5. Antibakteri
Mengutip studi terbitan AIP Conference Proceedings (2020), minyak ini mengandung asam lemak yang bisa menghambat enzim pada sel bakteri. Jadi, bakteri pun tidak dapat bertahan lama.
Asam lemak ini pun membuat bakteri menjadi tidak stabil dan akhirnya rusak.
Studi ini menemukan bahwa minyak ini bisa menghambat bakteri Staphylococcus aureus atau bakteri penyebab berbagai penyakit kulit akibat infeksi, seperti:
Cara pemakaian minyak kemiri
Untuk mengurangi keluhan di atas, minyak ini digunakan dengan cara dioles ke bagian tubuh yang bermasalah. Jadi, Anda sebaiknya tidak menelan minyak kemiri.
Hingga saat ini, belum ada aturan baku terkait jumlah dan seberapa sering minyak harus digunakan.
Agar lebih jelas, Anda bisa mengikuti instruksi yang tertera pada kemasan produk.
Namun, jika Anda ingin menggunakan rambut atau pada kulit kering, sebaiknya balurkan minyak sambil dipijat.
Pijat ini membantu melancarkan peredaran darah Anda. Oleh karena itu, darah bisa menyalurkan oksigen dan zat gizi dengan lebih baik.
Pijatan juga semakin mengoptimalkan khasiat minyak kemiri untuk merangsang pertumbuhan rambut.
Efek samping minyak kemiri
Hingga saat ini, belum ada data pasti terkait efek samping menggunakan minyak ini. Akan tetapi, bahan apa pun berisiko menyebabkan alergi pada beberapa orang.
Reaksi alergi yang mungkin timbul, yaitu ruam, gatal, dan bentol-bentol. Dalam kasus lebih parah, Anda bisa mengalami anafilaksis atau reaksi alergi yang mengancam nyawa.
Jika Anda memiliki kulit kepala berketombe, gunakan bahan ini secara hati-hati. Pasalnya, kandungan asam oleat bisa memicu timbulnya ketombe.
Selain itu, asam oleat bisa mengiritasi kulit kepala sehingga rentan mengelupas.
Pastikan Anda konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakannya bila memiliki ketombe.
Tes sederhana untuk deteksi alergi
- Oleskan sedikit minyak ke bagian lengan dalam atau siku.
- Ulangi pengolesan sebanyak 2 kali sehari selama 7 – 10 hari sekali.
- Jika muncul reaksi pada kulit, segera cuci bagian kulit dengan sabun sesegera mungkin. Ini menandakan bila Anda alergi.
- Jika reaksi alergi mengganggu, oleskan petroleum jelly atau kompres dingin.
Minyak kemiri kaya akan asam linoleat dan oleat. Minyak ini memiliki berbagai manfaat, terutama untuk kulit dan rambut.
Meski demikian, penggunaan minyak ini harus hati-hati agar tidak memicu alergi dan memperparah penyakit yang sudah ada.
Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui cara penggunaan yang sesuai dengan Anda. Jadi, Anda bisa mendapatkan manfaat secara maksimal.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar