🔥 Diskusi Menarik

mendaki gunung

dokter, saya perempuan 52th, dan suka mendaki gunung, biasanya 2-3 bulan sekali saya pergi mendaki gunung. olahraga ini sudah saya lakukan sekitar 3-4 tahun

selain itu, saya biasa jalan pagi 3-4x seminggu sekitar 1 jam lamanya

juga latihan yoga 1-2x seminggu sekitar 1 jam

saya minum susu low fat tiap hari 1 gelas.


nah, sehubungan dg mendaki gunung dan usia yg tidak lagi muda, saya mulai sakit/ nyeri di lutut ketika mendaki gunung/ setelah pendakian.

biasanya saya minum glucosamine 3x seminggu, tapi jika ada pendakian, maka saya minum glucosamine seminggu sebelum sampai seminggu setelah pendakian 1x sehari.

tapi nyeri lutut ini makin kesini sering muncul dlm pendakian/ setelah pendakian dan lama sembuhnya


ada solusinya ga dok ?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
14
2

2 komentar

Halo Anonim, terima kasih atas pertanyaan Anda.


Untuk mengetahui penyebab ketidaknyamanan pada sendi lutut Anda saat mendaki gunung, sebaiknya Anda berkonsultasi dan dilakukan pemeriksaan fisik langsung oleh dokter. Aktivitas mendaki gunung membutuhkan kekuatan otot-otot dan persendian tungkai untuk dapat berjalan menanjak dalam durasi yang panjang dan jarak yang jauh. Lutut sendiri terdiri dari banyak struktur anatomi, sehingga harus diidentifikasi struktur apa yang bermasalah dan menimbulkan gejala. Dokter juga dapat merekomendasikan pemeriksaan penunjang seperti x-ray, USG muskuloskeletal, atau MRI apabila dibutuhkan.


Sekian dan semoga Anda sehat selalu.

8 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Berdasarkan informasi yang Anda berikan, tampaknya Anda mengalami nyeri lutut saat mendaki gunung atau setelah pendakian. Ada beberapa faktor yang mungkin menyebabkan nyeri lutut Anda, seperti kelelahan otot dan sendi, cedera, atau kondisi degeneratif seperti osteoarthritis.

Berikut beberapa saran yang dapat membantu mengatasi nyeri lutut Anda saat mendaki gunung:

  1. Konsultasikan dengan dokter: Saya sarankan Anda untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli ortopedi untuk mendapatkan evaluasi dan diagnosis yang tepat. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin memerlukan pemeriksaan tambahan seperti rontgen atau MRI untuk mengevaluasi kondisi lutut Anda.

  2. Istirahat dan pemulihan yang cukup: Setelah pendakian, berikan waktu istirahat yang cukup untuk memulihkan otot dan sendi Anda. Hindari aktivitas yang membebani lutut selama beberapa hari setelah pendakian.

  3. Latihan penguatan otot: Latihan penguatan otot di sekitar lutut dapat membantu meningkatkan stabilitas dan dukungan pada sendi lutut. Latihan seperti squats, lunges, dan leg presses dapat membantu memperkuat otot-otot paha dan lutut.

  4. Peregangan dan pemanasan: Lakukan peregangan dan pemanasan sebelum dan setelah mendaki gunung untuk mengurangi risiko cedera dan membantu menjaga fleksibilitas otot dan sendi.

  5. Gunakan peralatan yang tepat: Pastikan Anda menggunakan sepatu yang sesuai dan memberikan dukungan yang baik untuk kaki dan lutut Anda. Gunakan tongkat pendakian jika diperlukan untuk membantu mengurangi beban pada lutut.

  6. Pertimbangkan terapi fisik: Terapi fisik dapat membantu mengurangi nyeri lutut dan meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas otot-otot di sekitar lutut. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk merujuk Anda ke terapis fisik yang sesuai.

  7. Perhatikan pola makan dan suplemen: Makan makanan sehat yang kaya akan nutrisi penting untuk kesehatan tulang dan sendi, seperti kalsium dan vitamin D. Anda juga dapat mempertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen yang mengandung glukosamin dan kondroitin, yang dapat membantu memelihara kesehatan sendi.

Namun, penting untuk diingat bahwa saran ini hanya bersifat umum dan tidak menggantikan konsultasi langsung dengan dokter. Setiap individu memiliki kondisi kesehatan yang unik, dan dokter akan dapat memberikan saran yang lebih spesifik berdasarkan evaluasi mereka terhadap kondisi Anda.

8 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan