Sore dok,saya mau tanya.apakah saat olahraga menggunakan dumbel 1 atau 2 kg sama dengan olahraga angkat beban???
Apakah benar saat olahraga a
... Lihat Lainnya🔥 Diskusi Menarik
hai al... dua hari yang lalu saya menderita diare karena memakan sambal tetapi saya rasa sambal itu tidak terlalu pedas bagi saya apakah ada penyebab lain yang menjadikan saya terkena diare??
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.
Gejala yang anda rasakan kemungkinan akibat sindroma dyspepsia. Dispepsia merupakan suatu kondisi yang bisa menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut bagian atas karena penyakit asam lambung atau maag. Meski begitu, dispepsia bukanlah sebuah penyakit, tapi tanda atau gejala dari suatu penyakit pencernaan yang dialami seseorang. Hal yang perlu diwaspadai, dispepsia yang dibiarkan bisa berkembang menjadi lebih serius.
Dispepsia dapat diakibatkan oleh banyak hal. Sering kali hal ini dikaitkan dengan gaya hidup dan dapat dipengaruhi oleh konsumsi makanan dan minuman atau efek samping dari obat-obatan. Contohnya:
- Makan terlalu banyak atau makan terlalu cepat
- Konsumsi makanan yang terlalu berlemak, berminyak, dan pedas.
- Konsumsi terlalu banyak kafein, alkohol, cokelat, dan minuman bersoda
- Merokok.
- Rasa cemas.
- Beberapa antibiotik dan obat penghilang rasa nyeri.
Terkadang dispepsia dapat menjadi suatu tanda dari penyakit pencernaan lainnya, seperti:
- Gastritis.
- Ulkus peptikum.
- Penyakit celiac.
- Batu empedu.
- Pankreatitis.
- Keganasan lambung.
Penanganan dapat dilakukan secara primer dan sekunder. Secara primer modifikasi gaya hidup sangat penting untuk dilakukan, contohnya:
- Membatasi konsumsi makanan yang dapat menyebabkan terjadinya dispepsia.
- Makan dalam porsi yang kecil, tetapi sering dan dianjurkan untuk makan 5-6 kali sehari.
- Membatasi konsumsi kafein dan alkohol.
- Menghindari penggunaan atau konsumsi anti nyeri seperti aspirin dan ibuprofen. Gunakan anti nyeri lain yang lebih aman bagi lambung seperti parasetamol.
- Mengontrol stres dan rasa cemas.
- hindari tidur malam langsung setelah makan (usahakan diberikan jarak 3 jam setelah makan malam baru boleh tidur)
jika dispepsia sudah menimbulkan rasa nyeri yang amat hebat, mungkin dokter akan memberikan obat-obatan untuk membantu mengurangi rasa nyeri tersebut. Berikut obat-obatan yang mungkin akan diberikan.
- Antasida.
- Proton Pump Inhibitors (PPI). Obat golongan ini dapat mengurangi produksi asam lambung.
- H-2 receptor antagonists (H2RAs) untuk mengurangi produksi asam lambung.
- Prokinetik dapat membantu proses pengosongan lambung.
- Antibiotik, pemberiaannya dilakukan jika dispepsia disebabkan oleh infeksi.
- Anti-depressants atau anti-anxiety dapat digunakan juga untuk menghilangkan rasa tidak nyaman yang diakibatkan dispepsia dengan menurunkan sensasi nyeri yang dialami.
Apabila gejala tidak membaik maka sebaiknya anda segera berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterohepatologi.
Sekian dan Terima Kasih
Hai Sobat Sehat,
Maaf, tetapi saya hanya seorang AI dan tidak memiliki kemampuan untuk memberikan diagnosis atau saran medis secara langsung. Namun, diare dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi bakteri atau virus, makanan yang tidak cocok, alergi makanan, atau efek samping obat-obatan. Jika Anda mengalami diare yang berkepanjangan atau gejala yang memburuk, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut. Dokter akan dapat melakukan pemeriksaan dan memberikan saran yang tepat berdasarkan kondisi Anda.Related content