4. Mengurangi peradangan
Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Bangladesh Journal of Pharmacology menunjukkan bahwa ekstrak daun jengkol memiliki sifat antimikroba.
Sejumlah mikroorganisme yang terbukti mampu diatasi oleh ekstrak daun jengkol ini termasuk Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermis, dan Microsporum gypsum.
Artinya, bagian dari jengkol mungkin memiliki manfaat untuk membantu mengatasi penyakit-penyakit yang disebabkan oleh kuman-kuman tersebut.
5. Mencegah anemia

Kandungan zat besi pada jengkol cukup banyak sehingga dapat membantu mencegah anemia.
Anemia defisiensi besi terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup zat besi untuk memproduksi hemoglobin.
Hasilnya, Anda akan mengalami berbagai gejala dan keluhan yang tak mengenakan dari kondisi ini.
Mayo Clinic menyebutkan salah satu cara mencegah kondisi tersebut adalah mengonsumsi makanan yang kaya zat besi.
6. Menjaga kesehatan ibu hamil
Fosfor yang terkandung dalam satu porsi jengkol cukup bermanfaat untuk ibu hamil.
Situs Merrion Fetal Health menyebutkan bahwa fosfor adalah nutrisi yang baik untuk pembentukan tulang pada ibu hamil dan janinnya.
Tak hanya itu, fosfor juga berguna untuk pembekuan darah, fungsi ginjal, perbaikan jaringan dan sel, kontraksi otot dan irama jantung yang normal.
Oleh karena itu, jika Anda ingin mengambil manfaat dari fosfor, sebaiknya makan jengkol dalam porsi yang cukup.
Efek samping jengkol

Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar