🔥 Diskusi Menarik

Olahraga

Dok mau tanya kalo. Obesitas tingkat 2 bagus nya olahraga apa iyaa

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
11
2

2 komentar

Halo Maryam, terima kasih atas pertanyaan Anda.


Secara umum, latihan fisik yang direkomendasikan untuk dewasa adalah latihan fisik intensitas sedang dengan durasi total 150-300 menit per minggu yang terdiri dari latihan kardio, penguatan otot, dan fleksibilitas. Latihan yang dilakukan juga harus bersifat progresif bertahap, yaitu adanya peningkatan intensitas/beban latihan secara bertahap. Untuk latihan kardio Anda dapat memilih latihan kardio yang bersifat low impact seperti berjalan cepat (brisk walk), bersepeda, dan berenang untuk mengurangi risiko cedera. Untuk latihan penguatan otot Anda dapat melakukan latihan kalistenik sederhana, menggunakan beban tambahan seperti dumbbell atau resistance band, atau berlatih menggunakan alat-alat di gym. Latihan penguatan otot yang dilakukan secara progresif bertahap dapat meningkatkan massa otot dan meningkatkan metabolisme tubuh Anda. Latihan fleksibilitas dapat Anda lakukan dengan melakukan peregangan ringan 5-10 menit setiap bangun tidur, waktu istirahat siang, dan sebelum tidur, atau mengikuti kelas latihan yoga atau pilates. Apabila durasi total latihan fisik Anda tidak mencapai 150-300 menit per minggu dan masih dalam intensitas ringan, maka tentunya tidak akan optimal untuk tujuan penurunan berat badan Anda.


Latihan fisik perlu dilakukan secara teratur sesuai prinsip FITT (frequency, intensity, time, type), sebagai contoh:

F = 5 hari latihan/minggu

I = ringan-sedang

T = 30 menit/hari

T = kardio (Selasa, Kamis, Minggu), penguatan otot (Senin, Rabu), fleksibilitas (setiap hari saat bangun tidur & sebelum tidur)

Apabila Anda melakukan latihan fisik seperti contoh FITT di atas, maka Anda sudah memenuhi rekomendasi durasi dan jenis latihan fisik 150-300 menit per minggu. Optimalkan juga dengan menjaga asupan nutrisi gizi seimbang dan kecukupan waktu istirahat. Untuk pengaturan asupan nutrisi defisit kalori, Anda dapat berkonsultasi lebih lanjut dengan ahli gizi atau dokter Sp.GK. Perbanyak pula aktivitas fisik ringan sehari-hari seperti menggunakan transportasi aktif (berjalan kaki, naik sepeda) dibanding menggunakan kendaraan bermotor, menggunakan tangga dibanding eskalator atau lift. Kombinasi antara melakukan latihan fisik, pengaturan asupan nutrisi, serta meningkatkan aktivitas fisik harian akan memberikan hasil yang optimal untuk IMT yang normal. Pengurangan berat badan yang aman adalah sebanyak 1%/minggu dari berat badan awal Anda.


Sekian dan semoga Anda sehat selalu.

1 minggu yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Olahraga merupakan bagian penting dalam mengatasi obesitas, terutama ketika hanya mengatur pola makan tidak cukup untuk menurunkan berat badan. Bagi Anda yang mengalami obesitas tingkat 2, penting untuk memilih jenis olahraga yang aman dan efektif. Berikut adalah beberapa jenis olahraga yang dapat Anda pertimbangkan:
  1. Jalan Kaki
    Jalan kaki adalah salah satu olahraga yang paling mudah dan murah. Anda tidak memerlukan banyak perlengkapan untuk melakukannya. Meskipun jalan kaki tidak membakar kalori sebanyak olahraga yang lebih intens, bagi orang yang obesitas, aktivitas ini dapat membakar lebih banyak kalori karena Anda mengeluarkan lebih banyak energi saat bergerak. Disarankan untuk berjalan minimal 10. 000 langkah setiap hari untuk meningkatkan pembakaran kalori.

  2. Berenang atau Berjalan di Air
    Berenang adalah olahraga low impact yang sangat baik untuk orang dengan obesitas. Ketika Anda berenang, beban tubuh Anda ditopang oleh air, sehingga mengurangi risiko cedera pada sendi dan tulang. Jika Anda memilih untuk berjalan di air, pastikan kaki Anda tidak menyentuh dasar kolam agar tubuh Anda setengah mengapung. Gerakan ini dapat membantu membakar kalori dan meningkatkan kesehatan pernapasan.

  3. Bersepeda
    Bersepeda juga merupakan pilihan yang baik karena termasuk olahraga low impact. Anda bisa menggunakan sepeda statis di gym atau bersepeda di luar ruangan. Untuk memulai, Anda bisa bersepeda selama 30 hingga 60 menit dengan intensitas yang bervariasi. Misalnya, Anda bisa memulai dengan bersepeda ringan selama 30 menit, kemudian meningkatkan intensitasnya secara bertahap.

  4. Latihan Kekuatan Ringan
    Meskipun tidak disebutkan secara spesifik, latihan kekuatan dengan beban ringan juga bisa menjadi pilihan. Ini dapat membantu meningkatkan massa otot dan metabolisme tubuh. Pastikan untuk melakukan latihan ini dengan cara yang aman dan tidak membebani sendi.

  5. Tips Memulai Olahraga
    Saat memulai rutinitas olahraga, penting untuk memilih aktivitas yang Anda nikmati dan bisa dilakukan secara konsisten. Jangan terburu-buru untuk menurunkan berat badan, tetapi fokuslah pada kesehatan dan kebugaran. Jika Anda baru memulai, Anda bisa mulai dengan durasi yang singkat, misalnya 10-20 menit, dan secara bertahap meningkatkannya seiring waktu.

Ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai program olahraga baru, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu. Dengan pendekatan yang tepat, olahraga dapat menjadi bagian yang menyenangkan dan bermanfaat dalam perjalanan Anda menuju kesehatan yang lebih baik.

1 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan