🔥 Diskusi Menarik

fenomena atlet wanita

dok, kenapa ada atlet lari wanita yang kelihatan sangat perkasa, sedang lomba lari. Kekuatan otot kakinya nampak tidak sesuai dengan gendernya, ototnya seperti laki-laki, kenapa bisa ya dok?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
26
2

2 komentar

Halo kiranaya, terima kasih atas pertanyaan Anda.


Dengan latihan fisik khususnya latihan penguatan otot yang optimal ( dengan teknik latihan penguatan otot yang bertujuan untuk hipertrofi/peningkatan massa otot) dan asupan nutrisi tinggi protein sangat dimungkinkan atlet perempuan memiliki kekuatan otot yang tidak jauh berbeda dengan laki-laki dan massa otot yang tinggi. Massa otot juga dapat dipengaruhi oleh hormon. Level hormon setiap individu tidak sama, maka bagi individu perempuan yang memiliki level hormon testosteron lebih tinggi dapat memiliki massa otot yang lebih banyak dibandingnya perempuan dengan testosteron yang lebih rendah atau estrogen yang lebih tinggi. Faktor lain yang dapat berkontribusi terhadap massa otot adalah variasi genetik.


Sekian dan semoga Anda sehat selalu.

1 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Ketika kita berbicara tentang atlet wanita yang memiliki otot kaki yang terlihat sangat kuat, penting untuk memahami bahwa kekuatan otot tidak selalu berkaitan dengan gender. Sejak zaman prasejarah, ada anggapan bahwa laki-laki lebih kuat dan berotot dibandingkan perempuan. Namun, penelitian modern menunjukkan bahwa ketahanan otot wanita bisa sangat mengesankan.

Ketahanan otot adalah kemampuan otot untuk berkontraksi dalam waktu yang lama. Penelitian menunjukkan bahwa meskipun laki-laki memiliki massa otot yang lebih besar, wanita memiliki ketahanan otot yang lebih baik. Sebuah studi dari University of Colorado mengungkapkan bahwa wanita dapat memiliki ketahanan otot hingga dua kali lipat lebih besar dibandingkan pria. Ini berarti bahwa wanita dapat menahan beban dalam waktu yang lebih lama, meskipun massa otot mereka tidak sebesar pria.

Ada beberapa faktor yang memengaruhi ketahanan otot, termasuk kadar hormon. Wanita memiliki kadar estrogen yang lebih tinggi, yang berperan penting dalam menjaga kesehatan otot. Hormon ini membantu otot wanita lebih tahan terhadap tekanan dan kontraksi dalam waktu yang lebih lama. Sebaliknya, pria memiliki kadar testosteron yang lebih tinggi, yang berkontribusi pada pembentukan massa otot, tetapi juga dapat membuat otot lebih cepat lelah saat berkontraksi.

Selain itu, jenis latihan yang dilakukan juga berperan. Pria cenderung melakukan latihan dengan intensitas tinggi dalam waktu singkat, sementara wanita mungkin lebih memilih latihan dengan intensitas sedang tetapi dalam durasi yang lebih lama. Ini membuat wanita lebih terbiasa dengan ketahanan otot.

Jadi, jika Anda melihat seorang atlet wanita dengan otot kaki yang terlihat sangat kuat, itu adalah hasil dari latihan yang konsisten dan mungkin juga faktor genetik. Memiliki otot yang kuat dan terlihat kekar pada wanita adalah hal yang normal dan sehat, asalkan dilakukan dengan cara yang tepat dan tidak berlebihan. Penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki potensi yang berbeda dalam membentuk otot, dan yang terpenting adalah menjaga kesehatan secara keseluruhan.

1 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan