🔥 Diskusi Menarik

Tidak sayang diri karena belum menikah

Setelah saya kena COVID 19 saya tdk sekuat dulu sebelum kena COVID 19. Mudah capai dan stres depresi bertambah, sebelum kena COVID 19 diagnosa borderline, waktu pakai BPJS Kesehatan diagnosis bipolar setelah kena COVID 19 diagnosa sempat hebephrenic skizofrenia tapi sekarang schizoaffective disorder depressive type. Shg kdg2 berpikir mati tdk apa2 toh BLM nikah dan punya anak kecuali kalo sdh nikah baru sayang suami dan anak. Sekarang tdk punya tanggungan apa2 malah JD beban org lain krn tdk bisa kerja keras spt dulu. Itu krn dulu dikenalkan orang tdk mau, tapi 3 kali pacaran gagal semua. Usia saya sekarang hampir 50 tahun apakah sudah termasuk lansia atau belum? Sudah mulai menopause. Apakah masa harapan hidup masih panjang atau semakin dekat kematian? Temanku yg usianya 10 tahun lebih muda daripada saya mati kena COVID 19 krn komplikasi tumor otak. Sedangkan saya CT-nya 24,59 termasuk berat dengan gejala sedang ke berat shg pasang selang oksigen seminggu 99%. Waktu itu saya pasrah saja krn COVID 19 itu taruhan nyawa dan ayahku meninggal setelah saya di RS satu hari krn komplikasi ginjal berat. Tapi saya dibiarkan hidup tapi kalo tdr sering mimpi ayahku. Saya juga punya PPOK dan jantung dan mnrt google PPOK tdk bisa disembuhkan. Begitu juga borderline, bipolar, skizofrenia, schizoaffective disorder. Ketika baru masuk RS pernah semalam tdk mkn dan tdk bisa tidur krn katering jam mkn mlm sdh tutup dan kalo beli takut terkontaminasi. Tapi saya tdk merasa lapar malah gembira kalo cepat mati. Besoknya baru dikasih makan dan lahap krn kmrn mlm tdk mkn. Sekarang ini PPOK dan jantung semakin menggerogoti. Jadi apakah saya masih punya harapan hidup lebih lama? Krn bisa seumur hidup PPOK dan jantung juga gangguan jiwa psikotik tanpa halusinasi tapi suka mengkritik org lain krn sdh JD artis musik tinggal perlu pengembangan diri lagi supaya bisa tampil sempurna dan percaya diri.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1
1

1 komentar

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Dari informasi yang Anda berikan, terlihat bahwa Anda sedang mengalami berbagai masalah kesehatan fisik dan mental yang kompleks. Penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki nilai dan keberartian hidup, tidak tergantung pada status pernikahan atau memiliki anak.

Dalam hal kondisi kesehatan Anda, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis yang dapat memberikan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi Anda. Terapi psikologis dan pengobatan medis mungkin diperlukan untuk mengelola gangguan jiwa yang Anda alami.

Tentang harapan hidup, tidak ada yang bisa memprediksi dengan pasti berapa lama seseorang akan hidup. Namun, dengan perawatan yang tepat dan gaya hidup sehat, Anda masih memiliki kesempatan untuk menjalani hidup yang berkualitas. Penting untuk tetap optimis dan berusaha menjaga kesehatan fisik dan mental Anda.

Jika Anda merasa kesulitan atau memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri, segera cari bantuan dari profesional kesehatan mental atau hubungi layanan darurat setempat. Anda tidak sendirian dalam menghadapi masalah ini dan bantuan selalu tersedia.

Apakah Anda memiliki pertanyaan lain yang ingin Anda tanyakan?

7 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan