backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

8

Tanya Dokter
Simpan

10 Penyebab Langit-Langit Mulut Sakit dan Cara Aman Mengobatinya

Ditinjau secara medis oleh drg. Farah Nadiya · Gigi · Lumina Aesthetics Clinic


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    10 Penyebab Langit-Langit Mulut Sakit dan Cara Aman Mengobatinya

    Rongga mulut merupakan salah satu bagian tubuh penting dalam menjalani aktivitas sehari-hari seperti berbicara dan mengonsumsi makanan. Maka dari itu, penting sekali bagi Anda untuk selalu menjaga kesehatan rongga mulut. Namun, apakah Anda pernah mengalami langit-langit mulut yang terasa sakit?

    Langit-langit mulut yang sakit dapat menimbulkan gejala, seperti nyeri, bengkak, mulut kering, timbul luka di mulut, dan kejang otot atau kram hingga bagian rahang.

    Lalu, apa saja penyebab dan bagaimana cara mengobatinya? Untuk mengetahui selengkapnya, simak ulasan berikut ini.

    Apa saja penyebab langit-langit mulut terasa sakit?

    penyebab langit-langit mulut sakit

    Timbulnya rasa sakit pada langit-langit mulut dapat disebabkan oleh masalah ringan atau berat, mulai dari trauma, iritasi, luka di mulut, penyakit mulut, hingga kanker. 

    Dengan mengetahui penyebab pastinya, Anda dapat menentukan pengobatan yang sesuai atau bahkan membutuhkan penanganan dokter. Berikut merupakan beberapa penyebab langit-langit mulut sakit yang perlu Anda perhatikan.

    1. Trauma dan iritasi

    Penyebab umum rasa sakit pada langit-langit dan rongga mulut ialah trauma atau iritasi akibat makanan atau minuman yang dikonsumsi. Makanan yang terlalu panas, dengan suhu di atas 80 derajat Celcius, dapat membuat jaringan lunak dalam rongga mulut melepuh.

    Selain itu, makanan dengan tekstur keras dan tajam, seperti keripik, permen keras, dan semacamnya dapat menimbulkan luka pada langit-langit mulut Anda.

    2. Mulut kering

    Mulut kering (xerostomia) ditandai dengan kondisi kelenjar ludah dalam rongga mulut yang tidak mampu memproduksi air ludah dalam jumlah cukup untuk menjaganya tetap lembab. Beberapa kondisi medis, seperti efek obat-obatan atau terapi radiasi dapat jadi penyebabnya.

    Dehidrasi atau kondisi tubuh kekurangan cairan juga dapat menimbulkan mulut kering. Hal ini dapat dipicu oleh kurangnya konsumsi air minum, konsumsi alkohol berlebih, berkeringat, atau gejala penyakit tertentu.

    3. Anemia

    Dikutip dari Mayo Clinic, kondisi anemia dapat terjadi jika tubuh kekurangan sel darah yang berfungsi untuk menyalurkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Anemia dapat menyebabkan tubuh merasa kelelahan dan lemah.

    Gejala seperti lidah bengkak yang diikuti mulut terasa sakit, termasuk pada bagian langit-langitnya bisa dirasakan penderita anemia. Gejala lainnya juga dapat berupa mulut kering, retakan merah di sudut bibir, dan sariawan.

    4. Sariawan

    Sariawan umum dirasakan oleh semua kalangan. Jenis luka di mulut dapat menyerang jaringan lunak yang ada dalam rongga mulut, seperti bibir dalam, pipi dalam, lidah, gusi, bahkan langit-langit mulut.

    Sariawan di langit-langit mulut umumnya menimbulkan rasa sakit akibat luka yang Anda alami saat mengonsumsi makanan tertentu, misalnya yang terlalu panas, keras, dan tajam. 

    5. Gingivostomatitis

    infeksi hpv di mulut

    Gingivostomatitis adalah kondisi infeksi pada rongga mulut dan gusi yang disebabkan oleh virus atau bakteri. Dikutip dari MedlinePlus, masalah kesehatan mulut dan gusi ini umum terjadi pada anak-anak berusia di bawah enam tahun.

    Selain menimbulkan pembengkakan pada bagian rongga mulut, seperti gusi dan langit-langit mulut, gingivostomatitis juga ditandai dengan bau mulut, demam, dan kehilangan nafsu makan.

    6. Herpes oral (cold sores)

    Herpes oral yang terjadi pada bagian bibir dan mulut ini juga dikenal sebagai cold sores. Kondisi ini terjadi akibat infeksi yang menyerang mulut, bibir, dan gusi oleh virus herpes simpleks-1 atau HSV-1.

    Berbeda dengan sariawan yang tidak menular, herpes oral cenderung sangat menular saat melakukan kontak langsung dengan penderitanya. 

    7. Infeksi jamur mulut (oral thrush)

    infeksi jamur di mulut

    Infeksi jamur mulut atau kandidiasis oral (oral thrush) adalah penyakit di mulut akibat infeksi jamur bernama Candida albicans.

    Penyakit ini dapat menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman yang menyebar ke bagian langit-langit mulut, gusi, amandel, hingga bagian belakang tenggorokan.

    Kondisi ini umum ditemui pada orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, seperti anak-anak, lansia, atau penderita diabetes dan leukemia. Oral thrush tidak menular dapat diatasi dengan obat-obatan antijamur.

    8. Leukoplakia

    Kebiasaan merokok dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan bercak keputihan atau abu-abu yang muncul dalam lidah, gusi, dinding, dan langit-langit mulut. Kondisi ini dikenal dengan istilah leukoplakia.

    Leukoplakia banyak dikaitkan dengan kanker mulut, walaupun tidak semua kasus berubah seperti itu. Perlu diagnosis dokter untuk mengetahui risiko timbulnya kanker mulut atau tidak.

    9. Oral lichen planus

    Lichen planus adalah penyakit kulit berupa peradangan yang dapat memengaruhi kulit dan lapisan mukosa apapun. Ketika kondisi tersebut terjadi di rongga mulut maka disebut sebagai oral lichen planus.

    Peradangan ini dapat terjadi pada semua usia, terutama wanita di atas 50 tahun menurut American Academy of Oral Medicine.

    Oral lichen planus dapat menyebabkan iritasi dan menimbulkan rasa sakit. Hal ini tidaklah menular, sehingga tidak perlu khawatir orang yang melakukan kontak dengan penderita akan terjangkit penyakit ini. 

    10. Kanker mulut

    Langit-langit mulut sakit bisa jadi salah satu gejala kanker mulut yang perlu Anda waspadai. Kanker mulut adalah penyakit kanker yang menyerang jaringan pada rongga mulut, seperti bagian dasar mulut dan langit-langit yang lunak maupun keras.

    Tanda-tanda dan gejala kanker mulut lainnya yang perlu Anda perhatikan, di antaranya:

    • nyeri dan kesulitan menelan,
    • perubahan suara atau masalah saat mengucap,
    • penurunan berat badan yang tidak disadari,
    • perdarahan dan mati rasa di mulut,
    • gigi longgar tanpa alasan yang jelas,
    • kesulitan menggerakkan rahang, serta
    • bercak merah atau putih pada lapisan mulut seperti sariawan yang tak kunjung hilang.

    Kanker mulut harus dideteksi dini untuk dapat segera ditangani dan meminimalisasi risikonya. Dokter akan melakukan biopsi atau tes kanker pada jaringan terkait.

    Bagaimana cara mengobati langit-langit mulut sakit?

    mengobati langit-langit mulut sakit

    Secara umum, rasa sakit yang dirasakan pada langit-langit mulut akan segera hilang apabila disebabkan trauma dan iritasi akibat makanan panas atau bertekstur keras. Penyakit mulut seperti sariawan dan cold sores juga akan hilang dengan sendirinya, sekitar 1-2 minggu.

    Untuk dapat mengobati langit-langit mulut dengan mudah, mulai dari mengubah kebiasaan hingga menggunakan bahan alami di rumah, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut ini.

    • Segera berkumur dan gunakan pasta gigi untuk meredakan rasa nyeri karena mulut melepuh saat mengonsumsi makanan atau minuman panas.
    • Hindari makanan dan minuman dengan cita rasa pedas dan asam untuk menghindari iritasi lanjutan.
    • Pastikan konsumsi air minum harian cukup untuk menghindari dehidrasi, kurang lebih 8 gelas sehari sesuai kebutuhan.
    • Gunakan obat pereda nyeri tanpa resep dokter, seperti paracetamol dan ibuprofen untuk meredakan rasa sakit pada langit-langit mulut.
    • Berkumur dengan air garam atau baking soda untuk menghilangkan rasa nyeri di mulut.
    • Berkumur dengan obat kumur khusus yang mengandung hidrogen peroksida, benzokain, atau fluocinonide untuk meredakan luka di mulut.
    • Rutin melakukan perawatan gigi dan mulut sesuai anjuran, seperti menyikat gigi dengan benar, flossing, dan menggunakan obat kumur.
    • Konsumsi makanan dengan asupan nutrisi yang sesuai kebutuhan tubuh, misalnya telur, daging, dan ayam sebagai sumber vitamin B12 untuk mencegah anemia.
    • Hindari kebiasaan merokok dan minum alkohol.
    • Kurangi stres, misal dengan melakukan meditasi atau yoga.

    Kapan Anda perlu konsultasi ke dokter?

    ilustrasi spesialis dokter gigi

    Apabila rasa sakit pada langit-langit dan rongga mulut tidak tertahankan, sebaiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter. Beberapa kondisi juga membutuhkan kunjungan ke dokter untuk mempercepat proses pemulihannya.

    • Penyakit mulut akibat infeksi, seperti gingivostomatitis, cold sores, dan oral thrush perlu pengobatan sesuai penyebabnya. Bila disebabkan bakteri dapat menggunakan antibiotik, bila disebabkan virus dapat menggunakan obat antivirus, dan bila disebabkan jamur dapat menggunakan obat antijamur sesuai resep dokter.
    • Kondisi luka di mulut yang tidak kunjung sembuh dan kambuhan, leukoplakia, serta oral lichen planus terkadang membutuhkan pemeriksaan tambahan berupa biopsi. Biopsi merupakan langkah diagnosis dokter dengan mengambil sampel jaringan yang terdampak untuk mengecek kemungkinan adanya sel kanker atau tidak.
    • Apabila terdapat sel kanker, dokter akan merekomendasikan beberapa metode pengobatan, seperti operasi, terapi radiasi, terapi target, kemoterapi, atau imunoterapi.

    Jangan pernah meremehkan kondisi saat Anda mengalami langit-langit mulut sakit. Apabila merasakan sakit berkepanjangan dan tidak tertahankan, segeralah berkonsultasi ke dokter.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    drg. Farah Nadiya

    Gigi · Lumina Aesthetics Clinic


    Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan