TB :171
BB awal :95 BB skarng : 85
Kalo boleh tau olah raga kardio yang bagus untuk saya apa ya dok,selain lari soalnya saya takut resi
... Lihat Lainnya🔥 Diskusi Menarik
Jadi begini dok bermula ketika saya jatuh, dan lutut saya bengkak.. Umur saya 32 thn, Sampai sekarang udh 2 bulan kejadian, lutut masih terasa nyeri (seperti mau copot) jika dipakai berlari kencang tapi jika lari jogging kecil lutut tidak terasa nyeri.. Dr. Ortopedi mendiagnosa jika ACL saya putus, akhirnya dr. Ortopedi menyuruh untuk MRI.. ketika setelah hasil MRI keluar, hasil MRI memberitahukan bahwa lutut saya baik" saja.. Dari situ Dr. Ortopedi tidak percaya hasil diagnosa MRI krn dr. Ortopedi melakukan pengecekan secara langsung.. hari ini saya di rujuk k Dr. Fisioterapi untuk pemeriksaan lbh lanjut sblm akhirnya nanti saya kontrol lagi k dr. Ortopedi.. Yg saya rasakan itu ketika beraktifitas, jalan dan jogging tidak terasa.. Lutut terasa, ketika berdiri lama (pegal / kemeng), lari kencang (seperti mau copot), dan ketika di tekuk lama (pegal/ ada suara "tuk" ketika di lemaskan), sedangkan ketika dari jongkok ke berdiri di lutut yg sakit ada suara "krek krek".. Begitu dok, mohon penjelasan nya, kenapa hasil diagnosa dr. Ortopedi dan MRI tidak sama.. Terimakasih
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo Pemil, terima kasih atas pertanyaan Anda.
Dalam mendiagnosis ada/tidaknya cedera pada ACL, dokter akan melakukan rangkaian pemeriksaan fisik muskuloskeletal dan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan fisik bertujuan untuk melihat klinis atau keadaan riil pada pasien, di mana dokter akan melakukan manuver-manuver gerakan tertentu untuk mengetahui ada/tidaknya tanda positif atau negatif yang akan mengarah pada diagnosis cedera ACL, mulai dari sprain hingga ruptur atau robek total. MRI termasuk salah satu pemeriksaan penunjang dengan reliabilitas yang cukup baik untuk kasus cedera ACL, namun demikian bukan berarti pemeriksaan MRI selalu 100% benar. Salah satu studi oleh Zhao yang dipublikasikan pada tahun 2020 mendapatkan hasil bahwa sensitivitas dan spesifisitas MRI dalam mendeteksi robekan ACL masing-masing adalah 95,45% dan 91,57% sehingga tetap ada kemungkinan kecil hasil MRI menunjukkan hasil false positive atau negatif palsu, yaitu di mana Anda sebenarnya memiliki kondisi robekan total ACL namun tidak terdeteksi pada MRI. Dokter Sp.OT Anda dapat tidak mempercayai hasil ini apabila rangkaian pemeriksaan muskuloskeletal untuk cedera ACL Anda memberikan hasil positif pada setiap tes/manuver yang dilakukan. Dengan dirujuknya Anda pada dokter Sp.KFR Anda dapat mendapatkan pemeriksaan fisik dari perspektif dokter yang berbeda atau second opinion mengenai kondisi Anda. Bisa jadi dokter Sp.KFR memiliki pendapat yang sama dengan dokter Sp.OT, atau justru memiliki pendapat yang sama dengan dokter Sp.Rad yang melakukan MRI, semua ini tergantung dari hasil pemeriksaan oleh dokter Sp.KFR berdasarkan kondisi terkini Anda.
Sekian dan semoga Anda sehat selalu.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda dengan sebaik mungkin berdasarkan informasi yang Anda berikan.Pertama-tama, penting untuk dicatat bahwa hasil diagnosa dapat bervariasi antara dokter ortopedi dan hasil MRI. Meskipun MRI adalah alat yang sangat berguna dalam mendeteksi cedera pada struktur lutut, ada kemungkinan hasilnya tidak selalu sesuai dengan apa yang dirasakan oleh pasien atau ditemukan oleh dokter secara langsung.
Dalam kasus Anda, dokter ortopedi mendiagnosa cedera ACL (ligamen anterior cruciate) yang putus berdasarkan pemeriksaan fisik dan gejala yang Anda alami. Namun, hasil MRI menunjukkan bahwa lutut Anda dalam kondisi baik. Hal ini mungkin membuat dokter ortopedi meragukan hasil MRI dan ingin melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Pemeriksaan fisioterapi yang Anda jalani dapat membantu memberikan informasi tambahan tentang kondisi lutut Anda. Fisioterapis akan melakukan evaluasi gerakan, kekuatan otot, dan stabilitas lutut untuk membantu memahami penyebab nyeri yang Anda rasakan. Berdasarkan hasil pemeriksaan ini, dokter ortopedi dapat membuat keputusan yang lebih akurat mengenai diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Adapun gejala yang Anda alami, seperti nyeri saat berdiri lama, lari kencang, atau ketika lutut ditekuk lama, serta suara "krek krek" saat bergerak, dapat mengindikasikan adanya masalah pada ligamen atau struktur lain di dalam lutut. Namun, tanpa pemeriksaan langsung dan informasi yang lebih rinci, sulit untuk memberikan diagnosis yang pasti.
Saya sarankan Anda untuk tetap mengikuti saran dokter ortopedi dan melakukan pemeriksaan lanjutan yang direkomendasikan. Jika Anda masih merasa tidak yakin atau memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter Anda lagi. Mereka adalah sumber informasi terbaik untuk kasus Anda dan dapat memberikan penjelasan yang lebih rinci berdasarkan pemeriksaan dan hasil tes yang dilakukan.
Semoga jawaban ini membantu Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, silakan beri tahu saya.
Related content