perut buncit

perut buncit bb naik namun masih terlihat kurus. aktivitas sy kurang, cara agar gemuk merata gimana ya dok? karna anak saya juga buncit namun kurus. dan dia sangat aktif bergerak

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Hal yang anda alami adalah Obesitas sentral. Obesitas sentral atau abdominal obesity adalah penumpukan lemak yang berpusat di bagian perut. Pemilik obesitas sentral biasanya diikuti dengan ciri-ciri perut buncit, bentuk tubuh menyerupai apel, dan memiliki lingkar pinggang yang lebar. Lantas, apa bedanya jenis obesitas ini dengan perut buncit biasa? Pria memiliki obesitas sentral bila lingkar pinggangnya sebesar 90 cm ke atas. Sementara itu, perempuan dapat dikatakan memiliki kondisi ini jika ukuran lingkar pinggang sebesar 80 cm ke atas.


Pemilik abdominal obesity memiliki dua jenis lemak yang mengumpul di perut, yaitu lemak subkutan dan lemak viseral. Lemak subkutan adalah lemak yang terletak tepat di bawah kulit. Ciri-ciri lemak ini sama dengan lemak yang ditemukan pada bagian tubuh lainnya. Sementara itu, lemak viseral adalah lemak yang terletak di bagian organ dalam. Lemak inilah yang berbeda dengan jenis lemak lainnya. Lemak viseral ini lebih berbahaya daripada lemak subkutan. Pasalnya, sel-sel lemak viseral ini nantinya melepaskan asam lemak bebas ke daerah vena portal, yaitu pembuluh darah dari usus ke liver. Akibatnya, sel-sel lemak viseral membesar, kadar lemak di dalam darah atau trigliserida naik, serta asam lemak masuk ke liver. Tidak hanya itu, asam lemak pun ikut masuk ke pankreas, jantung, dan organ-organ lainnya. Akibatnya, berbagai organ mengalami disfungsi yang berdampak pada kenaikan gula darah, resistensi insulin, kadar kolesterol naik, dan masalah jantung. Studi terbitan Archives of Medical Science (2017) juga memaparkan bahwa lemak viseral bisa memicu peradangan. Hal ini dikarenakan jenis lemak yang satu ini melepaskan senyawa adipokin atau senyawa pemicu peradangan atau inflamasi. Bila lemak perut ada dalam jangka waktu yang lama, peradangan yang terjadi pun berlangsung lebih lama sehingga bisa menimbulkan berbagai penyakit kronis.


Satu-satunya cara mengatasi obesitas sentral adalah dengan menurunkan berat badan. Bagaimana caranya?

1. Kurangi asupan kalori harian -> Jika Anda ingin menurunkan berat badan untuk mengatasi obesitas sentral, Anda bisa mengurangi jumlah kalori harian. Pastikan jumlah asupan kalori dari makanan lebih kecil daripada kalori yang dibakar menjadi energi. Anda bisa memilih tips diet untuk menurunkan berat badan yang sesuai dengan kondisi tubuh. Umumnya, kebutuhan kalori harian untuk perempuan dewasa sebesar 2.250 kkal dan 2.650 untuk laki-laki dewasa. Anda bisa memulai perlahan dengan mengurangi asupan kalori harian sebanyak 500 kkal. Jika kebutuhan kalori harian sebesar 2.250 kkal, Anda bisa membatasi menjadi 1.750 kkal per hari. Begitu juga bila kebutuhan kalori harian Anda sebesar 2.650, maka Anda bisa menguranginya menjadi 2.150 kkal per hari.

2. Aktif bergerak -> Anda bisa memilih olahraga untuk turunkan berat badan agar obesitas sentral berkurang. Pastikan Anda berolahraga sebanyak 30 menit per hari atau 150 menit dalam seminggu dengan intensitas sedang hingga tinggi. Untuk mempercepat pembakaran lemak dan metabolisme, Anda bisa memilih olahraga kardio maupun latihan beban. Selain itu, pastikan Anda sering melakukan aktivitas fisik setiap hari. Sebagai contoh, Anda bisa memilih menggunakan transportasi umum agar bisa berjalan dari halte ke tempat tujuan alih-alih menggunakan kendaraan pribadi atau ojek online. Anda juga bisa memilih naik tangga alih-alih menggunakan eskalator atau lift. Seluruh aktivitas fisik ini juga membantu meningkatkan penggunaan kalori. Oleh karena itu, asupan kalori tetap lebih kecil dibandingkan kalori yang keluar.


Sekian dan Terima Kasih

2 minggu yang lalu
Suka
Balas
Perut buncit pada orang yang kurus, termasuk pada anak-anak, adalah kondisi yang umum dan dapat disebabkan oleh beberapa faktor:

Untuk Anda, kondisi perut buncit meskipun berat badan naik namun masih terlihat kurus dan aktivitas kurang, kemungkinan besar disebabkan oleh penumpukan lemak visceral. Lemak ini mengelilingi organ dalam dan seringkali dipicu oleh kebiasaan makan tidak sehat, kurang olahraga, stres, kurang tidur, atau bahkan faktor genetik dan postur tubuh yang buruk. Untuk mendapatkan berat badan yang merata dan mengurangi perut buncit, penting untuk fokus pada:

  1. Mengatur Pola Makan: Konsumsi makanan bergizi seimbang, batasi asupan gula dan makanan olahan. Pilihlah sumber protein, karbohidrat kompleks, lemak sehat, serta banyak buah dan sayur.
  2. Olahraga Teratur: Meskipun aktivitas Anda kurang, mulailah dengan olahraga yang sesuai. Beberapa jenis olahraga yang efektif untuk mengencangkan otot perut dan membakar lemak visceral antara lain berenang, HIIT, bersepeda, yoga, bicycle crunch, plank, dan mountain climbers. Olahraga ini juga akan membantu membangun massa otot secara merata.
  3. Mengelola Stres dan Tidur Cukup: Stres dapat meningkatkan hormon kortisol yang berkontribusi pada penumpukan lemak perut. Tidur yang cukup juga penting untuk metabolisme tubuh yang optimal. Untuk anak Anda yang perutnya buncit namun kurus dan sangat aktif, ini juga merupakan kondisi yang sering terjadi, terutama pada bayi dan balita, dan biasanya akan menghilang seiring bertambahnya usia. Beberapa penyebab umum pada anak kurus antara lain otot perut yang belum berkembang sempurna, perubahan posisi lambung, menelan gas saat makan, sembelit, atau bahkan cacingan. Meskipun anak Anda aktif, penting untuk tetap memantau. Jika perut buncit pada anak disertai gejala seperti nyeri perut, demam, perut keras, diare, atau buang air besar yang terlalu sering, segera konsultasikan ke dokter anak untuk pemeriksaan lebih lanjut. Untuk Anda sendiri, jika kekhawatiran berlanjut atau Anda ingin panduan lebih spesifik mengenai pola makan dan olahraga untuk mencapai berat badan ideal secara merata, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter umum atau ahli gizi.
2 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan