backup og meta

7 Cara Sehat Menaikkan Berat Badan dan Tetap Bertahan Lama

7 Cara Sehat Menaikkan Berat Badan dan Tetap Bertahan Lama

Tidak sedikit yang beranggapan bahwa menambah berat badan lebih mudah daripada menurunkannya. Namun, cara menaikkan berat badan yang tepat bukan hanya soal makan lebih banyak dari biasanya.

Bagi orang yang mengalami berat badan kurang (underweight), menambah berat badan memang bisa menjadi tantangan tersendiri yang kerap membuat frustrasi.

Tanpa disadari, Anda mungkin telah mengonsumsi makanan tinggi kalori, gula, atau lemak secara berlebihan, padahal hal ini berisiko bagi kesehatan.

Lantas, bagaimana cara menambah berat badan yang benar?

Pentingnya menambah berat badan

yoga menurunkan berat badan

Kurus atau berat badan kurang dapat diartikan sebagai indeks massa tubuh (IMT) yang berada di bawah angka 18,5.

Ada banyak penyebab underweight pada orang dewasa, dari faktor genetik hingga penyakit tertentu yang berdampak pada asupan makanan.

Beberapa orang juga bisa memiliki lebih dari satu faktor sekaligus. Berikut adalah hal-hal yang memengaruhi seseorang mengalami underweight.

  • Riwayat berat badan kurang dalam keluarga.
  • Metabolisme tinggi yang menyebabkan penurunan berat badan.
  • Produksi hormon tiroid yang berlebihan (hipertiroidisme).
  • Penyakit yang menyebabkan penurunan nafsu makan, contohnya kanker, kolitis ulseratif, dan penyakit Crohn.
  • Penyakit diabetes tipe 2, kanker, atau penyakit infeksi seperti HIV/AIDS.
  • Masalah kejiwaan seperti depresi, gangguan kecemasan, atau gangguan makan berupa anoreksia dan bulimia.

Kondisi di atas bisa menyebabkan seseorang kesulitan mencoba berbagai cara menaikkan berat badan.

Padahal seperti halnya obesitas, berat badan yang kurang juga membuat tubuh rentan terhadap gangguan kesehatan.

Berikut beragam risiko yang Anda hadapi bila memiliki berat badan kurang.

  • Malnutrisi dan kekurangan vitamin
  • Anemia defisiensi besi
  • Penurunan sistem imun
  • Osteoporosis akibat kekurangan vitamin D atau kalsium
  • Masalah kesuburan 
  • Masalah pertumbuhan, terutama pada anak-anak dan remaja.

Oleh karena itu, penting bagi orang dewasa yang mengalami underweight mencoba menaikkan berat badan hingga mencapai rentang ideal atau yang dianjurkan dokter.

Cara menaikkan berat badan yang benar

berat badan naik selama pandemi

Jika penurunan berat badan Anda tidak disebabkan oleh penyakit tertentu, menurut Mayo Clinic, pola makan dan kebiasaan sehari-hari semestinya bisa membantu menambah berat badan.

Berikut beberapa tips menaikkan berat badan yang dapat Anda lakukan.

1. Makan lebih sering

Salah satu kunci terpenting dalam menaikkan berat badan ialah menambah asupan makanan.

Namun, orang-orang yang mengalami underweight biasanya lebih mudah kenyang sehingga sulit bagi mereka untuk menambah porsi makan.

Alih-alih makan tiga kali sehari dengan porsi besar, cobalah untuk makan lebih sering sebanyak 5 – 6 kali dengan porsi biasanya.

Dengan begitu, akan lebih mudah bagi Anda untuk menambah asupan kalori tanpa perlu merasa kekenyangan.

2. Pilih jenis makanan yang padat gizi

Konsumsi makanan instan dan junk food memang bisa menaikkan berat badan dengan cepat, tetapi ini bukanlah cara yang tepat.

Pasalnya, kandungan lemak trans dan gula di dalamnya dapat meningkatkan kolesterol jahat serta menyebabkan obesitas.

Sebagai gantinya, pilihlah makanan padat gizi yang mengandung karbohidrat kompleks, lemak menyehatkan, serta protein.

Anda bisa mengonsumsi roti gandum utuh dengan sayuran, daging rendah lemak, buah-buahan, serta kacang-kacangan.

3. Pilih makanan padat kalori

definisi, sumber, fungsi protein

Jika Anda ingin menambah berat badan secara perlahan-lahan, Anda perlu menambah asupan kalori sebanyak 300-500 kkal per hari.

Untuk memenuhi kebutuhan ini, Anda dapat mengonsumsi makanan padat kalori yang kaya lemak dan protein. Meski begitu, makanan padat kalori yang Anda pilih tetap harus menyehatkan.

Berikut bahan makanan yang bisa membantu menaikkan berat badan.

  • Kacang-kacangan (berikut selainya) seperti kacang tanah, kacang mete, dan kacang almon
  • Daging merah, ayam dengan kulitnya, ikan berlemak seperti salmon, dan telur
  • Susu full-fat, yoghurt full-fat, keju, dan produk-produk susu lainnya
  • Kentang, nasi merah, pasta gandum utuh, dan roti gandum utuh

4. Tambahkan kalori dengan smoothie

Selama menjalani diet untuk menambah berat badan, hindari konsumsi soda, kopi, atau minuman lainnya yang tinggi gula dan kalori.

Walaupun dapat menyumbangkan kalori ekstra, minuman-minuman ini biasanya tidak banyak mengandung zat gizi.

Cobalah membuat minuman sehat seperti smoothie atau milkshake dengan susu dan buah-buahan kesukaan Anda.

Setelah itu, tambahkan potongan kacang almon atau biji rami untuk menambahkan kandungan kalori dan proteinnya.

5. Minum pada saat yang tepat

Bagi sebagian orang, minum air sebelum makan dapat mengurangi nafsu makan dan membuat mereka cepat kenyang.

Kebiasaan ini mungkin berguna untuk orang yang sedang menurunkan berat badan, tapi tidak dengan Anda yang ingin menambahnya.

Guna membantu menaikkan berat badan, coba minumlah minuman tinggi kalori (seperti jus buah) sebagai pengganti air putih saat Anda makan.

Apabila cara ini tidak berhasil, Anda mungkin perlu minum 30 menit setelah makan, bukan saat atau sebelumnya.

6. Makan camilan sehat

camilan sehat di kantor, camilan enak, ngemil sehat

Dari mana asalnya kalori ekstra kalau bukan dari camilan? Coba jadikan kacang, keju, buah kering, atau alpukat sebagai camilan sehat Anda.

Setelah makan malam, sisakan pula sedikit waktu untuk makan camilan ringan seperti selai kacang atau biskuit oat.

Ingat, hindari camilan tinggi kalori tetapi miskin zat gizi seperti keripik kentang, permen, dan cokelat.

Jangan pula mengonsumsi camilan secara berlebihan karena hal ini justru bisa menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak sehat.

7. Olahraga secara rutin

Jenis olahraga yang tepat bisa membantu Anda mencapai berat badan ideal.

Bagi Anda yang ingin menaikkan berat badan, jenis olahraga yang tepat yaitu latihan kekuatan otot ( strength training), seperti push-up, latihan barbel, plank, dan lunges.

Berbagai latihan ini akan membantu menambah massa otot dan mengurangi jaringan lemak.

Selain itu, olahraga rutin meningkatkan nafsu makan sehingga membantu orang-orang yang harus makan lebih banyak.

Ada banyak metode untuk menaikkan berat badan, tapi sudahkah Anda memilih cara yang tepat?

Menambah berat badan bukan hanya tentang banyaknya asupan kalori Anda dalam sehari, tapi juga bagaimana efeknya baik bagi tubuh dalam jangka panjang.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Underweight? Healthy tips for adding pounds. (2021). Retrieved 8 September 2021, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/expert-answers/underweight/faq-20058429

Underweight adults. (2018). Retrieved 8 September 2021, from https://www.nhs.uk/live-well/healthy-weight/advice-for-underweight-adults/

Problems caused by being underweight | Low Weight Issues. (2021). Retrieved 8 September 2021, from https://patient.info/news-and-features/problems-caused-by-being-underweight

High Calorie Foods: Snack Ideas for Weight Gain. (2021). Retrieved 8 September 2021, from https://my.clevelandclinic.org/health/articles/16555-snack-ideas-for-weight-gain

Healthy Ways to Gain Weight If You’re Underweight. (2016). Retrieved 8 September 2021, from https://familydoctor.org/healthy-ways-to-gain-weight-if-youre-underweight/

Strength training: Get stronger, leaner, healthier. (2021). Retrieved 8 September 2021, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/fitness/in-depth/strength-training/art-20046670

Versi Terbaru

27/10/2022

Ditulis oleh Diah Ayu Lestari

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Satria Aji Purwoko


Artikel Terkait

Selain Membakar Kalori, Ini 6 Manfaat Berdiri bagi Kesehatan

Turunkan Berat Badan dengan Air Putih, Mitos atau Fakta?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 27/10/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan