systematic review and meta-analysis of randomized controlled trials. Critical Review in Food Science Nutrition. 2020;60(11):1855-1868. 

Hidayat, D. A., & Dwira, S. (2018, August). Phytochemical analysis and in vitro cytotoxicity test of black soybean (Glycine soja L.) ethanolic extract as a growth inhibitor of the HCT-116 colon carcinoma cell line. Journal of Physics Conference Series (Vol. 1073, No. 3, p. 032041). IOP Publishing.

Kurimoto Y, Shibayama Y, Inoue S, Soga M, Takikawa M, Ito C, Nanba F, Yoshida T, Yamashita Y, Ashida H, Tsuda T. Black soybean seed coat extract ameliorates hyperglycemia and insulin sensitivity via the activation of AMP-activated protein kinase in diabetic mice. Journal of  Agricultural and Food Chemistry. 2013 Jun 12;61(23):5558-64

Abutheraa, R., Hettiarachchy, N., Kumar‐Phillips, G., Horax, R., Chen, P., Morawicki, R., & Kwon, Y. M. (2017). Antimicrobial activities of phenolic extracts derived from seed coats of selected soybean varieties. Journal of Food Science, 82(3), 731-737.

Ganesan, K., & Xu, B. (2017). A critical review on polyphenols and health benefits of black soybeans. Nutrients, 9(5), 455.

Kumar M, Suhag R, Hasan M, Dhumal S, Radha, Pandiselvam R, Senapathy M, Sampathrajan V, Punia S, Sayed AAS, Singh S, Kennedy JF. Black soybean (Glycine max (L.) Merr.): paving the way toward new nutraceutical. Critical Review Food Science Nutrition. 2023;63(23):6208-6234.

Versi Terbaru

02/02/2024

Ditulis oleh Diah Ayu Lestari

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

7 Fakta Kacang Kedelai yang Belum Anda Tahu

Benarkah Kedelai dan Brokoli Dapat Mencegah Kanker?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 02/02/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan