backup og meta

12 Manfaat Patikan Kebo, Gulma yang Bisa Tingkatkan Kesuburan

12 Manfaat Patikan Kebo, Gulma yang Bisa Tingkatkan Kesuburan

Patikan kebo atau biasa disebut daun biji kacang merupakan gulma yang dianggap mengganggu dalam dunia pertanian. Padahal, ada manfaat kesehatan yang tidak pernah Anda sangka dari daun dari tanaman gulma ini. Apa saja keistimewaan dari daun patikan kebo ini?

Kandungan daun patikan kebo

Patikan kebo (Euphorbia hirta) adalah tanaman obat yang hampir semua bagiannya memiliki kegunaan.

Karena begitu populernya digunakan sebagai obat tradisional asma, patikan kebo juga dikenal dengan nama tanaman asma.

Daun dari tanaman ini juga biasa digunakan untuk mengobati diare dan peradangan pada tubuh. Manfaat ini berkat kandungan senyawa fitokimia, di antaranya berupa:

  • tanin,
  • polifenol,
  • flavonoid,
  • fitosterol,
  • alkana, dan
  • triterpenoid

Selain itu, daun herbal ini mengandung zat gizi seperti natrium, kalium, kalsium, vitamin C, fenolik, dan beta-karoten. 

Manfaat daun patikan kebo

Berikut ini beberapa potensi khasiat daun patikan kebo yang ditemukan dalam beberapa penelitian.

1. Mengobati asma

asma dan asam lambung

Salah satu manfaat yang paling sering ditemukan pada daun ini adalah mengurangi gejala gangguan pernapasan, seperti asma. 

Daun herbal ini diketahui memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu untuk meredakan peradangan saluran pernapasan yang menyebabkan asma. 

Pada tanaman ini, ditemukan juga kandungan yang mirip dengan obat antiastatik yang memberikan efek rileks terhadap saluran udara (bronkus). Obat antiastatik biasa digunakan untuk membantu mengurangi gejala asma.

2. Mempercepat penyembuhan luka

Daun patikan kebo ternyata bisa digunakan untuk membantu mengobati iritasi pada permukaan kulit Anda. Pasalnya, ada kandungan flavonoid yang bisa meredakan radang dari iritasi.

Flavonoid juga mampu mempercepat proses penyembuhan luka dengan merangsang lebih banyak aliran darah kaya oksigen dan nutrisi ke kulit. 

Hal tersebut membuat tubuh Anda lebih cepat menumbuhkan sel-sel baru. Dengan begitu, luka akan cepat sembuh.   

3. Menjaga sistem imun tubuh

Daun ini juga bisa digunakan sebagai obat herbal untuk memperkuat daya tahan tubuh berkat kandungan antioksidan di dalamnya.

Paparan radikal bebas yang berasal dari asap kendaraan, asap rokok, makanan olahan, maupun radiasi UV dapat menurunkan sistem imun tubuh. 

Jika sistem imun tubuh menurun, tentu tubuh akan kesulitan untuk melindungi diri dari bakteri atau virus penyebab penyakit. 

Kandungan antioksidan bisa membantu menangkal kerusakan sel imun akibat radikal bebas. Dengan begitu, sistem imun tubuh dapat terjaga.

4. Mengobati diare

Daun herbal ini dapat dijadikan sebagai obat alami diare karena tanaman ini memiliki kandungan quercetin yang diketahui dapat membantu mengatasi diare.

Hal ini karena quercetin dapat membantu mengurangi cairan di feses dan mengendurkan pergerakan usus. 

Selain itu, daun ini juga mengandung asam caffeic dan asam epicatechin 3-gallate yang memiliki sifat antimikroba. Potensi antimikroba ini membantu membunuh bakteri penyebab diare.

5. Meningkatkan kesuburan pada pria

Daun patikan kebo ternyata sudah lama digunakan untuk meningkatkan gairah seks dan kesuburan pria. 

Studi dalam jurnal Acta Scientific Veterinary Science melakukan percobaan untuk melihat manfaat ekstrak daun patikan kebo untuk meningkatkan kesuburan pada tikus.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kanduangan saponin, tanin phenol, dan cardiac glycoside di dalam tanaman ini berpotensi meningkatkan jumlah sperma dalam tubuh.

Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui manfaat daun herbal ini untuk meningkatkan kesuburan pada manusia. 

6. Mengurangi pembengkakan akibat gigitan ular

Sebagai negara yang disebut jantung dunia karena hutannya, Indonesia memiliki beragam spesies ular yang dapat ditemukan di berbagai daerah. 

Akibatnya, tidak jarang manusia terkena gigitan ular dan sulit untuk bergerak akibat beberapa area tubuh yang membengkak. Akan tetapi, Anda tidak perlu khawatir. 

Kandungan antiradang pada daun herbal ini berpotensi menetralkan racun gigitan ular dan sering digunakan sebagai obat penawar bisa ular. 

Akan tetapi, masih dibutuhkan penelitian lanjut untuk membuktikan manfaat tersebut.

7. Mengobati tukak lambung

Selain dapat membantu meningkatkan kesuburan. Manfaat lainnya dari  daun patikan kebo adalah mengobati tukak lambung

Tukak lambung adalah penyakit yang terjadi karena peradangan lambung akibat adanya luka terbuka pada lapisan dinding lambung.

Hal ini mengakibatkan penderitanya mengalami nyeri perut, mual, muntah hingga sensasi terbakar di dada.

Ekstrak metanol dari daun patikan kebo dapat membantu untuk melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam lambung. 

8. Melancarkan ASI

cara meningkatkan kualitas asi

Ekstrak daun patikan kebo ini juga diketahui  dapat membantu memperbanyak produksi ASI. Duan herbal ini membantu meningkatkan produksi hormon prolaktin di dalam tubuh.

Hormon prolaktin adalah hormon yang bertanggung jawab untuk merangsang atau menstimulasi produksi ASI.

Meskipun begitu, penelitian saat ini baru diuji coba pada hewan, sehingga masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut pada manusia. 

9. Membantu pengobatan HIV

HIV dan AIDS merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. 

Daun patikan kebo diketahui dapat berfungsi sebagai obat herbal HIV dan AIDS. Hal ini karena kandungan senyawa tanin di dalam daun herbal ini memiliki aktivitas antiretroviral yang tinggi.

Antiretroviral merupakan bagian dari terapi pengobatan HIV dan AIDS untuk membantu mengurangi risiko penularan HIV serta meningkatkan kualitas hidup penderita HIV. 

10.  Memiliki komponen antiradang

Peradangan sebenarnya adalah respons alami sistem kekebalan tubuh terhadap cedera atau infeksi virus atau bakteri.

Akan tetapi, jika peradangan yang terjadi cukup parah, hal ini dapat menjadi pertanda penyakit yang lebih serius.

Daun herbal patikan kebo ini diketahui memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu untuk mengurangi peradangan. 

Potensi ini didapat dari kandungan tanin, flavonoid, alkaloid, dan terpenoid yang diketahui membantu meredakan peradangan dan mengurangi rasa sakit. 

11. Mengobati kanker payudara

Ekstrak daun herbal yang satu ini juga diketahui dapat membantu mengobati kanker payudara pada wanita. 

Studi dalam jurnal Folia Biologica mengungkapkan bahwa ekstrak daun herbal ini memiliki sifat sitotoksik yang dapat membantu mengatasi kanker payudara.

Hal ini karena sifat sitotoksik dapat membantu untuk membunuh sel kanker payudara dengan menghambat pertumbuhan sel kanker di dalam tubuh. 

Namun, masih dibutuhkan pengujian lebih lanjut terhadap efektivitas pengobatan untuk kanker dengan patikan kebo. 

12. Mengobati Tuberkulosis (TBC)

Penyakit tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit pernapasan yang menular akibat infeksi bakteri.

Tanaman herbal satu ini diketahui dapat berpotensi untuk mengobati tuberkulosis karena sifat antimikroba yang dimilikinya.

Ekstrak daun herbal ini dapat membantu untuk membunuh infeksi bakteri tuberkulosis di dalam tubuh. 

Meskipun begitu, lagi-lagi peneliti masih membutuhkan pengujian lanjutan untuk membuktikan khasiat ini. 

Efek samping penggunaan daun patikan kebo

Belum ada penelitian yang memastikan efek samping dari tanaman ini. Konsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan mual dan muntah. 

Selain itu, menyentuh daun dengan tangan telanjang bisa menyebabkan kulit iritasi dan menimbulkan reaksi alergi.

Itu sebabnya, sebaiknya Anda menggunakan sarung tangan saat hendak mengolah tanaman ini.

Selain itu, tanaman ini juga tidak dianjurkan sebagai obat tradisional untuk ibu hamil. Pasalnya, daun patikan kebo bisa menyebabkan kontraksi pada rahim, sehingga berpotensi keguguran

Cara mengolah daun patikan kebo

Daun herbal biasanya diolah menjadi jamu atau air rebusan untuk membantu menyembuhkan berbagai penyakit. 

Caranya adalah dengan mengambil 5 – 8 lembar daun patikan kebo, kemudian cuci hingga bersih.

Setelah itu, rebus daun herbal tersebut bersama 1 gelas air dan tunggu hingga air mendidih.

Setelah dingin, saring daun herbal tersebut dan minum sisa air rebusannya. Minum air rebusan ini secara rutin untuk hasil yang maksimal.

Jika Anda ragu dan sedang menjalani pengobatan penyakit tertentu, usahakan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memanfaatkan patikan kebo sebagai obat herbal.  

Kesimpulan

Daun herbal ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, mulai dari mengobati asma, diare, hingga kanker payudara. Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan khasiatnya untuk pengobatan penyakit karena sebagian besar studinya masih diuji coba pada hewan.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Xia, M., Liu, L., Qiu, R., Li, M., Huang, W., Ren, G., & Zhang, J. (2018). Anti-inflammatory and anxiolytic activities of Euphorbia hirta extract in neonatal asthmatic rats. AMB Express, 8(1). 

Özbilgin, S., Akkol, E. K., Süntar, İ., Tekin, M., & İşcan, G. S. (2019). Wound-healing activity of some species of Euphorbia L. Records of Natural Products, 13, 104-113.

Ali, M., Mehmood, M., Saleem, M., & Gilani, A. (2020). The use of Euphorbia hirta L. (Euphorbiaceae) in diarrhea and constipation involves calcium antagonism and cholinergic mechanisms. BMC Complementary Medicine And Therapies, 20(1). 

Ganiyu, Wahab, Matthew, & Oyeyemi. (2022). Leaf Extracts of Euphorbia Hirta Linn. Acta Scientific Veterinary Science. 4 (10).

Onyeka, I. P., Bako, S. P., Suleiman, M. M., Onyegbule, F. A., Morikwe, U. C., & Ogbue, C. O. (2020). Antiulcer Effects of Methanol Extract of Euphorbia hirta and Honey Combination in Rats. BioMed Research International,  6827504. 

Koko, B., Konan, A., Kouacou, F., Djétouan, J., & Amonkan, A. (2019). Galactagogue Effect of Euphorbia hirta (Euphorbiaceae) Aqueous Leaf Extract on Milk Production in Female Wistar Rats. Journal Of Biosciences And Medicines, 07(09), 51-65. 

Gyuris, A., Szlavik, L., Minarovits, J., Vasas, A., Molnar, J., & Hohmann, J. (2009). Antiviral activities of extracts of Euphorbia hirta L. against HIV-1, HIV-2 and SIVmac251. In vivo, 23(3), 429-432.

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. (2023). Retrieved 15 September 2023, from https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/87/mengenal-dolutegravir-obat-antiretroviral-yang-menjadi-pilihan-utama-pengobatan-pasien-hiv-saat-ini 

Das, B., Alam, S., Bhattacharjee, R., & Das, B. (2015). Analgesic and Anti-inflammatory Activity of <i>Euphorbia antiquorum Linn. American Journal Of Pharmacology And Toxicology, 10(2), 46-55. 

Al-Emam, A., Al-Shraim, M., Eid, R. A., Jamil, A. M., Moustafa, M. F., & Radad, K. (2019). Cytotoxicity of Euphorbia peplus extract on MCF7 breast cancer cells. Folia Biologica (Kraków), 67(3), 127-139.

Nirmal, C., Ebenezer, R., Kannan, P., Balasubramanian, M., Thirunavukkarasu, I., Mondal, R., & Dusthackeer, A. (2020). Anti-tuberculosis activity of bio-active compounds from Lantana camara L., Euphorbia hirta L., Mukia maderaspatana (L.) M. Roem, and Abutilon indicum (L.). European Journal

Versi Terbaru

21/09/2023

Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

9 Obat Asam Urat Alami (Herbal) yang Dapat Dicoba di Rumah

10 Vitamin, Mineral, dan Herbal Penting Agar Tubuh Tetap Fit


Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 21/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan