🔥 Diskusi Menarik

Cemas sering ingn pipis

1 bulan yang lalu saya berobat ke rumahbsakit dan terkena isk setelah sembuh 1minggu lau sayavmulai sering pipis dok bisa 1jam 5 kali kemren saya di infus dan kata dokternya obatbsudah masuk tapi masih ingin pipis tapi sudah berkurang dok 2/3 2 jam katanya saya ada gangguan kecemasan yg mengakibatkan serin pipis bagaimana caranya supaya tidak sering ketoiet saya mala hari bangun 2 kali untuk pipis

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
9
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Kemungkinan anda mengalami kandung kemih overaktif. Kandung kemih overaktif atau overactive bladder (OAB) adalah masalah pada fungsi penyimpanan kandung kemih yang menyebabkan dorongan tiba-tiba untuk buang air kecil. Dorongan ini mungkin sulit untuk dihentikan dan dapat menyebabkan keluarnya urine tanpa disadari (inkontinensia urine). Jutaan orang di seluruh dunia bermasalah dengan kandung kemih overaktif. Menurut National Association of Continence, satu dari lima orang berusia di atas 40 tahun mempunyai kandung kemih overaktif atau mengalami gangguan terkait kondisi ini. Sekitar 85% dari orang-orang ini merupakan wanita. Pada kelompok wanita, satu dari empat orang mengalami inkontinensia urine dalam hidupnya. Kendati ada banyak faktor penyebab salah satu penyakit kandung kemih ini, Anda dapat mencegahnya dengan mengurangi faktor risiko yang ada.Overactive bladder adalah kondisi yang berdampak pada kandung kemih. Maka dari itu, orang dengan kondisi ini biasanya mengalami gejala sebagai berikut.


Overactive bladder adalah kondisi yang berdampak pada kandung kemih. Maka dari itu, orang dengan kondisi ini biasanya mengalami gejala sebagai berikut.

- Mendadak ingin buang air kecil dan sulit mengontrolnya.

- Urine keluar tanpa disadari walaupun sudah ditahan.

- Buang air kecil lebih sering, biasanya delapan kali atau lebih dalam 24 jam.

- Terbangun dua kali atau lebih di malam hari untuk buang air kecil (nokturia).

- Terlalu sering buang air kecil hingga mengganggu kegiatan sehari-hari.


Overactive bladder adalah gangguan yang umum dialami orang-orang berusia lanjut. Meski demikian, bukan berarti hal ini boleh dianggap wajar. Jika gejala yang Anda alami mulai mengganggu kehidupan sehari-hari, cobalah berkonsultasi dengan dokter. Kandung kemih overaktif juga bisa menandakan gangguan kesehatan lain. Oleh sebab itu, Anda sebaiknya memeriksakan diri bila mengalami gejala:

- demam,

- nyeri atau panas saat buang air kecil,

- urine berdarah (hematuria), serta

- badan lesu.


Ada banyak kondisi yang dapat menyebabkan overactive bladder, dan berikut adalah beberapa di antaranya:

- Gangguan saraf, misalnya akibat stroke atau multiple sclerosis.

- Infeksi saluran kemih dengan gejala yang mirip kandung kemih overaktif.

- Perubahan hormon selama menopause.

- Kerusakan saraf akibat penyakit diabetes.

- Adanya tumor atau batu pada kandung kemih.

- Pembesaran prostat, sembelit, atau efek samping operasi.

- Konsumsi kafein atau alkohol secara berlebihan.

- Konsumsi obat-obatan yang meningkatkan produksi urine.

- Penurunan fungsi kandung kemih seiring pertambahan usia


Berikut jenis pengobatan yang tersedia:

1. Perubahan gaya hidup -> Sering kali, langkah pertama yang dokter anjurkan untuk mengatasi overactive bladder adalah mengubah gaya hidup. Perubahan ini disebut juga sebagai terapi perilaku. Anda akan diminta melakukan sejumlah perubahan yang terdiri dari:

- Tidak mengonsumsi apa pun yang mengganggu fungsi kandung kemih, seperti makanan pedas dan asam, minuman berkafein, atau alkohol.

- Melanjutkan mengisi jurnal buang air kecil.

- Buang air kecil sesuai jadwal.

- Menahan buang air kecil bila belum waktunya.

- Melakukan double voiding, yakni buang air kecil dua kali dengan jeda beberapa menit untuk memastikan kandung kemih betul-betul kosong.

- Melakukan latihan otot panggul dan senam Kegel untuk melemaskan otot-otot kandung kemih.

2. Konsumsi obat-obatan -> Jika gaya hidup tidak dapat mengatasi overactive bladder, langkah selanjutnya adalah konsumsi obat-obatan. Jenis obat yang umum diberikan adalah antimuskarinik, beta-3 agonis, serta obat berbentuk koyo atau transdermal patch. Obat antimuskarinik dan beta-3 agonis bisa merilekskan otot kandung kemih sehingga kandung kemih mampu menampung dan mengeluarkan lebih banyak urine. Kedua obat ini dapat dikonsumsi masing-masing atau sebagai kombinasi sesuai kebutuhan. Sementara itu, transdermal patch ditempelkan pada kulit supaya obat di dalamnya bisa segera memasuki tubuh Anda. Dokter akan melihat obat apa yang paling cocok dengan efek samping yang paling ringan. Agar hasilnya optimal, Anda mungkin akan meminum obat sambil menjalani perubahan gaya hidup.

3. Suntik botox -> Suntik botox menggunakan racun dari bakteri C. botulinum. Botox dalam dosis kecil dapat merilekskan otot kandung kemih sehingga mengurangi rasa ingin buang air kecil. Efek botox bertahan selama enam bulan, jadi Anda mungkin perlu mengulanginya.

4. Terapi rangsangan saraf -> Disebut juga sebagai terapi neuromodulasi, ini adalah metode andalan untuk mengatasi kandung kemih overaktif akibat gangguan saraf. Terapi ini memanfaatkan aliran listrik bertegangan kecil untuk membetulkan hantaran sinyal antara otak dan kandung kemih. Ada dua jenis terapi rangsangan saraf, yaitu:

- Neuromodulasi saraf sakral. Kabel tipis dipasang dekat saraf sakral untuk mencegah sinyal saraf yang membuat kandung kemih menjadi overaktif.

- Stimulasi saraf tibial. Dokter memasukkan jarum ke saraf tibial di dalam kaki. Jarum ini mengirim sinyal dari alat khusus menuju saraf tibial, lalu saraf sakral.

5. Operasi kandung kemih -> Cara ini hanya digunakan pada kasus kandung kemih overaktif yang betul-betul parah. Terdapat dua jenis operasi, yakni operasi untuk melebarkan kandung kemih dan operasi untuk melancarkan aliran urine.


Apabila keluhan tidak membaik maka sebaiknya anda berkonsultasi ke dokter spesialis urologi.


Sekian dan terima kasih

8 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat,

Maaf, saya adalah AI dan tidak bisa memberikan diagnosis atau saran medis secara langsung. Namun, berdasarkan informasi yang Anda berikan, sering ingin buang air kecil dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk gangguan kecemasan. Gangguan kecemasan dapat mempengaruhi sistem saraf dan menyebabkan kandung kemih menjadi lebih sensitif, sehingga Anda merasa ingin buang air kecil lebih sering.

Untuk mengatasi masalah ini, ada beberapa langkah yang dapat Anda coba:

  1. Kelola stres dan kecemasan: Cari cara untuk mengurangi stres dan kecemasan dalam kehidupan sehari-hari Anda. Ini bisa meliputi olahraga, meditasi, yoga, atau terapi kognitif perilaku.

  2. Minum cukup air: Pastikan Anda tetap terhidrasi dengan minum cukup air sepanjang hari. Namun, hindari minum terlalu banyak cairan sebelum tidur agar tidak terbangun terlalu sering untuk buang air kecil di malam hari.

  3. Hindari minuman yang mengiritasi kandung kemih: Beberapa minuman seperti kafein, alkohol, dan minuman berkarbonasi dapat merangsang kandung kemih dan membuat Anda ingin buang air kecil lebih sering. Coba kurangi konsumsi minuman ini atau hindari mereka sepenuhnya.

  4. Latihan kandung kemih: Latihan kandung kemih dapat membantu Anda mengontrol keinginan untuk buang air kecil. Cobalah untuk menahan buang air kecil selama beberapa menit setiap kali Anda merasa ingin buang air kecil, dan secara bertahap perpanjang waktu penahanan tersebut.

  5. Konsultasikan dengan dokter: Jika masalah ini terus berlanjut atau mengganggu kehidupan sehari-hari Anda, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Mereka dapat melakukan evaluasi lebih lanjut dan memberikan saran atau pengobatan yang sesuai.

Ingatlah bahwa saran ini hanya sebagai panduan umum, dan penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan saran yang tepat berdasarkan kondisi Anda.

8 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan