Nah, dengan makan jengkol, risiko komplikasi akibat infeksi dan peradangan tersebut tentunya dapat diminimalisir.
3. Menurunkan risiko penyakit jantung akibat diabetes
Khasiat jengkol berikutnya untuk pengidap diabetes adalah memperkecil peluang terkena penyakit jantung.
Salah satu komplikasi diabetes yang umum terjadi adalah penyakit jantung. Menurut CDC, pasien diabetes memiliki risiko dua kali lebih tinggi terkena masalah jantung dibanding orang sehat.
Untungnya, risiko ini dapat dikurangi dengan menjalani gaya hidup sehat serta mengonsumsi makanan bergizi, termasuk jengkol.
Kandungan antioksidan seperti polifenol, flavonoid, dan alkaloid di dalam jengkol mampu melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas.
Radikal bebas diketahui sebagai salah satu penyebab munculnya penyakit jantung. Oleh karena itu, mulailah mengonsumsi jengkol demi jantung yang sehat.
4. Mengendalikan tekanan darah
Manfaat selanjutnya dari jengkol untuk pasien diabetes adalah tekanan darah yang stabil.
Pasien diabetes juga rentan terkena tekanan darah tinggi alias hipertensi. Nah, risiko ini dapat dicegah apabila Anda mendapatkan asupan kalium yang cukup.
Jengkol adalah salah satu makanan dengan kandungan kalium yang tinggi. Dengan demikian, risiko tekanan darah tinggi dapat dicegah.
Ditambah lagi, kalium akan membantu tubuh menghasilkan lebih banyak insulin. Jika kadar insulin rendah, kadar gula darah dapat meningkat.
Asupan kalium dari jengkol tak hanya menjaga tekanan darah, namun juga bermanfaat untuk kadar gula darah Anda.
Itulah beragam khasiat jengkol untuk kesehatan pasien diabetes. Dengan mengonsumsi makanan bergizi seperti jengkol, penyakit diabetes dapat lebih terkendali.
Namun, pastikan Anda memasak makanan untuk diabetesi ini dengan benar. Pastikan pula tidak mengonsumsi jengkol secara berlebihan, ya!
Pasalnya, jengkol mengandung nitrogen yang cukup tinggi sehingga berpotensi membahayakan fungsi ginjal.
Selama Anda makan jengkol dalam batas wajar, risiko ini dapat Anda hindari.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar