backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Cara Memilih Daging yang Aman untuk Diabetesi

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 09/07/2021

    Cara Memilih Daging yang Aman untuk Diabetesi

    Ada banyak anjuran dan pantangan yang perlu diperhatikan para pengidap diabetes, salah satunya soal asupan daging. Konsumsi berlebihan dan tanpa aturan justru dapat berakibat buruk untuk kesehatan, khususnya bagia penderita diabetes. Sebenarnya, aman atau tidak, ya, bila diabetes makan daging? Agar paham lebih dalam, berikut ulasan lengkapnya.

    Apakah daging merah aman untuk pengidap diabetes?

    Sebelum membahas tentang keamanan daging merah untuk diabetes, Anda perlu memahami tentang diet atau pola makan yang dirancang untuk pengidap diabetes.

    Jika Anda mengidap diabetes atau pradiabetes, dokter mungkin akan merekomendasikan pola makan sehat yang membantu:

    • mengontrol gula darah,
    • menjaga berat badan, serta
    • mengurangi risiko penyakit jantung berhubungan dengan diabetes.

    Artinya, dokter akan menganjurkan Anda memilih nutrisi yang baik untuk tubuh, termasuk karbohidrat, makanan tinggi serat, dan lemak “baik”.

    Dikutip dari Mayo Clinic, pengidap diabetes perlu menghindari makanan dengan lemak jenuh, termasuk olahan sapi.

    Tak sampai di situ, berbagai penelitian telah menunjukkan adanya pengaruh konsumsi daging terhadap peningkatan risiko penyakit diabetes.

    Salah satunya diutarakan dalam penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrients pada tahun 2014.

    Penelitian tersebut mengamati pengaruh konsumsi rutin daging merah dan unggas terhadap peningkatan risiko diabetes tipe 2.

    Hasilnya, mereka yang rutin makan makanan ini memiliki risiko mengidap diabetes yang lebih tinggi daripada mereka yang mengurangi konsumsi daging.

    Lantas, apakah ini berarti makanan tersebut tidak aman untuk dikonsumsi pengidap diabetes? Jawabannya adalah belum tentu.

    Ya, bahaya daging merah yang telah disebutkan di atas tidak serta merta membuat Anda harus menghindarinya sama sekali.

    Asal dalam porsi dan aturan yang tepat, pengidap diabetes tetap diperbolehkan mengonsumsi daging merah.

    Jenis daging merah yang aman untuk pengidap diabetes

    cara menyimpan daging yang benar

    Pengidap diabetes memang tetap diperbolehkan mengonsumsi daging merah, tetapi hanya dalam jenis dan jumlah tertentu.

    Berikut jenis-jenis daging merah yang tergolong aman untuk penderita diabetes.

    Daging tanpa lemak

    Makanan ini mengandung 3 gram lemak dan 55 kalori dalam 1 ons. Daging merah tanpa lemak termasuk berikut:

    • beberapa bagian daging sapi, seperti flank steak dan tenderloin,
    • bagian-bagian tertentu daging babi, seperti tenderloin,
    • daging sapi muda.

    Daging dengan lemak sedang

    Makanan ini perlu dibatasi dalam jumlah yang tidak terlalu banyak karena kandungan lemaknya yang agak tinggi.

    Pada 1 ons daging dengan lemak sedang terdapat 5 gram lemak dan 75 kalori. Daging merah jenis ini termasuk:

    • daging sapi giling,
    • sapi panggang,
    • daging babi bagian pinggang,
    • hampir semua bagian daging kambing.

    Sementara itu, jenis-jenis daging yang perlu dihindari adalah daging dengan tinggi lemak, termasuk:

    • beberapa bagian sapi, seperti iga,
    • daging babi giling dan yang telah diolah menjadi sosis,
    • daging sapi olahan, termasuk kornet.

    Tips memilih daging merah untuk pengidap diabetes

    Ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk memilih daging yang aman dikonsumsi pengidap diabetes, berikut penjelasannya.

    1. Pilih daging tanpa lemak

    Salah satu hal yang dikhawatirkan dalam menentukan pola makan untuk pengidap diabetes adalah kandungan lemak “jahat” pada daging merah.

    Oleh karena itu, jika Anda masih ingin mengonsumsi daging merah, pilihlah daging yang mengandung sangat lemak atau tanpa lemak sama sekali.

    2. Perhatikan kemasan produk daging

    Jika Anda membeli produk daging di supermarket yang sudah dikemas, jangan lupa untuk memerhatikan tanda di kemasannya.

    Pilihlah kemasan yang mencantumkan persentase daging tanpa lemak tertinggi, setidaknya 90% atau lebih tinggi.

    Selain itu, Anda juga perlu memerhatikan label yang tertera dalam kemasan daging merah.

    Hindari label bertuliskan “Prime” karena biasanya daging tersebut mengandung lemak berlebih.

    3. Pilih daging yang segar

    Saat memilih produk daging untuk pengidap diabetes, ingatlah untuk selalu memilih yang segar daripada yang telah diolah dengan cara diasap, dibumbui, atau ditambah zat kimia tertentu.

    Jika Anda masih ingin atau terpaksa mengonsumsi daging olahan, sebaiknya batasi porsinya.

    Sebagai contoh, Anda hanya mengonsumsi sosis sebanyak 1 ons atau kurang, beberapa kali dalam sebulan.

    Pola makan diabetes pada dasarnya adalah tentang moderasi atau sewajarnya (tidak berlebihan).

    Anda sebenarnya bisa tetap menikmati makanan kesukaan, tetapi dalam porsi yang tidak berlebihan.

    Meskipun begitu, ingatlah untuk selalu memilih makanan sehat dengan nutrisi seimbang. Konsumsi banyak sayuran dan buah, serta makanan tinggi serat demi kesehatan Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 09/07/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan