backup og meta

20 Kandungan Rokok yang Berbahaya bagi Kesehatan

20 Kandungan Rokok yang Berbahaya bagi Kesehatan

Kandungan rokok terdiri dari berbagai macam bahan kimia yang dapat membahayakan kesehatan Anda. Ya, segala macam bahaya rokok yang Anda tahu diakibatkan oleh kombinasi sekitar 600 bahan kimia yang terkandung di dalam satu batangnya. 

Ketika dibakar, sebatang rokok bisa menghasilkan lebih dari 7.000 bahan kimia beracun. Nah, apa saja kandungan rokok yang berbahaya ini? Simak penjelasan berikut ini, yuk!

Daftar senyawa kandungan rokok yang berbahaya

Dikutip dari American Lung Association, banyak zat kimia dalam rokok sebenarnya dipakai dalam beberapa produk yang biasa dipakai sehari-hari.

Di samping itu, situs Food and Drug Administration menyebutkan bahwa terdapat lebih dari 70 bahan kimia pada rokok yang bersifat karsinogen atau menyebabkan kanker.

Berikut ini adalah daftar kandungan rokok yang berbahaya dan penjelasannya. 

1. Aseton 

kandungan rokok yang berbahaya

Aseton adalah bahan kimia yang mungkin sudah tak asing lagi bagi para wanita. Pasalnya, aseton kerap digunakan sebagai zat pelarut untuk menghapus kuteks.

Senyawa yang satu ini ternyata bisa mengiritasi mata, hidung, dan tenggorokan. Paparan jangka panjang aseton juga bisa merusak organ hati dan ginjal.

2. Amonia 

Amonia adalah salah satu zat yang biasanya digunakan dalam bahan pembersih rumah tangga.  Dalam konteks rokok, amonia digunakan oleh produsen tembakau untuk meningkatkan efek nikotin.

Bila dihirup dalam jumlah yang tinggi, kandungan rokok satu ini bisa menyebabkan asma dan meningkatkan tekanan darah. 

3. Arsenik

Arsenik adalah bahan yang umumnya ditemukan dalam racun tikus dan pestisida. Ketika tembakau ditanam pada tanah yang mengandung arsenik, tembakau dapat menyerap kandungan arsenik.

Alhasil, jika tembakau tersebut dibuat sebagai bahan dasar rokok dan diisap oleh perokok, zat arsenik berbahaya ini dapat masuk ke dalam tubuh.

4. Benzena

Benzena juga bersifat karsinogen untuk manusia dan bisa merusak sumsum tulang. Selain itu, kandungan benzena dalam rokok dapat membahayakan organ reproduksi serta menurunkan jumlah sel darah merah dalam darah Anda.

Mengingat Benzena merupakan senyawa yang bersifat karsinogen, maka kandungan ini dapat menyebabkan beberapa jenis kanker, termasuk leukemia.

5. Kadmium 

Kadmium adalah senyawa yang dikenal sebagai karsinogen. Senyawa ini bisa merusak berbagai organ tubuh perokok, termasuk otak, ginjal, dan hati.

Kadmium sering digunakan sebagai pelapis logam nonkorosif dan bahan pembuat baterai, sehingga sangat berbahaya bila dihirup dalam jumlah yang tinggi. 

6. Formaldehyde

rokok dan asam lambung

Formaldehyde adalah senyawa yang sering digunakan dalam kayu lapis, papan serat, dan papan partikel.

Senyawa ini dapat menyebabkan kanker hidung, merusak sistem pencernaan, kulit, dan paru-paru.

6. Karbon monoksida

Karbon monoksida adalah gas beracun yang tidak memiliki bau atau rasa. Tubuh biasanya akan sulit membedakan karbon monoksida dan oksigen, sehingga bisa diserap ke dalam tubuh.

Karbon monoksida adalah zat berbahaya dalam rokok karena bisa menurunkan fungsi otot dan jantung hingga menyebabkan kelelahan, kelemahan, dan pusing.

Tahukah Anda?

Karbon monoksida bahkan sangat beracun untuk bayi yang masih berada di dalam kandungan, serta orang dengan penyakit paru, dan jantung.

8. Timbal 

Timbal merusak saraf di otak, ginjal, dan sistem reproduksi manusia. Paparan timbal juga bisa menyebabkan masalah pada perut dan anemia.

Zat yang juga terkandung dalam rokok ini dikenal sebagai karsinogen yang sangat berbahaya bagi anak-anak. Biasanya, timbal sering digunakan dalam cat dan paduan logam.

9. Methyl ethyl ketone (MEK)

MEK umumnya digunakan dalam pelarut. Akan tetapi, jika dihirup termasuk melalui rokok, kandungan ini bisa menekan sistem saraf, mengiritasi mata, hidung, dan tenggorokan.

Bahkan, paparan MEK dalam jumlah besar dapat menyebabkan efek sistemik seperti depresi sistem saraf pusat, kerusakan hati, dan ginjal. Paparan kronis berpotensi menyebabkan gangguan neurologis.

10. Tar 

Tar adalah istilah yang digunakan untuk bahan kimia beracun di dalam rokok. Ketika seseorang menghirup asap rokok, 70% tar akan tetap berada di paru-paru.

Senyawa tar adalah zat cokelat lengket yang terbentuk ketika tembakau mendingin dan mengembun.

11. Toluena 

cara menghindari asap rokok

Toluene adalah bahan kimia yang umum digunakan dalam pelarut. Namun, toluene juga termasuk salah satu kandungan bahan yang ada di dalam rokok.

Sayangnya, toluene punya banyak efek samping, yaitu membuat seseorang menjadi linglung, hilang ingatan, mual, lemah, anoreksia, hingga kerusakan otak permanen.

12. Nikotin 

Nikotin adalah senyawa yang paling dikenal dalam rokok. Senyawa ini membuat seseorang ingin terus merokok saat sudah mencobanya, sehingga bisa menimbulkan kecanduan nikotin. 

Nikotin termasuk obat yang bekerja dengan sangat cepat. Kandungan yang ada di dalam rokok ini akan mencapai otak dalam waktu 15 detik setelah dihirup.

13. Hidrogen sianida

Hidrogen sianida sering dipakai dalam produksi plastik akrilik, resin, dan menjadi fumigan (pestisida yang mudah menguap).

Kandungan dalam rokok ini bisa melemahkan paru-paru perokok dan menyebabkan kelelahan, sakit kepala, serta mual.

14. Hidrokuinon

Hidrokuinon biasanya ditemukan dalam produk perawatan kulit. Namun, senyawa yang satu ini bisa menyebabkan cedera mata dan iritasi kulit.

Tak hanya itu, hidrokuinon memiliki efek merugikan pada sistem saraf pusat. Selain kosmetik, hidrokuinon adalah senyawa kuat yang ditemukan dalam pernis, bahan bakar motor, cat, serta rokok.

15. Polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs)

PAHS adalah sekelompok bahan kimia organik berbeda yang dibentuk oleh pembakaran senyawa organik yang tidak lengkap.

Paparan PAHs yang tinggi di dalam rahim diduga bisa memicu pembentukan IQ yang rendah dan asma di masa kanak-kanak. Senyawa ini juga berpotensi merusak DNA.

16. Kromium

Kromium bisa menyebabkan kanker paru-paru jika terpapar terlalu lama. Zat berbahaya di dalam rokok ini biasanya digunakan dalam perawatan kayu, pengawet kayu, dan pelapis logam.

Biasanya, orang yang pekerjaannya mengelas berisiko tinggi terpapar kromium dalam jumlah besar.

17. Acrolein

Acrolein adalah salah satu bahan yang terkandung di dalam gas air mata. Kandungan rokok yang satu ini sangat beracun dan bisa mengiritasi mata serta saluran pernapasan bagian atas.

Selain itu, zat yang terkandung dalam rokok ini dapat menyebabkan kanker dan merusak DNA tubuh.

18. Asetaldehida

Bahan asetaldehida biasa digunakan dalam lem. Asetaldehida diyakini sebagai karsinogen atau senyawa penyebab kanker oleh para ahli.

Para ahli menduga bahwa senyawa ini kemungkinan melancarkan penyerapan bahan kimia berbahaya lainnya ke dalam tabung bronkial, yaitu bagian bawah tenggorokan dan terhubung langsung ke paru-paru.

19. Nitrosamines 

Nitrosamines adalah kelas besar senyawa organik yang mengandung nitrogen. Sebagian besar nitrosamines bisa menyebabkan mutasi DNA dan beberapa di antaranya diketahui sebagai karsinogen, termasuk yang khusus tembakau.

NNN dan NNK merupakan nitrosamines yang dianggap memiliki risiko tertinggi sebagai zat yang bisa menyebabkan kanker.

20. Crotonaldehyde

Crotonaldehyde adalah senyawa yang mengacaukan sistem kekebalan tubuh manusia. Bukan hanya itu, senyawa yang satu ini dapat menyebabkan perubahan pada kromosom tubuh Anda.

Berbagai kandungan dalam rokok tak ada satu pun yang bermanfaat untuk kesehatan. Masing-masing kandungan rokok justru meningkatkan risiko masalah kesehatan yang fatal, terlebih jika dikombinasikan.

Oleh karena itu, sayangilah tubuh Anda dengan berhenti merokok mulai dari sekarang.

Kesimpulan

Rokok mengandung berbagai bahan kimia berbahaya yang dapat merusak kesehatan. Setiap batang rokok mengandung sekitar 600 bahan kimia yang, ketika dibakar, menghasilkan lebih dari 7.000 bahan kimia beracun. Dari lebih dari 70 bahan kimia dalam rokok yang bersifat karsinogen atau penyebab kanker, beberapa yang paling berbahaya termasuk:
  • aseton,
  • amonia,
  • arsenik,
  • benzena,
  • kadmium,
  • karbon monoksida,
  • formaldehida,
  • timbal,
  • methyl ethyl ketone (MEK),
  • tar,
  • toluena,
  • nikotin,
  • hidrogen sianida,
  • hidrokuinon,
  • PAHs,
  • kromium,
  • acrolein,
  • asetaldehida,
  • nitrosamines, dan
  • crotonaldehyde.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

California Air Resources Board. (n.d.). Retrieved 4 July 2024, from https://ww2.arb.ca.gov/resources/carbon-monoxide-and-health

Association, A. L. (n.d.). What’s In a Cigarette? Retrieved 4 July 2024, from https://www.lung.org/quit-smoking/smoking-facts/whats-in-a-cigarette?referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.co.id%2F 

Products, C. for T. (n.d.). Chemicals in Cigarettes: From Plant to Product to Puff. Retrieved 4 July 2024, from https://www.fda.gov/tobacco-products/products-ingredients-components/chemicals-cigarettes-plant-product-puff 

Health Effects of Cigarette Smoking. (2021). Retrieved 4 July 2024, from https://www.cdc.gov/tobacco/data_statistics/fact_sheets/health_effects/effects_cig_smoking/ 

What’s in a cigarette? (2024). Retrieved 4 July 2024,  from https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/causes-of-cancer/smoking-and-cancer/whats-in-a-cigarette-0 

Versi Terbaru

12/07/2024

Ditulis oleh Widya Citra Andini

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Kenapa Berhenti Merokok Malah Membuat Sakit dan Tidak Enak Badan?

7 Tips Memulai Olahraga Supaya Bisa Berhenti Merokok


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 12/07/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan