Sarapan merupakan bagian penting dari pola makan sehat yang tak boleh terlewatkan, terutama untuk diabetesi (penderita diabetes), baik diabetes tipe 1 maupun tipe 2.
Namun, pilihan makanan yang tepat diperlukan agar gula darah tidak melonjak naik.
Untuk itu, cari tahu bagaimana memilih menu sarapan yang tepat untuk diabetesi.
Manfaat sarapan untuk diabetesi
Sudah bukan rahasia lagi bila ada banyak manfaat dari sarapan untuk kesehatan tubuh.
Konsumsi makanan tinggi lemak sehat dan protein dalam jumlah sedang ternyata dapat membantu mengurangi kadar gula darah puasa.
Pasalnya, penyandang diabetes memiliki kadar gula yang tinggi di pagi hari.
Begini, hati akan memecah cadangan lemak menjadi gula di malam hari saat Anda tidur.
Sepanjang malam terjadi pelepasan gula dalam darah sehingga kadar gula darah cenderung naik di pagi hari.
Gula darah setelah sarapan bahkan bisa naik hingga dua kali lebih tinggi daripada setelah makan siang.
Kondisi yang disebut fenomena fajar ini sebenarnya bisa diatasi dengan sarapan rendah karbohidrat, tetapi tinggi protein dan lemak sehat.
Maka dari itu, menu sarapan yang tepat untuk penderita diabetes penting diperhatikan agar tidak melonjakkan kadar gula darah di pagi hari.
Menu sarapan untuk penderita diabetes
Konsumsi makanan yang bergizi, lezat, dan mengenyangkan tidak selamanya baik bagi penyandang diabetes.
Kebanyakan menu sarapan yang justru tinggi karbohidrat.
Sementara itu, diabetesi perlu mengelola kadar gula darah dengan mengatur berapa banyak asupan karbohidrat yang dikonsumsi.
Berikut sederet menu sarapan yang bisa dicoba diabetesi guna menjaga berat badan ideal dan mengelola kadar gula darah.
1. Telur
Salah satu menu sarapan yang baik untuk penderita diabetes adalah makan telur.
Telur merupakan sumber protein yang baik untuk semua orang, termasuk diabetesi.
Satu telur besar mengandung sekitar 1/2 gram karbohidrat sehingga mungkin tidak melonjakkan kadar gula darah.
Makan 2 telur diklaim membantu mengurangi gula darah puasa dan HbA1c.
Bila bosan makan telur rebus, Anda bisa mengkreasikan telur menjadi:
- telur goreng,
- orak-arik, atau
- telur dadar dengan campuran sayur.
2. Greek yogurt dan buah beri
Selain telur, menu makanan ramah untuk diabetesi lainnya yakni kombinasi greek yogurt dengan buah beri.
Pilihan ini cukup mudah dan bergizi karena mengonsumsi produk susu dapat membantu menjaga gula darah terkendali.
Ada kemungkinan manfaat tersebut diperoleh karena kandungan probiotik pada yoghurt membantu tubuh memecah gula.
Mengingat menu sarapan ini rendah kalori, cobalah menambahkan satu sendok makan kacang yang dihancurkan dan sumber lemak sehat lainnya.
Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan sarapan rendah karbohidrat yang tinggi protein, serta lemak yang sehat untuk mengontrol diabetes.
3. Oatmeal
Oatmeal memang menjadi salah satu makanan yang sering dijadikan dalam menu sarapan yang sehat, terutama untuk pasien diabetes.
Pasalnya, oatmeal memiliki indeks glikemik yang cukup rendah sehingga tidak cepat menaikkan gula darah.
Terlebih lagi, kandungan serat yang tinggi pada oatmeal membuatnya begitu berkhasiat bagi diabetesi.
Berikut manfaat sarapan dengan oatmeal untuk penderita diabetes.
- Mengatur kadar gula darah.
- Menurunkan kolesterol.
- Mengurangi kebutuhan injeksi insulin.
- Membantu mengelola berat badan.
Bila ingin mengonsumsi oatmeal yang lebih bergizi, campurkan dengan buah beri, kacang-kacangan, atau yoghurt yang tidak tinggi karbohidrat.
4. Roti panggang dengan alpukat
Bagi Anda yang tidak bisa melewatkan sarapan tanpa mengonsumsi roti, roti panggang dengan alpukat menjadi pilihan yang tepat.
Menu sarapan untuk diabetesi ini terbilang cukup mudah dan bergizi.
Alpukat mengandung serat dan asam lemak tak jenuh tunggal yang membantu mencegah kadar gula darah naik.
Di lain sisi, roti panggang dengan gandum utuh pun menawarkan kandungan serat yang tinggi pula.
Jika diperlukan, tambahkan telur rebus sebagai sumber protein dan lemak sehat, serta garam dan merica untuk menambah rasa.
5. Smoothies rendah karbohidrat
Bila Anda merasa terlalu repot menyiapkan makanan pagi-pagi, smoothies rendah karbohidrat bisa menjadi alternatif sarapan untuk penderita diabetes.
Begini, smoothies tertentu dapat menawarkan makanan yang lengkap, mengandung cukup protein, karbohidrat, hingga serat dan lemak.
Semua hal tersebut tentu membuat Anda merasa kenyang selama beberapa waktu.
Tidak hanya itu, smoothies dengan buah, sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian bisa menjadi sumber vitamin, mineral, nutrisi lain yang diperlukan tubuh.
Hal ini memang bermanfaat bagi kesehatan, terutama pada penyandang diabetes.
Sebagai contoh, smoothies alpukat rendah karbohidrat yang dicampur dengan susu almond tanpa gula dan greek yoghurt bisa menjadi menu sarapan.
Campuran serat dan protein tinggi ini mungkin membantu mengelola kadar gula darah di pagi hari.