Sejauh ini peneliti belum yakin benar bahwa tanaman herbal justicia aman untuk dikonsumsi langsung untuk obat herbal HIV.
Namun, penelitian yakin bahwa dengan adanya penelitian lebih lanjut tanaman justicia sebagai obat herbal HIV berpotensi membantu pengobatan ARV untuk mengurangi jumlah virus.
3. Daun salvia

Daun salvia adalah salah satu tanaman yang masuk termasuk dalam anggota keluarga daun mint.
Sebelum digunakan sebagai obat HIV, daun ini sering digunakan sebagai obat herbal untuk mengobati infeksi virus.
Nyatanya, manfaat itu tidak hanya mitos semata. Menurut penelitian dalam jurnal Retrovirology, ekstrak daun salvia dinilai memiliki potensi besar sebagai obat HIV alami.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa daun saliva mampu melawan human immunodeficiency virus tipe 1 (HIV-1), yang dapat menyebabkan AIDS.
Penelitian tersebut juga melihat adanya kemampuan daun salvia untuk mencegah virus memasuki dan menghancurkan sel CD4 di dalam tubuh.
Namun sayang, belum ada penelitian yang mengulik efek daun saliva sebagai obat herbal HIV pada manusia.
Penelitian yang ada hanya terbatas sebagai uji kultur terkendali dalam laboratorium dengan sampel jaringan.
4. Milk thistle

Sebelumnya milk thistle umum digunakan untuk meningkatkan fungsi hati, mengeluarkan racun dan limbah seperti alkohol maupun kelebihan cairan empedu, serta meningkatkan kerja pencernaan.
Nah, salah satu hasil penelitian dari HIV Medicine Association memperlihatkan bahwa milk thistle adalah ramuan yang bisa digunakan sebagai obat herbal HIV dan AIDS.
Namun, penggunaan obat ini diketahui dapat memengaruhi kerja obat antiretroviral sehingga perlu dipertimbangkan dan diperhatikan.
Pengidap HIV tidak boleh sembarang minum obat herbal
Ada cukup banyak penelitian yang berfokus pada kegunaan obat herbal bagi perkembangan penyakit HIV dan AIDS.
Agar aman, sebaiknya selalu konsultasi ke dokter lebih dulu sebelum memutuskan menjalani pengobatan alami apa pun jika Anda mengidap HIV dan AIDS.
Anda juga bisa meminta rekomendasi dokter mengenai obat herbal yang bagus untuk penderita HIV AIDS, atau suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Meski begitu, Anda tidak seharusnya menjadikan pengobatan alami sebagai terapi utama dan satu-satunya. Anda tetap harus mengonsumsi obat ARV secara teratur sesuai aturan.
Pasalnya, obat herbal pada dasarnya bukanlah obat paten yang dibuat atau ditujukan untuk menyembuhkan HIV dan AIDS.
Hingga saat ini belum ada cukup bukti yang mendukung penggunaan obat alami untuk mengatasi infeksi dan gejala HIV sesuai stadiumnya, misalnya ruam kulit HIV.
Penggunaan obat HIV alami sejauh ini hanya sebatas rekomendasi untuk meningkatkan kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Jika dokter sudah membolehkan Anda untuk minum obat herbal, obat tersebut tetap harus diminum dengan hati-hati.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar